Pilu, Terkuak Alasan Anak Emas Pelatih Asal Indonesia Walkover dari Malaysia Open 2022
INDOSPORT.COM – Berguru dengan pelatih asal Indonesia Agus Dwi Santoso, tungggal putra Thailand, Kantaphon Wangcharoen, dirundung duka hingga walkover dari Malaysia Open 2022.
Diketahui, pada 28 Juni -3 Juli 2022 sedang berlangsung turnamen bulutangkis super 750 bertajuk Petronas Malaysia Open 2022.
Turnamen berhadiah 675 dolar AS (sekitar Rp10 miliar) itu diikuti para pebulu tangkis top dunia, seperti Akane Yamaguchi, Viktor Axelsen, Lee Yang/Wang Chi-lin, dan masih banyak lagi.
Selain itu penyabet perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Kantaphon Wangcharoen, juga turut berpartisipasi untuk membidik hasil maksimal.
Meski penampilannya sepanjang 2022 tak cukup baik, namun di Malaysia Open 2022, murid emas Agus Dwi Santoso itu memiliki misi besar untuk mengakhiri paceklik gelar sejak 2019 lalu.
Kesempatan terbuka ketika Kantaphon Wangcharoen dijadwalkan bertemu dengan tunggal putra ranking dua, Kento Momota, di babak pertama Malaysia Open 2022, Rabu (29/06/22).
Meski tak pernah menang dalam tiga perjumpaan sebelumnya, namun performa buruk Kento Momota di beberapa turnamen terakhir, membuka peluang bagi Kanthapon Wangcharoen untuk melaju jauh.
Sayangnya, sebelum bertanding di Axiata Arena, Kantaphon Wangcharoen harus walkover dari Malaysia Open 2022. Semuanya bermuara saat dia dirundung pilu karena diserang demam tinggi.
Bukan terpapar Covid-19, namun gejala panas yang mendera, membuat murid emas Agus Dwi Santoso itu harus rehat sejenak demi penyembuhan diri.
Berita pilu soal Kantaphon Wangcharoen itu sebagaimana dilansir dari update instagram @badmintonblahblah pada Rabu (29/06/22).
1. Diserang Demam Tinggi
Dalam instagram @badmintoblahblah, disebutkan Kantaphon Wangcharoen terpapar demam tinggi namun dalam hasil rapid tes, dia dinyatakan negatif Covid-19.
"Kantaphon Wangcharoen mundur dari turnamen. Alasan: Kantaphon demam, tapi hasil rapid test negatif,” tulis di caption instagram.
Dengan walkover-nya Kantaphon Wangcharoen dari Malaysia Open 2022, membuat Kento Momota lolos gratis ke babak 16 besar.
Terlepas dari itu, banyak netizen penggemar bulutangkis yang mendoakan agar Kantaphon Wangcharoen segera sembuh dan melanjutkan destinasi pertandingan selanjutnya.
Jika sesuai rencana, usai Malaysia Open 2022, murid kesayangan Agus Dwi Santoso itu akan berlanjut untuk berkompetisi di Malaysia Masters 2022 (5-10 Juli) dan Singapore Open 2022 (12-17 Juli).
Sejatinya, meski penampilannya tak cukup apik terlepas dari mundurnya dia dari Malaysia Open 2022, namun Kantaphon Wangcharoen berpotensi jadi kuda hitam sepanjang 2022.
Terlebih pelatih kesayangannya, Agus Dwi Santoso, kembali ke Thailand untuk menangani sektor tunggal putra di pelatnas BAT per Maret 2022.
Selain Agus Dwi Santoso, BAT juga mendatangkan pelatih asal Korea Selatan, Kim Ji Hyun, untuk sektor tunggal putri. Serta mantan pemain Thailand, Maneepong Jongjit, untuk sektor ganda campuran.
Agus Dwi Santoso sendiri merupakan mantan pelatih Pelatnas PBSI untuk sektor tunggal putra. Namun setelah meninggalkan Pelatnas, ia berkarier di luar negeri. Pernah ke Korea,Thailand, India, dan saat ini kembali ke Thailand.
Jejak kepelatihan Agus Dwi Santoso yang mentereng, telah melahirkan banyak juara dari tangannya. Seperti Kantaphon Wangcharoen sebagai penyabet perunggu Kejuaraan Dunia 2019.
2. Kembalinya Agus Dwi Santoso Melatih Thailand
Selain fakta bahwa Kantaphon Wangcharoen walkover dari Malaysia Open 2022, ada fakta menarik soal pelantikan sang pelatih, Agus Dwi Santoso.
Perekrutan Agus Dwi Santoso bersama Manepong Jongjit dan Kim Ji-hyun, diresmikan langsung oleh Presiden BAT, Khunying Pattama Leeswadtrakul, pada Jumat (04/02/22) lalu.
Dalam pernyataannya, Khunying Pattama Leeswadtrakul, berharap bahwa ketiga pelatih baru BAT bisa membantu misi Thailand untuk mempersiapkan target jangka pendek dan jangka panjang.
“Saat ini BAT telah bersiap untuk membentuk para atlet Timnas Thailand di beberapa turnamen seperti Sea Games dan Piala Thomas-Uber 2022 pada bulan Mei,” ujar Khunying Pattama.
“Serta Asian Games di bulan September (10-25 September 2022 di Huangzhou China), ”ucap Khunying Pattama Leeswadtrakul.
“Serta tujuan yang tak kalah penting adalah mendapatkan medali bersejarah pada Olimpiade di Paris, Prancis, pada Juli 2024,’ sambungnya.
Baca selengkapnya: Baru Datangkan Pelatih Asal Indonesia, Thailand Sudah Sabet 2 Gelar di German Open 2022