Lolos Semifinal Malaysia Open, Deretan Ganda Putri Top Dunia Korban Apri/Fadia Bertambah
INDOSPORT.COM – Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjema menjadi monster, bahkan gandra putri top dunia jadi korban mereka.
Pada pertandingan perempat final Malaysia Open 2022 Apriyani/Fadia menjadi sosok mimpi buruk bagi ganda putri nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yifan.
Dengan kemenangan itu, ganda putri Indonesia itu berhasil mengamankan tiket menuju babak semifinal Malaysia Open 2022.
Pada gim pertama pasangan Apriyani/Fadia sebenarnya justru mendapatkan tekanan dari Chen/Jia, karena mereka berhasil menguasai momen jalannya pertandingan.
Menghadapi ganda putri nomor satu dunia adalah pertandingan tersulit mereka kali ini, bahkan pada awal jalannya pertandingan pasangan Chen/Jia langsung mengemas tiga poin.
Mereka terus memberikan tekanan kepada Apriyani/Fadia, sehingga ganda putri Indonesia itu tengah menghadapi situasi sulit.
Benar saja, Chen/Jia mampu mengakhiri pertandingan gim pertama dengan mudah dan mampu membuat Apriyani/Fadia bertekung lutut dengan poin 14-21.
Namun pada gim kedua, Apriyani/Fadia justru mampu mengembalikan keadaan. Mereka mampu mengubah situasi jalannya pertandingan dan berhasil merebut kemenangan di set kedua.
Momen baik itu juga berlangsung pada gim ketiga mereka kontra Chen/Jia. Mereka akhirnya berhasil memenangkan laga itu, sekaligus menambah koleksi korban keganasan Apriyani/Fadia.
Bahkan beberapa korban kemenangan Apriyani/Fadia merupakan para pemegang ranking terbaik ganda putri dunia. Mulai dari peringkat 10 hingga peringkat pertama harus mengalami mimpi buruk saat berjumpa dengan mereka.
1. Deretan Ganda Putri Top Korban Apriyani/Fadia
Kemenangan terakhir ganda putri Indonesia, Apriyani/Fadia menunjukkan bahwa pasangan ini telah menjelma bak monster bagi lawan-lawannya tanpa mempedulikan status ranking mereka.
Mulai dari peringkat 10 terbaik hingga peringkat teratas berhasil mereka tekuk dan membuat mereka bertekuk lutut di hadapan Apriyani/Fadia.
Selaras dengan unggahan akun twitter Zona Bulutangkis, setidaknya ada enam ganda putri top dunia yang berhasil mereka kalahkan.
Ganda putri peringkat 10 asal Malaysia, Tan/Thinaah harus dibuat tak berdaya saat melakoni laga melawan Apriyani/Fadia di Indonesia Master 2022 pada Sabtu (11/6/22) lalu.
Selanjutnya ada ganda putri peringkat delapan, Jongkolphan/Rawinda yang mengalami kekalahan saat di babak perempat final ganda putri SEA Games 2021 silam.
Di peringkat enam, ada ganda putri dari Jepang, Mayu/Wakana, yang harus mengakui kehebatan wakil tuan rumah Apriyani/Fadia saat bertanding di Indonesia Open 2022, Rabu (16/06/22).
Apriyani/Fadia juga mampu membuat pasangan putri peringkat lima asal Jepang, Nami/Chiharu tak berdaya kala memperebutkan tiket perempat final Malaysia Open 2022.
Tak berhenti sampai di sana, bahkan peringkat tiga dunia dari Korea Selatan, Lee/Shin, pernah dikalahkan di Indonesia Master 2022.
Terbaru, dalam perebutan tiket semifinal Malaysia Open 2022, pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani/Fadia, berhasil mengalahkan peringkat pertama dunia, Chen/Jia yang berasal dari China.
Dengan catatan kemenangan ini, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, telah menunjukkan kepada para pencinta bulutangkis bahwa mereka mampu bersaing, meski lawan yang dihadapi dari top dunia.
2. Apriyani/Fadia Langsung Punya Beban Berat
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, memiliki beban berat meski baru dipasangkan demi mengejar Olimpiade Paris 2024.
Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat ini menjadi sorotan karena penampilannya yang cukup mengejutkan meski baru dipasangkan di sektor ganda putri.
Sejatinya Apriyani dipasangkan dengan Greysia Polii, tetapi pasangan peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 itu harus bercerai menyusul keputusan Greysia gantung raket.
Akhirnya PBSI memasangkan Apriyani dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang sebelumnya bermain bersama Ribka Sugiarto.
Baca selengkapnya: Mulai Jadi 'Monster' Ganda Putri, Apriyani/Fadia Langsung Punya Beban Berat