Kalah dari An Se-young di Malaysia Masters 2022, Gregoria Mariska Evaluasi Besar-besaran
INDOSPORT.COM – Wakil Indonesia di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung akan mengevaluasi penampilannya setelah kalah dari An Se-young di semifinal Malaysia Masters 2022.
Babak semifinal ajang BWF World Tour Super 500 yang bertajuk Malaysia Masters 2022 dimenangkan oleh An Se-young atas Gregoria Mariska Tunjung melalui rubber game.
An Se-young merupakan unggulan keempat dunia asal Korea Selatan, dirinya berhasil mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung dengan rubber game.
Sebenarnya di awal, pertandingan berjalan sengit, di mana kedua pemain saling kejar-kejaran poin. Namun Gregoria Mariska yang terus melakukan kesalahan harus mengakui keunggulan bocah ajaib, An Se-young, dengan poin 9-19.
Sebenarnya pebulutangkis asal Indonesia itu mulai memberikan perlawanan ekstra dan memangkas jarak menjadi 15-19. Akan tetapi, An Se-young yang tampil all out mampu memenangkan gim pertama dengan skor 18-21.
Pebuluangkis tunggal putri Indonesia tersebut tampil lebih agresif di gim kedua. Dibuktikan dengan footwork andalannya yang lincah beberapa kali menciptakan rally panjang yang menegangkan.
Hal tersebut membuat Gregoria mampu merebut kemenangan di gim ketiga dengan dkor yang cukup jauh, yakni 21-13.
Sementara itu di gim ketiga, An Se-young langsung tancap gas dengan membuat keunggulan 0-5, dari Gregoria Mariska Tunjung.
Alhasil, pebulutangkis Korea Selatan tersebut mampu memenangkan gim penentuan dengan skor jauh, yakni 8-21.
Hal tersebut membuat Gregoria Mariska Tunjung kalah rubber game atas An Se-young, dan harus mengubur mimpinya untuk berlaga di partai final Malaysia Masters 2022.
1. Gregoria Mariska Akan Lakukan Evaluasi Penampilannya
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, belum berhasil lolos dari hadangan wakil Korea Selatan, An Se-young, di babak semifinal turnamen Malaysia Masters 2022.
Gregoria kalah rubber game 18-21, 21-13, 8-21.
Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu (9/7), Gregoria sebenarnya bermain cukup apik dibandingkan saat pertemuan pertama di All England 2022, Maret lalu.
Pemain kelahiran Wonogiri pada 11 Agustus 1999 tersebut mampu mengimbangi permainan, bahkan beberapa kali membuat An Se-young mati langkah.
Usai kalah di gim pertama, Gregoria mampu bangkit di gim kedua. Sayang, di gim ketiga, ia kurang konsisten dalam meladeni perlawanan lawan, sehingga tertinggal jauh dan tidak mampu lagi mengejar.
Hal tersebut menyebabkan Gregoria kembali gagal mencapai partai final ajang BWF, terutama dalam gelaran Malaysia Masters 2022.
Gregoria mengungkapkan, "Di gim ketiga, lawan mengontrol permainan saya. Jadi saya tidak bisa lepas dari tekanan," dikutip dari rilis resmi PBSI.
Selain itu, pebulutangkis tunggal putri Indonesia tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap mengevaluasi penampilannya meski telah melaju sampai ke babak semifinal.
"Evaluasinya saya ingin perbaiki pikiran saya. Saya harus melatih pikiran saya supaya lebih punya motivasi lebih, mau capek juga untuk memaksa limit diri sendiri," ungkap Gregoria.
Dirinya juga menambahkan, “Saya tidak mau memikirkan yang sudah terjadi hari ini, semuanya saya ambil pelajarannya saja. Saya tidak mau saya terlalu berpikir sudah masuk semifinal, sudah bagus.”
“Saya mau mulai dari nol di pertandingan depan, saya mau coba pertahankan dulu main saya supaya enak terus. Puji Tuhan di sini memang sudah mulai enak,” pungkas Gregoria Mariska Tunjung.
2. Jagoan Ganda Putri Indonesia Malah Tersingkir Terlebih Dahulu
Terhenti di turnamen bulutangkis Malaysia Masters 2022, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva, sebut kekalahan dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan karena masih belum konsisten.
Perjalanan Apriyadi/Fadia untuk terus tampil di Axiata Arena, Kuala Lumpur, harus terhenti di babak perempat final Malaysia Masters 2022, setelah kalah dari wakil tuan rumah, Jumat (08/07/22) lalu.
Kekalahan dari wakil tuan rumah, Tan/Thinaah menjadi tanda rekor unbeaten Apriyani/Fadia harus gugur, setelah sebelumnya menjadi peraih medali emas di Malaysia Open 2022.
Meskipun sejak memulai gim pertama, Apriyani/Fadia sudah membuat jarak 3-0, namun Tan/Thinaah mampu mengembalikan keadaan menjadi 3-5.
Pada gim pertama ini, Apriyani/Fadia menunjukkan sisi inkonsisten karena banyaknya kesalahan-kesalahan individu.
Baca selengkapnya: Terhenti di Perempat Final Malaysia Masters 2022, Apri/Fadia Bongkar Kelemahan