Kalah di Final Malaysia Masters 2022, Rinov/Pitha Kirim Pesan ke BL Indonesia
INDOSPORT.COM – Setelah kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong di final Malaysia Masters 2022, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari krim pesan kepada BL Indonesia.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dapat dikalahkan oleh pasangan ganda campuran dari China, Zheng Siwei/huang Yaqiong dengan dua gim langsung dengan waktu 32 menit.
Partai final Malaysia Masters 2022 yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia pada Minggu (10/07/22) dimenangkan oleh unggulan kedua asal China dengan skor 17-21, dan 12-21.
Indonesia sedang kehilangan pemain andalanya di sektor ganda campuran, setelah Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti keluar dari pelatnas.
Pasalnya performa dari unggulan kelima dari Indonesia, yakni Praven/Melati sudah tidak seapik dulu lagi.
Dengan tidak ikut sertanya Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ajang Malaysia Masters 2022 ini, praktis membuat pasangan ganda campuran seret prestasi.
Namun, BL Indonesia dikejutkan dengan masuknya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari ke partai puncak Malaysia Masters 2022, untuk menantang Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dari China.
Walaupun kalah, raihan yang didapatkan oleh Rinov/Phita terbilang apik. Pasalnya ganda campuran Indonesia yang diunggulkan adalah Hafiz Faizal/Serena Kani.
Namun Hafiz/Serena malah gugur di babak kedua ketika menghadapi ganda campuran dari tuan rumah, yakni Goh Soon Huat, Lai Shevon Jemie.
Meski gagal di partai final Malaysia Masters 2022, raihan yang didapatkan oleh Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas terbilang apik. Sehingga dirinya meminta kepada BL Indonesia untuk selalu mendukung mereka.
1. Rinov/Pitha Minta BL Indonesia Selalu Mendukung Mereka
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong dalam gelaran Malaysia Masters 2022 dua gim langsung dengan skor 17-21, dan 12-21 dengan waktu 37 menit.
Hal tersebut membuat Rinov/Pitha gagal menjadi juara di ajang BWF World Tpur Super 500 dengan tajuk Malaysia Masters 2022.
Meski kalah, pasangan ganda campuran Indonesia ini mengaku telah mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam pertandingan melawan Zheng/Huang.
Rinov/Pitha juga mensyukuri hasil yang diraihnya, karena mereka sudah berusaha dengan keras dalam partai puncak tersebut.
Meski begitu, mereka berdua juga akan mengambil pelajaran dari lagai final yang digelar di Kuala Lumpur tersebut, dan enggan menjadikan kekalahan tersebut sebagai beban.
Mereka juga mengungkapkan bahwa lawan yang mereka hadapi bukan lawan yang sembarangan. Pasalnya Zheng/Huang merupakan unggulan kedua dunia.
Tidak lupa, Rinov/Phita juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh segenap masyarakat Indonesia.
“Terima kasih untuk semua dukungan buat kita. Jangan pernah pesimis dengan ganda campuran karena kita selalu meningkatkan kemampuan dan mencoba memberikan yang terbaik dan menikmati prosesnya,” ujar Pitha dikutip dari laman resmi PBSI.
Mereka berdua juga merasa belum puas dengan hasil yang diraih di final Malaysia Masters 2022 ini. Namun, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas akan berusaha untuk mengejar Zheng/Huang.
“Harus tetap menjaga konsistennya, jangan sampai di pertandingan ini bisa bagus, yang selanjutnya hasilnya tidak bagus,” pungkas Pitha.
2. Hasil Final Malaysia Masters 2022: Jatuh Bangun Hadapi China, Rinov/Pitha Gagal Juara
Berikut hasil pertandingan final Malaysia Masters 2022 antara Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Minggu (10/7/22).
Bermain di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sejatinya bisa mengimbangi pasangan ganda nomor dua terbaik dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Tertinggal tipis di game pertama, tapi Rinov/Pitha justru hilang momentum di game kedua. Skor akhir 17-21, 12-21, wakil Indonesia harus puas jadi runner up Malaysia Masters 2022.
Smash keras Zheng Siwei menghujam Rinov/Pitha, skor 0-2 untuk keunggulan ganda China. Beruntung, wakil Indonesia masih fokus dan menjaga jarak, kemudian imbang 5-5.
Jelas sekali Zheng Siwei sangat gencar mengincar Pitha, tapi pertahanan atlet 23 tahun itu sangat kuat dan gesit. Indonesia kemudian unggul 8-6 atas Zheng/Huang asal China.