Sebut Masa Kelam Anthony Ginting Sudah Berakhir, Oma Gil: Dia Terlahir Kembali!
INDOSPORT.COM - Komentator legendaris badminton, Gillian Clark memberikan tanggapannya usai Anthony Ginting menyabet gelar juara di Singapore Open 2022.
Sosok yang akrab disapa Oma Gill tersebut menyebut masa kelam Anthony Ginting sudah berakhir. Ia juga mengatakan bahwa Ginting sudah terlahir kembali.
Anthony Sinisuka Ginting memang baru saja menorehkan prestasi mentereng usai menjuarai Singapore Open 2022.
Melawan tunggal Jepang, Kodai Naraoka di partai puncak pada Minggu (17/7/22), Ginting sukses menang dengan skor akhir 24-22 dan 21-17.
Gelar Singapore Open 2022 seolah mengakhiri dahaga panjang setelah sebelumnya nir gelar di sepanjang tahun 2022.
Tak ayal jika kemenangan atas Kodai Naraoka langsung dirayakan secara emosional oleh atlet berusia 25 tahun tersebut.
Usai memastikan gelar juara di Singapore Open 2022, Ginting kedapatan melempar raketnya tepat setelah kemenangan yang diperolehnya.
Aksi Ginting tersebut menarik perhatian komentator legendaris badminton, Gillian Clark atau yang akrab disapa Oma Gill.
Dengan gelar yang diperoleh Ginting di Singapore Open 2022, Oma Gill menyebut masa kelam Anthony Ginting sudah berakhir.
Oma Gill juga blak-blakan bahwa andalan Indonesia di sektor tunggal putra tersebut sudah terlahir kembali.
1. Komentar Oma Gill
Di samping itu, Oma Gill juga menyampaikan jika aksi membanting raket merupakan luapan emosi dari Ginting yang menunggu sekian purnama untuk kembali meraih gelar.
Ia pun yakin dengan gelar yang dipersembahkan Ginting di Singapore Open 2022, maka kini sang petenis bakal kembali diperhitungkan.
"Ekspresinya menunjukkan betapa dia sangat menginginkan gelar ini. Frustasi berakhir," ujar Oma Gill.
"Ginting kembali menjadi yang terbaik," imbuh sosok berusia 60 tahun tersebut.
Di sisi lain, gelar yang diperoleh Ginting di Singapore Open 2022 didapat dengan cara yang tidak mudah. Kodai Naraoka memberi perlawanan sengit sejak awal.
Berulang kali Kodai Naraoka berhasil memanfaatkan peluang-peluang tipis, dan mengejar ketertinggalan poin
Bahkan, di set pertama drama sempat terjadi saat wakil Jepang yang sempat tertinggal cukup jauh itu mampu mengembalikan keadaan menjadi 18-17.
Situasi sengit berlanjut di poin-poin pamungkas gim pertama. Mereka pun sampai melanjutkan set gim pertama hingga deuce kedua.
Namun, Anthony Ginting mampu memanfaatkan bola keluar dan memenangkan set pertama dengan skor 24-22.
Memasuki gim kedua wakil tunggal putra Indonesia itu akhirnya berhasil mencapai set poin berhasil mendapatkan mengalahkan Naraoka dengan hasil akhir 21-17.
2. Sempat Dikritik Taufik Hidayat
Penampilan tunggal putra Indonesia mendapatkan kritik tajam dari legenda bulutangkis Taufik Hidayat. Dia menyoroti prestasi yang semakin menurun.
Kritik Taufik Hidayat bukan tanpa dasar, yakni lantaran sektor tunggal putra yang sudah lama tak menjuarai turnamen BWF series super 1000.
“Tunggal putra kalau bisa dibilang ya semakin menurun. Dalam arti, kita saja pelatih tunggal putra tidak punya. Sebenarnya banyak pelatih, tapi pertimbangannya apa kan mereka yang tahu,” kata Taufik Hidayat.
“Kalau dilihat tunggal putra tahun kemarin Piala Thomas, kalau (juara) series (turnamen BWF World Tour) juga kan bukan yang level Super 1000,” jelasnya.
"Tahun ini jeblok. Harusnya beberapa pemain prestasinya di Super 1000, dan bersaing dengan top player," imbuh peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut