Singapore Open: Tampilkan Skill Hebat ala Master, Hendra Setiawan Bikin Admin BWF Terpukau
INDOSPORT.COM – Match semifinal ganda putra Singapore Open 2022 turut menyajikan momen menarik. Selain kartu merah Pak Yanto, skill Hendra Setiawan juga buat BWF terkesima.
Diketahui bahwa pada partai semifinal Singapore Open 2022 Ahsan/Hendra harus takluk di hadapan juniornya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Namun, kemenangan yang berhasil dicapai oleh Leo/Daniel bukanlah perkara mudah. Secara usia dan pengalaman, mereka terbilang masih jauh dari The Daddies.
Tapi, siapa sangka bahwa dari tiga pertemuan terakhir mereka, Ahsan/Hendra selalu gagal menorehkan kemenangan atas juniornya itu.
Pada pertemuan ketiga mereka, yaitu di semifinal Singapore Open 2022. Ahsan/Hendra masih belum mampu menghapus kutukan tersebut.
Hasil tersebut tentu saja bukan karena Ahsan/Hendra sebagai seniornya, lantas mengalah dalam setiap pertandingannya melawan Leo/Daniel.
Di pertemuan terakhir mereka, Ahsan tak ragu mengeluarkan kekagumannya atas juniornya itu. Ia mengatakan bahwa Leo/Daniel bermain kian ciamik.
Selain itu, pada match itu, pertemuan antara Ahsan/Hendra dan Leo/Daniel diwarnai oleh kejadian-kejadian menarik.
Seperti kartu merah dari militan bulutangkis Indonesia, Pak Yanto, yang ditunjukkan kepada wasit ketika salah input skor menjadi 16-19.
Tak sampai di situ saja, meski melawan juniornya Hendra Setiawan bahkan sampai melakukan skill mematikan yang membuat kagum admin BWF.
1. Drama Kartu Merah dan Skill Hendra Setiawan
Kartu merah yang dilayangkan oleh Pak Yanto menjadi salah satu highlight menarik di Singapore Open 2022. Militan bulutangkis Indonesia itu menyusul dari sikap protes Leo/Daniel atas kesalahan wasit dalam mengubah hasil skor.
Dari bangku penonton, Pak Yanto meniup peluit dan berdiri sambil mengeluarkan kartu merah. Sontak, kejadian itu membuat suporter lain terkejut, termasuk Oma Gill.
"Indonesia fans, I always love them," kata Oma Gill, yang artinya: fans Indonesia, saya selalu mencintainya.
Selain itu, saat jalannya gim kedua, Hendra Setiawan juga menunjukkan kemampuannya dalam melakukan smash potong yang mengejutkan Daniel.
Smash yang terlihat pelan itu, ternyata menukik dan jatuh di depan Daniel. Karena kaget dengan arah bola yang meliuk tajam, membuat juniornya itu tersungkur.
Biasanya smash potong itu dilakukan secara menyilang. Namun, Hendra justru melakukannya secara lurus, sehingga shuttlecock yang dipukulnya mendarat jauh di depan Daniel.
Kemampuan Hendra itu pun telah menyita rasa kagum dari admin Instagram BWF. Ia bahkan tak tanggung-tanggung menyebutnya sebagai master.
“Penguasaan tipu daya, dari Hendra Setiawan!” tulis BWF melalui unggahan lewat Instagram resminya.
Namun, meski Hendra Setiawan terlihat begitu berpengalaman dalam memainkan shuttlecock, kemampuannya itu tak lantas membuatnya meraih kemenangan.
Untuk yang ketiga kalinya Ahsan/Hendra harus mengakui kehebatan dan semangat yang ditunjukkan oleh juniornya.
2. Kartu Merah Pak Yanto
Suporter asal Indonesia memrotes keputusan wasit Singapore Open 2022 dengan meniup peluit dan memberikan kartu merah. Begini reaksi Oma Gill.
Fenomena unik ini terjadi saat pertandingan all Indonesian semifinals, antara Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Sabtu (16/07/22).
Sebagai sesama wakil Indonesia dan sudah mengetahui kekuatan satu sama lain, laga ini berjalan imbang hingga skor jadi 17-17.
Kemudian, servis Leo/Daniel tipis di garis lapangan Ahsan/Hendra. Mereka meminta challenge untuk memastikan lebih lanjut.
Rupanya, bola keluar dan poin untuk Ahsan/Hendra. Mestinya, pasangan berjuluk The Daddies itu memimpin dengan skor 17-18.
Baca selengkapnya: Singapore Open 2022: Suporter Indonesia Beri Kartu Merah untuk Wasit, Oma Gill Ngakak