China Nihil Gelar di Singapore Open 2022, Zhang Jun Kembali Kena ‘Tamparan Keras’ Media Lokal
INDOSPORT.COM - Ketua Asoasiasi Bulutangkis China (CBA), Zhang Jun, kembali kena ‘tamparan keras’ media lokal negaranya di saat para atlet nihil gelar di Singapore Open 2022.
Pada Minggu (17/07/22), turnamen bulutangkis Singapore Open 2022 telah menggelar partai final yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium.
China sukses mengirimkan 3 wakilnya di partai puncak melalui Wang Zhi Yi (tunggal putri), Wang Yilyu/Huang Dongping (ganda campuran), dan Zheng Yu/Zhang Shu Xian (ganda putri).
Sayangnya dari tiga wakil yang ada, China harus puas tanpa satupun gelar juara. Wang Zhi Yi harus kandas dari unggulan ketiga, Pusarl Venkata Sindhu, dengan skor 9-21, 21-11, 15-21.
Juara Asia 2022 itu gagal mencapai misi revans, meskipun sudah susah payah untuk menumbangkan Sindhu yang tampak menggebu merengkuh gelar Singapore Open 2022.
Kemudian juara Olimpiade Tokyo 2020, Wang Yilyu/Huang Dongping juga kandas tiga kali beruntun dari pertemuan terakhirnya dengan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Bahkan hanya butuh 37 menit saja, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai sukses membantai Wang Yilyu/Huang Dongping dengan skor 12-21 dan 17-21.
Terakhir adalah Zheng Yu/Zhang Shu Xian juga gagal menyelamatkan ‘wajah’ tim bulutangkis China di Singapore Open 2022, usai mereka juga kandas dari Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Zheng Yu/Zhang Shu Xian kandas 14-21 dan 17-21 atas Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, sekaligus menjadi penentu China gagal meraih satupun gelar juara di Singapore Open 2022.
Lantas, kinerja Zhang Jun sebagai ketua tim nasional bulutangkis China kembali menjadi sorotan. Apalagi negara rivalnya, Indonesia, sukses mendominasi dengan 3 gelar juara Singapore Open 2022.
1. Kinerja Zhang Jun Jadi Sorotan Media China
Media China, Sohu, menulis sebuah berita tentang bagaimana masyarakat menyoroti kinerja Zhang Jun sebagai ketua Asosiasi Bulutangkis di negaranya.
Demikian bunyinya,” Zhang Jun out mulai terdengar lagi (dari penggemar)! Apakah Anda puas dengan hasil yang didapat China dengan 3 raihan medali perak (Singapore Open 2022).”
Kemudian dalam judul berita, bahkan media Sohu menyebut terang-terangan bahwa para penggemar tidak puas dengan penurunan performa yang menyeret nama ‘Zhang Jun.’
Lebih lanjut, kemudian disebutkan bahwa tunggal putra dan ganda putra China masih menjadi yang terlemah di negaranya jelang Olimpiade 2024 mendatang.
Karena sejauh turnamen pada 2022, sektor tersebut yang masih minim menyumbangkan wakilnya di partai final BWF World Tour.
Hanya tercatat kuda hitam Weng Hongyang tampil perkasa menjuarai Korea Open 2022 usai menumbangkan Jonatan Christie di final.
Kemudian juga ganda putra racikan baru, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, yang sukses merengkuh gelar BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2022.
Sebelum kritik pedas media China pasca Singapore Open 2022, selama ini Zhang Jun memang beberapa kali terkena kritik pedas dari sejumlah penggemar karena keputusan kontroversinya.
Seperti saat Zhang Jun yang diduga menggunakan standar tinggi badan sebagai syarat mutlak untuk mengadakan seleksi nasional di tim nasional China.
Kinerja Zhang Jun juga pernah dikritisi penggemar karena dianggap gagal mempercepat regenerasi tunggal putra dan ganda putra yang berujung pada gagalnya China di perempat final Piala Thomas 2022.
”Usai pertandingan, pelatih kepala tungal pun langsung diburu. Tidak ada keraguan bahwa sebagian besar penggemar menginginkan ‘pemecatan’ pelatih tunggal, dan Zhang Jun,” demikian dikutip dari media Sohu pasca Piala Thomas 2022.
2. Media China Puji Performa Apriyani/Fadia
Selain mengkritik Zhang Jun, media China Sohu juga membeberkan statistik fantastis dari sang juara Singapore Open 2022, Apriyani Rahayu/Siti Fadia, sebagai ‘penghancur monster.’
“Kombinasi pasangan Indonesia masih menjadi salah satu rival utama di nomor ganda putri di masa depan,” tulis media China, Sohu.
Pujian yang dilontarkan media China tersebut pun disertai dengan statistik penampilan Apriyani/Fadia yang sangat mengerikan sebagai ‘penghancur para monster’ ganda putri.
“Setelah juara Olimpiade Tokyo Greysia Polii pensiun, pasangannya Apriyani Rahayu dan Siti Fadia menaklukkan ganda putri utama China, Jepang, Korea Selatan, dalam pertandingan terakhir,” tulis Sohu.
“Mereka juga meraih kemenangan beruntun atas Zhang Shu Xian/Zheng Yu (termasuk di Singapore Open 2022),” lanjut media Sohu.
Baca selengkapnya: Juara Singapore Open 2022, Media China Beberkan Statistik Apriyani/Fadia Sebagai 'Penghancur Monster'