Malaysia Kesulitan Raih Gelar Juara Bulutangkis, Mantan Pelatih Sebut BAM Terlalu Banyak Alasan?
INDOSPORT.COM – Mantan pelatih Malaysia, Wong Tat Meng, menyebutkan bahwa Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) terlalu banyak alasan sehingga skuad Negeri Jiran kesulitan meraih gelar juara.
Malaysia hingga saat ini masih berambisi untuk meraih gelar juara. Namun sayang, ekspektasi tersebut belum bisa dipenuhi oleh para atletnya.
Bahkan sejumlah pebulu tangkis Malaysia harus tersingkir di babak awal pada beberapa turnamen yang digelar baru-baru ini.
Hal ini pun membuat skuad Negeri Jiran menjadi sorotan, belum lagi para petinggi BAM secara terang-terangan mengritik anak didiknya sendiri.
Mengetahui hal ini, Wong Tat Meng selaku mantan pelatih BAM membeberkan sejumlah faktor yang membuat Malaysia belum bisa meraih gelar juara.
Sekadar informasi, Wong Tat Meng sendiri kini menjadi pelatih tunggal putra Hong Kong usai menjadi kepala pelatih tim putri Korea Selatan di Piala Uber pada Mei 2022.
Ia sempat bergabung dengan BAM dengan memiliki dua tugas sebelumnya dengan BAM dari periode 2003-2011 dan 2013-2016.
Wong Tat Meng menilai bahwa sejatinya skuad bulutangkis Malaysia saat ini memiliki banyak pilihan pemain dan yang perlu dilakukan BAM adalah memoles talenta yang ada sebaik mungkin untuk bersinar di pentas internasional.
Wong Tat Meng pun berharap BAM tak lagi beralasan bahwa mereka tak memiliki pemain yang bisa menjadi andalan.
1. BAM Terlalu Banyak Alasan?
Wong Tat Meng mengatakan bahwa BAM dan staf pelatihnya tidak bisa lagi menggunakan kekurangan pemain sebagai alasan.
"Saya sempat menjalankan latihan di BAM (bersama skuad Hong Kong) selama seminggu dan apa yang mengejutkan, ialah Malaysia ini mempunyai pilihan pemain yang amat besar," katanya, dilansir dari Stadium Astro.
“Kami memiliki banyak pemain muda, terutama di tim putra, jadi saya harap BAM tidak lagi menggunakan alasan tidak memiliki pemain,” tambahnya.
Lebih lanjut Wong Tat Meng mengatakan bahwa alasan tersebut sudah didengarnya sejak dulu. Ia kemudian melanjutkan bahwa tugas BAM selanjutnya ialah mencari cara untuk memoles keterampilan anak didiknya.
"Saya sudah mendengar itu sejak lama dan saya sudah tidak bekerja di Malaysia selama lima tahun, jadi kami sebenarnya memiliki banyak pilihan pemain, termasuk pemain muda yang potensial,” ucap sang mantan pelatih.
“Yang perlu dilakukan sekarang adalah mencari cara bagaimana meningkatkan level mereka dan menjadikan mereka juara di level internasional. Itulah yang perlu dipikirkan oleh BAM dan staf pelatih mereka," jelasnya.
2. Tunggal Putri Malaysia Punya Pelatih Baru
Pelatih baru tunggal putri Malaysia, James Chua siap mengasah potensi anak didiknya dalam beberapa bulan ke depan yang juga bisa menjadi alarm tanda bahaya untuk wakil Indonesia.
James Chua baru saja resmi memulai tugasnya sebagai pelatih baru di sektor tunggal putri nasional, langsung mengutarakan rencananya.
Sebagaimana diketahui, tunggal putri Malaysia tak sementereng sektor lainnya terutama ganda putra yang mampu mengirimkan wakilnya dalam daftar unggulan.
Baca selengkapnya: Hati-hati Indonesia, Pelatih Baru Tunggal Putri Malaysia Punya Rencana Berbahaya