Media China Sebut Ganda Putra Ini Jadi Penghalang Besar Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022
INDOSPORT.COM – Media China, Sohu, menyebut ganda putra Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, bakal jadi penghalang besar bagi dominasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Ya, ganda putra Indonesia dalam beberapa waktu terakhir memang sedang menunjukkan dominasinya di sejumlah turnamen bulutangkis.
Berdasarkan rilis BWF per 26 Juli 2022, tercatat ada 5 ganda putra Indonesia dari berbagai umur yang menguasai 20 besar dunia dengan raihan gelar silih berganti.
Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (3), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5), Pramudya Kusumawardana/Yeremia E.Y.Y.Rambitan (14), dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (20).
Belum lagi ganda-ganda lain yang mengekor di belakangnya, seperti jawara Singapore Open 2022, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (21) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh.Reza Pahlevi Isfahani (54).
Hal itu menandai bahwa regenerasi ganda putra Indonesia berada di jalur yang benar. Akibatnya, sejumlah negara terus menyiapkan amunisi untuk segera merusak dominasi Indonesia.
Jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 pada 22-28 Agustus di Tokyo Metropolitan Gymnasium, media China, Sohu, meramal bahwa ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, bakal mengganas.
Disebutkan bahwa Takuro Hoki/Yugo Kobayashi sebagai ganda putra ranking 2 dunia sekaligus juara dunia 2021 lalu, bakal tampil jor-joran demi mempertahankan gelar di kandang sendiri.
Demikian bunyinya, “Pada sektor ganda putra, memang Indonesia sedang mendominasi. Namun sebagai juara bertahan, Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi juga berpeluang besar untuk menyabet peringkat satu dunia.”
“Keduanya berharap dapat mematahkan dominasi Indonesia!” lengkap media Sohu.
1. Statistik Rivalitas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi vs Indonesia
Berikut head to head Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan beberapa ganda putra Indonesia jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Dimulai dari rivalitas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi vs Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Rupanya Takuro Hoki/Yugo Kobayashi masih kalah telak 2-11 atas Kevin/Marcus.
Namun, di pertemuan terakhir, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi sukses revans di ajang BWF World Tour Finals 2021, sekaligus menandai melejitnya karier mereka sebagai ganda putra ranking 2 dunia.
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi juga masih tertinggal 2-3 secara head to head dengan ganda nomor 3 dunia asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Hanya saja, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi selalu bisa meraih kemenangan dalam dua pertemuan terakhir di ajang Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2021 lalu,
Superiornya lagi, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi menang 3-2 atas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, termasuk kemenangan di dua pertemuan terakhir.
Dari statistik tersebut, memang wajar jika Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang selalu meraih kemenangan di laga terakhir melawan Indonesia, dianggap menjadi ‘batu sandungan’ besar jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Jika ganda putra Indonesia tidak berhati-hati, bisa saja Takuro Hoki/Yugo Kobayashi atau wakil lain akan lahir sebagai Juara Dunia baru pada 2022 mendatang.
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dan skuat Jepang lainnya bahkan diketahui telah melakukan persiapan ekstrem sejak 23 Juli 2022 di kamp pelatihan khusus jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Latihan di pantai mengawali sesi kamp yang dipenuhi kerja keras. Disebutkan bahwa Takuro Hoki/Yugo Kobayashi hingga Chiharu Shida melakukan latihan fisik lebih sekitar 2 jam di bawah terik matahari.
2. Persiapan Jepang Jelang Kejuaraan Dunia
Usai menjalani kamp pelatihan di Kumamoto dari 23 Juli-30 Juli 2022, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Chiharu Shida, dan kawan-kawan juga akan kembali ke pelatnas bulutangkis Jepang (NBA) pada 8-20 Agustus.
Artinya, jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 mendatang, para atlet Jepang memang disentralkan pada satu titik, demi memperfokus diri.
Kento Momota, Juara Dunia 2018-2019 tersebut pun mengaku bahwa dia sangat bekerja keras untuk bisa menyelesaikan menu pelatihan ekstrem di kamp.
“Saya tahu bahwa kamp pelatihan ini sangat keras. Fokus untuk pelatihan fisik, jadi saya mencoba untuk meminimalkan istirahat. Pelatihan di pantai sangat ekstrem, karena saya hampir tidak bisa mengistirahatkan kakiku,” ucap Kento Momota.
“Namun saya mencoba yang terbaik, tak menyerah. Jiika saya bisa melewati hal-hal sulit dengan tekad yang kuat, saya pikir saya bisa mengatasinya dengan percaya diri bahkan di pertandingan sebenarnya,” lanjut Kento Momota.
Baca selengkapnya: Indonesia Harus Waspada! Jepang Latihan Ekstrem Demi Bidik Emas Kejuaraan Dunia 2022