Jelang Misi Pertahankan Emas Kejuaraan Dunia, Statistik Tragis Loh Kean Yew Pada Paruh 2022

INDOSPORT.COM – Peraih emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 asal Singapura (SBA), Loh Kean Yew, justru dihantui statistik tragis yang membuat takhtanya rawan tergeser di 2022.

Diketahui, pada tahun 2021 lalu, Loh Kean Yew sukses menggemparkan dunia usai keberhasilannya merengkuh emas Kejuaraan Dunia dengan status sebagai non unggulan.

Berlangsung di Huelva, Spanyol, pada Minggu (19/12/21), Loh Kean Yew sukses menekuk mantan tunggal putra ranking 1 dunia asal India, Srikanth Kidambi, di final.

Pencapaian ini membuat Loh Kean Yew mencatatkan rekor sebagai pebulutangkis SIngapura pertama yang sukses menjuarai ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Banjir apresiasi pun berdatangan tanpa henti untuk Loh Kean Yew. Sementara di sisi lain, Loh Kean Yew kian terpacu untuk semakin menambah catatan positifnya.

Selama ini bermain di  bawah naungan Asosiasi Bulutangkis Singapura (SBA), pada 2021 Loh Kean Yew menunjukkan catatan impresif yang mengancam para musuh.

Tercatat Loh Kean Yew sudah empat kali melaju ke final turnamen bulutangkis 2021 dengan 3 gelar juara , yaitu Dutch Open 2021, Hylo Open 2021, dan Kejuaraan Dunia 2021.

Hanya satu kegagalannya di final, yaitu di ajang Indonesia Open 2021. Saat itu dia ditaklukkan Viktor Axelsen. Kemudian pada awal 2022, Loh Kean Yew juga cukup konsisten dengan penampilannya.

Loh Kean Yew menjadi runner up India Open 2022 usai dikalahkan Lakshya Sen. Kemudian Loh Kean Yew juga sukses mengantarkan Singapura menyabet perunggu Badminton Asia Team Championship 2022.

Kesuksesan itu bahkan membuat Singapura lolos ke putaran final Piala Thomas 2022, setelah penampilan sebelumnya pada 1986 dan 2014.

Kini, Loh Kean Yew berkesempatan mempertahankan medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 yang berlangsung 22-28 Agustus mendatang. Sayangnya, statisnya saat ini sedang dalam kondisi tragis.

1. Belum Juara Pada Paruh 2022

Sebagai andalan utama pelatnas Asosiasi Bulutangkis Singapura (SBA), Loh Kean Yew terbilang cukup aktif dalam mengikuti turnamen hingga paruh 2022 jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Dilansir dari laman Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Loh Kean Yew tercatat mengikuti 12 turnamen termasuk Commonwealth Games 2022 yang merupakan event untuk negara anggota persemakmuran Inggris.

Dari rangkaian turnamen bulutangkis berbagai level yang diikuti, sayangnya Loh Kean Yew belum sekalipun menyabet gelar juara.

Paling apik, Loh Kean Yew adalah menapaki podium runner up India Open 2022 awal Januari 2022 lalu, dan menapaki 2 kali laga semifinal.

Tunggal putra ranking 9 dunia itu pernah ke semifinal dalam ajang Indonesia Masters 2022 dan Singapore Open 2022 pada Juni-Juli.

Selebihnya, di turnamen sisa, Loh Kean Yew gagal menapaki babak semifinal. Teranyar saja, Loh Kean Yew gagal ke perempat final Commonwealth Games 2022 yang berlangsung 28 Juli-8 Agustus 2022.

Tunggal putra kebanggaan Singapura (SBA) itu secara mengejutkan dikandaskan oleh jagoan muda Malaysia, Ng Tze Yong, di kategori individu Commonwealth Games 2021, Sabtu (06/08/22).

Tak tanggung-tanggung, Loh Kean Yew yang unggul segala-galanya, justru kandas rubber game atas Ng Tze Yong dengan skor 21-15, 14-21, 11-21.

Pencapaian itu jelas jauh dari harapan dari SBA yang mengandalkan Loh Kean Yew untuk membawa pulang emas Commonwealth Games 2022 ke negaranya.

Mengenaskan lagi, kegagalan di Commonwealth Games, juga terpaksa menunda misi Loh Kean Yew yang berambisi meraih gelar perdana pada 2022 jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

2. Jepang Bakal ‘Ngamuk’ di Kejuaraan Dunia 2022

Pelatih Nippon Badminton Association (NBA), Park Joo-bong, mengungkapkan ambisinya untuk membawa Jepang berjaya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Sebagaimana dilansir dari laman Badminton Spirit,  Park Joo-bong dalam sebuah wawancara menuturkan bahwa timnya akan melakukan yang terbaik.

“Olimpiade Tokyo 2020 lalu, kami tidak memiliki hasil yang baik. Kali ini (di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022), kami ingin balas dendam,” ujar Park Joo-bong.

“Saya ingin melakukan yang terbaik agar tim Jepang bisa tampil baik di depan para penggemar di Kandang,”sambungnya.

Ya, sekadar informasi, Park Joo-bong pernah memiliki memori buruk saat tim asuhnya gagal meraih emas Olimpiade Tokyo 2020. Padahal saat itu, timnya bertabur bintang.

Baca selengkapnya: Ancaman Besar Indonesia, Jepang Bakal ‘Ngamuk’ di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022