3 Misi Besar Loh Kean Yew di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, nampaknya mengantongi misi besar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis (Badminton World Championships) 2022.
Seperti diketahui, turnamen bergengsi ini rencananya bakal diselenggarakan di Tokyo, Jepang, mulai 22 sampai dengan 28 Agustus mendatang.
Sejumlah wakil Indonesia pun mendapatkan keuntungan di drawing yang digelar beberapa waktu lalu, yakni mendapat bye yang membuat mereka langsung melenggang ke 32 besar.
Sebut saja pasangan-pasangan ganda putra seperti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Rian Ardianto dan Bagas Maulana/M Shohibul Fikri.
Selain itu, ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga mendapatkan bye. Namun sayangnya, keuntungan serupa tidak terjadi di sektor tunggal putra.
Indonesia diwakili oleh Chico Aura, Anthony Ginting, Jonathan Christie, dan Tommy Sugiartio, yang akan memulai perjuangan dari babak pertama.
Terlepas dari itu, Kejuaraan Dunia Bulutangkis (Badminton World Championships) 2022 diprediksi jadi panggung penting bagi tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew.
Di babak pertama nanti, ia akan berjumpa wakil Spanyol, Pablo Abian. Sejauh ini, mereka baru bersua satu kali di turnamen BWF.
Adalah Dutch Open 2021, di mana keduanya berjumpa di semifinal dan Loh Kean Yew tampil sebagai pemenangnya.
Dengan skor 21-6, 21-15, ia pun melaju ke final untuk menghadapi Lakshya Sen dan pada akhirnya keluar sebagai juara.
1. Misi-Misi Loh Kean Yew di Kejuaraan Dunia Bulutangkis
Loh Kean Yew sendiri mengalami tahun yang cukup ‘gado-gado’ sepanjang 2022. Sempat diunggulkan di Singapore Open sebagai tuan rumah, ia justru keok di tangan wakil Indonesia, Anthony Ginting.
Padahal waktu itu ia berpeluang besar mencetak sejarah sebagai tunggal putra pertama asal tuan rumah yang memenangkan Singapore Open, setelah Wee Choon Seng pada tahun 1962.
Selebihnya, pebulutangkis berusia 25 tahun tersebut mencatatkan statistik yang meragukan pada tahun 2022.
Untuk itulah, ia memiliki setidaknya 3 misi penting di Kejuaraan Dunia Bulutangkis (Badminton World Championships) 2022 ini. Apa saja?
Mempertahankan Gelar
Satu hal yang pasti, tentu saja mempertahankan gelar sebagai juara edisi 2021 yang digelar di Huelva, Spanyol.
Tidak tanggung-tanggung, ia sukses menekuk mantan nomor 1 dunia asal India, Srikanth Kidambi, di pertandingan final.
Raihan ini pun membuat Loh Kean Yew mencatatkan sejarah sebagai pemain pertama asal Singapura yang memenangkan Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Akan tetapi, untuk mewujudkan misi ini tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ia harus terlebih dulu melewati sejumlah hadangan di depan mata.
Jika berhasil menang melawan Pablo Abian, ia dijdawalkan berjumpa salah satu dari Kevin Cordon (Guatemala) dan Niluka Karunaratne (Sri Lanka).
Loh Kean Yew pun berpeluang berjumpa salah satu tunggal putra Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Tommy Sugiarto, apabila keduanya sama-sama bisa meloloskan diri dari 64 dan 32 besar.
2. Harus Buktikan Diri
Memperbaiki Catatan Buruk
Misi selanjutnya yang tentunya ingin dituntaskan Loh Kean Yew. Pasalnya, pebulutangkis yang satu ini terhitung cukup aktif ikut turnamen pada 2022, namun hasil akhirnya sering tidak seindah harapan.
Sampai paruh 2022 ini, prestasi terbaiknya adalah runner-up India Open yang digelar pada bulan Januari.
Pada waktu itu, ia takluk dari Lakshya Sen di partai puncak setelah mendapat walkover dari Brian Yang di semifinal. Selain itu, ia juga pernah melangkah ke Indonesia Masters dan Singapore Open.
Selebihnya, Loh Kean Yews selalu gagal menyetor namannya di babak 4 besar. Yang teranyar, ia hanya bisa melaju ke perempat final Commonwealth Games 2022 yang berlangsung pada 28 Juli-8 Agustus 2022.
Akan tetapi, berpredikat kampiun Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, ia mungkin bisa menatap edisi kali ini dengan penuh optimisme.
Pembuktian Diri
Masih berkaitan dengan misi memperbaiki catatan buruk pada 2022, Loh Kean Yew bisa menjadikan Kejuaraan Dunia Bulutangkis tahun ini sebagai ajang pembuktian diri.
Pasalnya, beberapa waktu lalu, Loh Kean Yew hanyalah pebulutangkis dengan ranking 40 besar dunia yang tersingkir cepat di Olimpiade Tokyo 2020.
Meski begitu, pada 2019 ia sempat menggegerkan dunia bulutangkis karena mengelahkan pemain legendaris, Lin Dan, di final Thailand Masters.
Setelahnya, termasuk 2020-2021 sebelum jadi juara dunia, karier Loh Kean Yew bisa dibilang tidak terlalu stabil.
Ditambah hasil-hasil selama 2022 yang cukup ‘gado-gado’, sudah saatnya Loh Kean Yew membuktikan diri bahwa kesuksesan dan sepak terjangnya periode ini tidak hanya bergantung pada keberuntungan semata.