Mundur dari Kejuaraan Dunia, Ratu Bulutangkis India Tulis Pesan Menyayat Hati

INDOSPORT.COM – Kabar kurang sedap datang dari ratu bulutangkis India, PV Sindhu. Tunggal putri no. 7 dunia tersebut terpaksa mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 karena cedera.

Mantan juara dunia tahun 2019 di Basel tersebut memutuskan tidak akan berangkat ke Tokyo untuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 (21-28 Agustus 2022).

Sindhu mundur dari turnamen bergengsi tersebut setelah mengalami cedera selama mengikuti Commonwealth Games 2022 di Birmingham beberapa waktu lalu.

Melalui akun pribadinya di Twitter, Sabtu (13/08/22), Sindhu mengumumkan dirinya mengalami patah tulang karena stress di kaki kirinya selama Commonwealth Games.

“Dengan saya tengah berada di puncak usia memenangkan medali emas Commonwealth Games untuk India, sayangnya, saya harus mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis,” tulis Sindhu.

Sindhu sendiri memang sudah memperlihatkan kondisi cederanya saat final tunggal putri Commonweath Games 2022.

Saat itu, dia harus bermain dengan plester di kaki kirinya ketika berhadapan dengan Michelle Li dari Kanada.

Sindhu berjuang menahan rasa sakit demi memenangkan medali emas dalam laga yang berkesudahan 21-15, 21-13.

Medali emas ini sekaligus melengkapi koleksi medali di Commonwealth Games, dengan meraih perak (Gold Coast, 2018), dan perunggu (Glasglow 2014).

Dalam pernyataan resminya, PV Sindhu mengungkapkan saat dia tampil di Birmingham dia telah memainkan pertandingan perempat final, semifinal dan final tunggal putri dalam kondisi cedera.

“Saya merasakan sakit dan ada kekhawatiran cedera di perempat final CWG, tetapi dengan bantuan pelatih, fisioterapis, dan pelatih saya, saya memutuskan untuk memaksakan diri sejauh yang saya bisa,” lanjut Sindhu.

"Rasa sakitnya tak tertahankan selama dan setelah final. Oleh karena itu saya langsung melakukan scan MRI begitu saya kembali ke Hyderabad.”

1. PV Sindhu Gagal Jumpa An Se-young di Tokyo

“Para dokter mengkonfirmasi fraktur stres pada kaki kiri saya dan merekomendasikan istirahat total selama beberapa pekan . Saya harus kembali untuk pelatihan dalam beberapa pekan,” lanjutnya.

Tak ayal, keputusan PV Sindhu mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 membuat para penggemarnya kecewa.

Namun, mereka tetap mendoakan Sindhu bisa lekas pulih dan comeback ke lapangan dalam waktu cepat.

PV Sindhu sendiri sejatinya dalam performa apik. Dia memenangkan trofi Singapore Open sebelum dia meraih kesuksesan di Commonwealth Games.

Di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 mendatang, PV Sindhu mendapat drawing ‘neraka’ karena dia berpotensi bertemu peringakt 3 dunia, An Se-young dari Korea Selatan di perempat final.

An Se-young merupakan momok bagi PV Sindhu yang belum berhasil mengalahkannya dalam 5 pertemuan di ajang BWF World Tour.

Pebulutangkis 27 tahun ini juga mencatat kekalahan dua kali dari An Se-young  tahun ini, termasuk kekalahan straight gim di babak penyisihan grup Piala Uber bulan Mei lalu.

Sindhu juga telah salah satu pebulutangkis India paling sukses di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Dia telah mengantongi satu medali emas, dua medali perak dan dua medali perunggu sejauh ini.

2. PV Sindhu: Jadi Susy Susanti-nya India?

PV Sindhu berhasil mengikuti jejak Susy Susanti dengan mencatatkan rekor dalam sejarah tunggal putri, usai meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

PV Sindhu sukses menyabet medali perunggu disektor tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020, usai menumbangkan wakil China He Bingjiao dalam dua gim langsung dengan skor 21-13 dan 21-15.

Kemenangan ini juga membuat wakil India tersebut berhasil meraih dua gelar secara beruntun yakni menyabet medali perak saat di Olimpiade Rio 2016 dan perunggu di Tokyo 2020.

Melansir dari cuitan @BadminTalk, PV Sindhu juga mencatatkan rekor apik yakni menjadi pemain tunggal putri keempat yang meraih medali dalam dua edisi Olimpiade secara beruntun.

Sebelumnya terdapat tiga legenda tunggal putri yang mampu mencatatkan rekor tersebut yakni Susy Susanti (Indonesia) meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 dan perunggu di Atalanta 1996.

Baca selengkapnya: Ikuti Jejak Susy Susanti, PV Sindhu Cetak Rekor di Olimpiade Tokyo 2020