Ahsan/Hendra Bikin Ganda Jerman 'Ngepel Lantai' di Kejurdun, BL Indonesia: Bapak-bapak Meresahkan!
INDOSPORT.COM - Kemenangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada babak 16 besar ganda putra Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Kamis (25/08/22), tidak dipungkiri membuat bahagia fans mereka di Indonesia.
Selain karepa didapat dengan cara yang sulit, duet berjuluk The Daddies tersebut masih sempat membuat lawan mereka yakni Mark Lamfuss/Marvin Siedel jatuh bangun.
Di gim pertama momentum sempat jadi mikik Lamfuss/Siedel yang unggul 7-11 saat interval namun pasca turun minum Ahsan/Hendra dapat mengendalikan keadaan dan berbalik unggul 14-13 dan menang 21-18.
Pola serupa terulang di gim kedua dimana lagi-lagi Lamfuss/Siedel yang merupakan wakil Jerman dapat memasuki rehat sembari jemawa 7-11 namun pasangan senior Indonesia justru pamer kepala dingin.
Ahsan/Hendra yang sudah mengantongi tiga medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis sebagai kombo memanfaatkan pengalaman mereka sebagai senjata utama.
Mark Lamfuss/Marvin Siedel dipaksa berjibaku dengan tekhnik placing akurat dan pada akhirnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhak lolos ke 8 besar berkat skor 23-21.
Pecinta bulutangkis Indonesia dibuat kagum dengan skill Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang masih belum pudar di usia senja.
Tahun ini keduanya akan berusia 35 dan 38 tahun namun semakin menjadi 'bapak-bapak' mereka justru kian matang. Tidak ayal keduanya menuai banyak pujian di media sosial.
1. Akui Susah Payah Menang
Ahsan dan Hendra mengakui jika mereka kerepotan karena lawan mereka pasangan hebat yang sempat beberapa kali coba melakukan provokasi dan protes.
Namun kemenangan tetap bisa dikunci. Semakin terasa manis karena pada hari ini, Kamis (25/08/22), Hendra Setiawan berulangtahun yang ke-38.
"Alhamdulillah sudah bisa menang hari ini. Pertandingan yang tidak mudah karena lawan bermain bagus. Kita cukup tertekan tapi kita coba untuk bangkit, cari cara untuk dapat poin," beber Mohammad Ahsan.
"Protes lawan tidak membuat kami hilang fokus, sebaliknya mereka yang jadi fokusnya kemana-mana," tambahnya lagi.
"Kita tadi memang mengubah pola permainan di tengah-tengah laga. Itu yang buat kita bisa keluar dari tekanan. Kalau main drive terus kita kalah, jadi tadi coba divariasikan drive dan penempatan-penempatannya," imbuh Hendra Setiawan.
"Lawan bermain rapi, pukulannya tidak kencang tapi bolanya turun makanya kita coba untuk bermain net dulu juga,"
"Di ulang tahun saya hari ini harapannya saya mau sehat-sehat saja lah. Besok harus lebih siap dan jangan puas dengan kemenangan hari ini," pungkasnya kemudian.
Pada babak 8 besar nanti The Daddies sudah ditunggu oleh pasangan asal India, Arjun Madathil Ramachandran/Dhruv Kapila, yang sempat menumbangkan duo Kim Astrup/Anders Rasmussen dari Denmark.
Ramachandran/Kapila masih relatif muda dan belum memiliki raihan bergengsi selain di ajang BWF International Challenge/Series namun ancaman keduanya tidak bisa diremehkan.
Jika menang maka kans Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk mendapatkan titel Kejuaraan Dunia Bulutangkis keempat mereka sebelum gantung raket akan membesar.
2. Bagas/Fikri Tersingkir dari Kejurdun, Pelatih Ganda Putra Indonesia Gemas
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Imam Pierngadi, membongkar penyebab kegagalan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Menurut pelatih Pelatnas PP PBSI di Cipayung tersebut, Bagas/Fikri saat ini tengah hancur mentalnya sehingga memengaruhi performanya di lapangan.
Sebagaimana diketahui, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri debut di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 dengan melawan pasangan Skotlandia, Alexander Dunn/Adam Hall.
Sayangnya, Bagas/Fikri harus menelan pil pahit pada laga debutnya tersebut usai dikalahkan Alexander Dunn/Adam Hall di babak 32 besar.
Bermain di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (24/8/22), Bagas/Fikri Fikri kandas di Dunn/Hall usai dipaksa bermain rubber set dengan skor 21-17, 19-21, 15-21 dalam tempo 50 menit.
Baca selengkapnya: Geregetan Bagas/Fikri Tumbang di Kejuaraan Dunia 2022, Herry IP: Mentalnya Drop!