Bukan Lagi Ganda Putra Nomor 1 Dunia, Oma Gil Bongkar Statistik di Luar Nalar Kevin/Marcus
INDOSPORT.COM - Tidak lagi menjadi pasangan ganda putra nomor 1 dunia versi BWF tidak lantas membuat kehebatan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon berkurang.
Oleh komentator kenamaan asal Inggris, Gillian Clark, publik diingatkan jika kombo berjuluk The Minions tersebut masih boleh menepuk dada di hadapan para rivalnya.
Pada Selasa (20/09/22) ini Kevin/Macus resmi digusur oleh ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dari peringkat pertama BWF.
Belum adanya raihan juara di tahun 2022 membuat pasangan yang sejatinya memegang rekor waktu terlama di rangking pertama dunia itu harus rela lengser.
Masih belum kembalinya performa terbaik Marcus usai mengalami cedera ankle yang membutuhkan operasi plus penurunan yang juga menimpa Kevin jadi alasan kenapa keduanya minim prestasi belakangan ini.
Sebaliknya Hoki/Kobayashi memang tengah menikmati rentetan hasil oke. Di 2022 saja mereka sudah punya dua titel World Tour yakni di Thailand Open dan Malaysia Open.
Akan tetapi Gillian Clark yang biasa disapa Oma Gill mengingatkan jika Kevin Sanjaya/Marcus Gideon masih berada di level yang berbeda apabila mau mengulik sejarah.
Andai semua gelar World Tour empat pasangan lain di lima besar ganda putra BWF digabungkan sekalipun, jumlahnya masih belum bisa menyamai raihan The Minions.
Total keduanya memiliki 19 titel. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (5), Lee Yang/Wang Chi-lin (6), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (6), dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (0) sama sekali tidak bisa dibandingkan.
1. Diharapkan Bisa Bangkit
Tergusurnya Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dari puncak perolehan poin ganda putra BWF tentu saja ditanggapi dengan kesedihan oleh peminat bulutangkis Indonesia.
Meski tetap memberi apresiasi pada Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, namun mereka kecewa karena dominasi The Minions selama lima tahun terakhir akhirnya runtuh.
Meski masa pensiun sepertinya masih jauh bagi Kevin/Marcus, namun ditakutkan ini adalah akhir dari masa emas keduanya.
Saat ini publik badminton tanah air hanya bisa berharap agar ganda putra idola mereka bisa cepat menemukan ritme terbaik mereka lagi.
Dengan demikian maka peluang untuk merebut lagi peringkat pertama dunia akan tetap terjaga.
Jika tidak pun saat ini Indonesia masih punya banyak harapan baru untuk merajai sektor mens double.
Sebut saja Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, Muhammad Shohibul Fikri, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang semuanya berada di 20 besar seperti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Belum lagi jika ikut menghitung Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Keduanya sudah memasuki usia senja namun kans menjadi peringkat pertama BWF tetap ada.
2. Mengenal Hoki/Kobayashi, Pasangan Pemutus Monopoli The Minions
Mengenal duo Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang baru saja menggeser pasangan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dari peringkat 1 BWF.
Seperti diketahui, pasangan ganda putra bulutangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo baru saja tergeser dari peringkat 1 dunia versi BWF.
Tahta tertinggi di bulutangkis ganda putra kemudian resmi bergeser kepada pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang kini memimpin di puncak.
Hal ini dikonfirmasi usai poin ranking dunia pekan ke-40 hingga 43 pada September 2019 dinyatakan kadaluarsa.
Tentunya ini membuat poin dari pasangan Indonesia yang akrab dijuluki Minions ini kemudian hangus dan membuat mereka lengser ke posisi kedua peringkat dunia ganda putra versi BWF.
Baca selengkapnya: Profil Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Ganda Jepang yang Lengserkan Marcus/Kevin dari Ranking 1 Dunia