Media China Sebut Praveen/Melati Layak Diwaspadai Jelang Olimpiade 2024, Alasannya Mengejutkan
INDOSPORT.COM – Media China, Sohu, menyebut negaranya tidak boleh meremehkan Praveen Jordan/Melati Daeva yang diprediksi bakal mengganas dalam kualifikasi poin menuju Olimpiade 2024.
Ramalan itu didasarkan karena Indonesia dinilai memiliki tradisi emas bulutangkis di ajang Olimpiade. Selain itu, sektor ganda campuran juga menjadi salah satu yang terkuat di Indonesia.
Demikian bunyi dilansir media Sohu, “tahun depan adalah tahun dimulainya kompetisi poin untuk kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris.”
“(Praveen) Jordan akan comeback dengan tujuan kembali ke puncak, dan kemudian melanjutkan kerja sama dengan Melati, dan China akan mengirimkan tim yang kuat.”
“Kekuatan Praven/Melati sangat luar biasa, dan ganda campuran Indonesia memiliki tradisi yang sangat baik (di Olimpiade). Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mereka memenangi medali emas Olimpiade Rio 2016.”
Perlu diketahui, Praveen /Melati menjadi salah satu ganda campuran yang berharap segera comeback untuk misi ke Olimpiade 2024.
Tercatat keduanya telah absen dari segala kompetisi sejak Indonesia Open 2022 pada Juni lalu. Alasannya lantaran Praveen Jordan sedang menjalani pemulihan pasca operasi cedera pinggang.
Menatap masa depan, semua memang terasa abu-abu karena harus bergantung pada kesembuhan Praveen Jordan. Belum lagi performa Praveen/Melati sudah anjlok pasca menjuarai All England 2020.
Meski begitu, ada alasan selanjutnya mengapa China tetap harus mewaspadai comebacknya Praveen Jordan /Melati Daeva dalam perburuan poin menuju Olimpiade 2024.
Hal itu tak lain karena mereka tidak ingin deja vu Olimpiade 2016 terulang di Paris saat China mengenaskan tanpa emas yang akhirnya diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Padahal, pasangan Indonesia sedang dalam kondisi terpuruk sebelum Olimpiade.
“Jadi kita (China) tidak boleh meremehkan lawan kita. Pada masa lalu, China memiliki catatan terbalik karena meremehkan comebacknya musuh. Jadinya comebacknya Praveen, harus jadi perhatian kita.”
1. Sederet Alasan Comeback Praveen/Melati Mengancam China
Ada alasan lain sebagai pertimbangan lain mengapa Praveen Jordan/Melati Daeva layak diwaspadai China menjelang Olimpiade 2024.
Alasan yang ditulis media China tak lepas dari pencapaian Praveen Jordan/Melati Daeva selama berpasangan juga memiliki reputasi tak main-main.
Melihat catatan rivalitas dengan pasangan China, Praveen/Melati juga sangat kompetitif dan cukup sengit. Termasuk rivalitasnya dengan juara Olimpiade 2020, Wang Yilyu/Huang Dong Ping.
Dalam sembilan kali perjumpaan di turnamen bulutangkis internasional, Praveen Jordan/Melati Daeva masih kalah 2-7 dengan Wang Yilyu/Huang Dong Ping.
Hanya saja, Praveen/Melati juga pernah mengamuk dengan ganas menumbangkan Wang Yilyu/Huang Dong Ping di Denmark Open 2019 dan All England 2020.
“Pada Denmark Open 2019, mereka (Praveen/Melati) mengalahkan juara Olimpiade China, Wang Yilyu/Huang Dong Ping dengan skor 2-1 yang menghentak China,” tulis media Sohu.
Bahkan saat itu media China turut mencatatkan nama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sebagai musuh utama menjelang Olimpiade 2020. Hanya saja, Praveen/Melati saat itu langsung merosot.
“Waktu itu jarak (Denmark Open) tidak jauh dengan waktu Olimpiade (2020), sehingga kami mencatatkan bahwa Praveen Jordan/Melati Daeva sebagai lawan utama di Olimpiade bulutangkis.”
“Namun pasangan Praveen/Melati telah menurun peformanya sejak itu, dan cedera kerap menghampiri mereka,” media Sohu menuliskan.
Kini, klub PB Djarum yang menaungi Praveen/Melati sedang mengupayakan segala cara agar keduanya bisa comeback dalam misi tampil di Olimpiade 2024. Wajar jika China mulai ketar-ketir melihatnya!
2. PB Djarum Berharap Praveen Sembuh Tahun 2023
PB Djarum menargetkan Praveen Jordan sembuh dari cedera di awal tahun 2023. Apakah pebulutangkis spesialis ganda campuran itu bisa ke Olimpiade 2024?
Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menargetkan jika Praveen Jordan harus sudah sembuh total dari cedera pada awal tahun 2023, sebelum race to olympic.
"Pengumpulan poin Olimpiade Paris mulai sekitar bulan Maret atau April tahun depan. Semoga Praveen bisa kembali pada Januari 2023," ungkap Yoppy Rosimin ke media.
"Praveen sudah bisa berlatih ringan, tapi belum pulih sepenuhnya. Semoga awal tahun depan dia bisa kembali bermain." Namun bila kembali pun nanti tergantung hasil dari setiap pertandingan," tegas Yoppy saat melihat peluang Praveen ke Olimpiade.
Baca selengkapnya: PB Djarum Minta Praveen Jordan Sembuh Tahun 2023, Yakin Bisa Main di Olimpiade?