Hubungan Kevin Sanjaya dan Herry IP Retak, Begini Respons Menpora
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra, Kevin Sanjaya dilaporkan sedang bersitegang dengan pelatihnya, Herry Iman Pierngadi atau Herry IP. Ada beberapa hal yang jadi pemicu retaknya hubungan keduanya.
Kevin mengatakan ada perlakuan kurang menyenangkan dari Herry IP. Pebulutangkis berusia 27 tahun itu menyebut sang pelatih kerap menyepelekan kemampuannya.
Kevin merasa dianaktirikan dan diremehkan. Dia menunjuk bukti, salah satunya tidak diberangkatkan ke dua pertandingan Eropa dan China Open saat tengah race to Olympics 2016 lalu.
Kevin menyampaikan bahwa Herry IP lebih menyukai atlet yang fisiknya tinggi, bertenaga besar, jadi dia tidak dianggap pada awalnya.
Bahkan, pada final India Open 2016, Kevin menyebut disuruh mengalah dari sesama ganda putra Indonesia, Ricky Karanda/Angga Pratama oleh Herry IP.
Tapi, hal itu ditolak dan Kevin Sanjaya bersama Marcus Fernaldi Gideon yang saat itu sukses keluar sebagai juara.
Kekesalan Kevin kemudian memuncak pasca tersingkir di semifinal Indonesia Open 2022. Dia menegaskan, tidak ada evaluasi dari Herry IP secara personal, tapi sang pelatih malah berbicara ke media.
Setelah kejadian tersebut, Kevin Sanjaya memutuskan tidak berlatih bersama Herry IP di Pelatnas PBSI. Dia juga telah menyampaikan ke PBSI bahwa tidak ingin bekerja sama lagi dengan coach Naga Api.
1. Minta PBSI untuk Selesaikan Permasalahan Kevin Sanjaya dan Herry IP
Di sisi lain, Herry IP mengatakan tidak punya masalah dengan Kevin Sanjaya. Dia menyampaikan Pelatnas PBSI dalam kondisi baik.
Pelatih berjuluk Naga Api itu menjelaskan jika Kevin yang memilih tidak mau berlatih lagi dengannya. Herry IP pun tidak mengetahui alasan Kevin.
Herry IP baru mengetahui hal tersebut setelah mendapat kabar dari asisten pelatih ganda putra, Aryono Miranat usai Indonesia Open 2022 yang bergulir 14-19 Juni lalu.
Cekcok antara Kevin Sanjaya dan Herry IP pun sudah diketahui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Tetapi, dia menyerahkan semua keputusan ke PBSI.
Menpora yakin, keributan tersebut hanya masalah kesalahpahaman. Tinggal PBSI dan kedua 'aktor' tersebut duduk bersama dan mencari jalan keluar.
"Ini urusan PBSI dan saya yakin mereka bisa cari jalan keluar seperti cabor lainnya. Kalau butuh pemerintah harus ikut, baru kami ikut," kata Menpora.
"Tapi selama masih bisa diatasi PBSI, kami persilahkan mereka untuk cari jalan keluar supaya akur kembali," lanjutnya.
2. Tidak Ikut Campur
Mengenai pernyataan Kevin Sanjaya yang mengatakan bisa saja keluar dari Pelatnas PBSI, Menpora juga tidak ikut campur.
"Saya masih serahkan ke PBSI, kalau dimintai tolong baru kami akan coba ajak komunikasi. Ini kan urusannya hanya kesalahpahamanan, pasti soal komunikasi saja, di cabor lain sudah biasa. Kejadian seperti ini sudah biasalah," ujar Zainudin Amali.
Sementara itu, Ketua harian PP PBSI, Alex Tirta menjelaskan status Herry Iman Pierngadi masih sebagai pelatih kepala ganda putra utama dan Kevin tetap ada di naungannya.
Menurut Alex, bila memang ada masalah, sebenarnya normal dan wajar saja. Ini sudah biasa terjadi dan akan diselesaikan akan secara profesional dalam waktu singkat.