Bukan Cuma Umur, Ini 3 Alasan Rafael Nadal Bisa Pensiun dalam Waktu Dekat
INDOSPORT.COM - Pensiun nampaknya kata yang sudah familier dengan Rafael Nadal, yang sampai saat ini sudah meraih 22 gelar Grand Slam.
Apalagi belum lama ini rekannya sesama petenis, Roger Federer, sudah memutuskan gantung raket dan tampil untuk terakhir kalinya di gelaran Laver Cup 2022 lalu.
Kini berusia 36 tahun, Rafael Nadal bak dikejar-kejar waktu untuk segera menutup perjuangannya di turnamen-turnamen tenis kompetitif.
Bahkan beberapa waktu lalu, ia sudah pernah menebar clue bahwa momen gantung raket telah ada di depan matanya - namun belum akan ia ambil untuk sekarang.
Kemungkinan tersebut, diakuinya muncul beberapa waktu lalu tepatnya saat ia bermain di French Open 2022.
“Saya belum sampai ke titik itu [pensiun], tapi hampir saja saat ini,” ujarnya seperti dikutip dari laman Sportskeeda.
“Saya tidak akan berbohong kepada Anda. Selama Roland-Garros saya berpikir itu mungkin bisa jadi turnamen terakhir saya,” tambahnya lagi.
Rafael Nadal tampil sebagai juara French Open 2022 setelah menumbangkan petenis Amerika Serikat, Casper Ruud, di final.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa Rafael Nadal melakoni turnamen yang berat di French Open 2022. Ia harus berkutat dengan kondisi kebugaran yang mengkhawatirkan.
Hal ini pula yang bisa memengaruhi sedikit banyak keputusannya untuk segera pensiun dalam waktu dekat. Mungkinkah?
1. Kebugaran dan Gelar
Kondisi Kebugaran
Faktor yang biasa menghinggapi para atlet, terutama setelah mereka memasuki usia-usia yang tidak muda lagi.
Rafael Nadal salah satunya. Sebentar lagi menginjak usia kepala 4 seperti Roger Federer, mau tidak mau kemungkinan untuk pensiun sudah mulai berseliweran di dalam benaknya.
Apalagi, dengan kondisi tubuh yang sering tidak kooperatif, membuat hari-hari petenis yang satu ini terasa berat untuk dilalui.
Setelah bermain di Roland-Garros, ia nyaris tidak mendapat waktu yang cukup untuk beristirahat dan memulihkan stamina dengan sempurna.
Ia bahkan harus mundur dari perempat final Wimbledon lantaran mengalami cedera abdominal, lalu tersingkir pula di US Open.
Raihan Gelar
Sudah bertahun-tahun berkarier sebagai petenis, Rafael Nadal pun sudah kenyang dengan seabrek gelar yang diraihnya di berbagai level.
Raihan 22 Grand Slam dan rentetan gelar lain pun menjadi prestasi tersendiri yang patut diapresiasi, namun di sisi lain tidak ada salahnya juga untuk segera dihentikan.
Terlebih lagi, Rafael Nadal adalah pemain dengan kesadaran diri yang tinggi. Ia sempat berkata bahwa kesehatan baginya saat ini jadi prioritas utama.
Kombinasi poin pertama dan kedua ini pun bisa jadi faktor pendukung yang kuat agar ia bisa segera pensiun dalam waktu dekat.
Kondisi kebugaran yang makin menurun ditambah gelar yang sudah seabrek, sepertinya beristirahat dari turnamen kompetitif bukan ide yang buruk bagi Rafael Nadal.
2. Keluarga
Selain kombinasi poin pertama dan kedua, poin ketiga ini juga bisa jadi pertimbangan Rafael Nadal dalam memutuskan kapan akan pensiun. Keluarga.
Sebagai informasi, Rafael Nadal dan sang istri baru saja dikaruniai buah hati, yang lahir pada tanggal 8 Oktober lalu.
Kini sudah memiliki keluarga kecil yang utuh dengan kehadiran anak, bukan tidak mungkin muncul keinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama di luar lapangan alih-alih tetap bepergian ke tur.
Situasi Rafael Nadal yang kini sudah memiliki anak ini juga menyentil Andy Murray untuk berkomentar.
“Akan menarik untuk dilihat, apakah itu akan menambah motivasinya, atau justru membuatnya tidak bermain di banya kompetisi,
“Saya tidak tahu, tapi dia sedang mengalami tahun yang hebat,” ujar Andy Murray, seperti dikutip dari laman Tennis Buzz.
Bicara soal keluarga, Rafael Nadal berterima kasih kepada orang-orang yang telah memberi banyak ucapan selamat untuknya dan istri.
“Halo semua, ada banyak pesan yang sampai [kepada saya]. Terima kasih. Kami sangat senang dan baik-baik saja,” ucapnya lagi.
Rafael Nadal sendiri masih cukup sibuk dengan sejumlah agenda untuk beberapa waktu ke depan. Ia bakal melakoni laga ekshibisi melawan Casper Ruud di Amerika Selatan pada bulan November nanti.
Hanya saja, belum diketahui apakah ia akan berpartisipasi di turnamen Paris Masters dan ATP Finals sebagai penutup akhir tahun ini.