Animo IIC 2022 Sangat Tinggi, PBSI Apresiasi Publik Olahraga di Malang
INDOSPORT.COM - PBSI memberi apresiasi atas tingginya animo penonton dalam gelaran Indonesia International Challenge (IIC) yang bertajuk Mansion Sports Malang 2022.
Diketahui, turnamen yang menjadi sarana mengumpulkan poin di peringkat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) itu menghadirkan ratusan pebulutangkis level internasional.
Tak terkecuali para pebulutangkis nasional yang memiliki kualitas dan menjadi andalan di masa depan. Tak heran animo penonton begitu tinggi.
Sejak bergulir mulai Selasa (12/10/22), GOR (Gelanggang Olahraga) Platinum Arena Araya Kota Malang selalu penuh sesak oleh penonton.
"Kami sangat bersyukur, atmosfer olahraga di Malang begitu kental, (penonton) begitu fanatik," ujar Ketua Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (17/10/22).
Broto membenarkan bahwa tingginya animo penonton sudah terlihat sejak hari pertama. Tiket selalu ludes terjual selama empat hari berlangsung.
"Sejak hari pertama, penonton di Malang luar biasa untuk bisa mendukung pemain-pemain bulutangkis dalam meraih prestasi," beber Broto Happy.
"Terlihat dari hari pertama, kuota tiket (yang dialokasikan panpel) selalu penuh. Meski kita tidak bisa memenuhi semua (penonton) sesuai kapasitas," sambung dia.
Tak pelak, tingginya dukungan publik Malang berbanding lurus dengan prestasi atlet yang bertanding. Tercatat ada tujuh atlet bulutangkis nasional sudah menjejakkan kaki di semifinal.
"Yang jelas, kami berterima kasih lah atas dukungan penonton bulutangkis di Malang," tambah eks jurnalis di media terkemuka tersebut.
1. Tiket Terbatas
Sehubungan dengan itu, gelaran Indonesia International Challenge (IIC) 2022 memang hanya mengalokasikan tiket terbatas setiap harinya.
Situasi ini mempertimbangkan kapasitas GOR Platinum Arena Araya di Kota Malang, yang menampung tak sampai 1.000 orang.
"Kapasitas seat (tempat duduk) GOR Platinum Araya hanya 700 kursi. Karena begitu terbatas, penjualan tiket tak ada yang on the spot (di tempat). Namun melalui presale (pemesanan)," ujar Ketua Panpel IIC, Armand Darmadji.
Kendati demikian, pihak panpel mengusung misi lebih besar ketimbang berkutat perihal kuota tiket dan kapasitas venue yang dipilih dalam even edisi kali ini.
"Kami ingin mengembalikan semangat agar publik olahraga di Malang kembali kondusif, apalagi setelah terjadinya tragedi (Kanjuruhan) kemarin," pungkasnya.