Audisi Umum PB Djarum, 2.000 Atlet Muda Berjuang Raih Beasiswa Bulutangkis
INDOSPORT.COM - Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2022 segera bergulir di GOR Djarum Jati, Kudus. Sebanyak 2.334 atlet muda berjuang memperebutkan beasiswa bulutangkis.
Audisi Umum PB Djarum digelar mulai Rabu (19/10/22) hingga Minggu (23/10/22). Ajang seleksi dibuka untuk dua kelompok usia, yakni U-11 dan U-13, putra dan putri.
Ribuan atlet belia itu akan memperebutkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation, dan kelak bergabung menjadi atlet binaan PB Djarum.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan audisi ini ialah pijakan awal dalam proses pembinaan atlet muda secara komprehensif oleh PB Djarum.
Untuk itu, Yoppy Rosimin menekankan bahwa proses seleksi akan berlangsung ketat, menemukan bibit-bibit berkualitas yang kelak ditempa di asrama PB Djarum.
"Seperti yang selalu kami kampanyekan bahwa ekosistem bulutangkis perlu terus dikembangkan, salah satunya melalui pembinaan atlet usia dini," kata Yoppy.
"Inilah yang menjadi alasan mengapa seleksi melalui Audisi Umum menjadi penting untuk terus diselenggarakan."
"Karena, melahirkan para juara itu merupakan proses dari sebuah investasi jangka panjang yang harus dimulai sejak para atlet berusia usia dini," jelas Yoppy.
Audisi Umum PB Djarum 2022 kembali digelar setelah dua tahun vakum karena pandemi. Maka dari itu, PB Djarum tidak membatasi jumlah peserta tahun ini.
"Mereka yang terpilih bergabung dengan PB Djarum nantinya adalah atlet-atlet yang bisa menunjukkan kemampuan dan daya juang tinggi selama rangkaian Audisi Umum dan juga Tahap Karantina," tuntas Yoppy.
1. Makin Ketat, Seleksi PB Djarum Gelar 3 Tahapan Tes
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, membenarkan jika Audisi Umum tahun ini menerapkan sistem penilaian yang cukup ketat bagi para atlet.
Hal ini dilakukan demi mendapatkan bibit pebulutangkis berkarakter dan berkualitas, sesuai kriteria yang ditentukan PB Djarum.
Berbeda dengan sebelumnya, audisi kali ini akan menggelar dua tahap screening, yaitu bermain lima menit pada 19 Oktober dan bermain 10 menit pada 20 Oktober 2022.
Setelah tahap screening, proses seleksi berlanjut ke tahap turnamen, 21-23 Oktober 2022. Juga ada penilaian tiga aspek, yakni tes fisik, tes kesehatan, hingga psikotes.
Semifinalis kategori putra akan langsung masuk ke tahap karantina. Sementara di sektor putri, mereka harus melaju ke babak final dulu, baru masuk ke tahap karantina.
Tes fisik dilaksanakan guna mengukur daya tahan atlet saat tanding, dan tes kesehatan untuk melihat apakah atlet rawan cedera atau tidak.
Sementara psikotes terbagi menjadi dua, yakni tes penalaran untuk mengukur taraf kecerdasan, dan tes sosio-emosional sebagai tolak ukur kondisi sosio-emosi atlet dalam memecahkan permasalahan.
Rangkaian tes bagi para atlet ini nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan Tim Pencari Bakat untuk meloloskan para atlet sebagai penerima beasiswa PB Djarum.
Hasil tes ini juga berguna panduan bagi pelatih dalam menyusun program pembinaan.
"Kami berharap bisa mendapatkan atlet berkarakter yang memiliki bakat dan skill mumpuni, serta semangat juang dan mental sebagai calon juara," papar Sigit Budiarto.