Ada Atlet Difabel, Liem Swie King Terkesima Melihat Semarak Audisi Umum PB Djarum 2022
INDOSPORT.COM - Sebanyak 1.060 atlet bulutangkis muda, termasuk atlet difabel meramaikan Audisi Umum PB Djarum Screening Tahap II, Kamis (20/10/22). Liem Swie King ikut takjub.
Setelah dinyatakan lolos Screening Tahap I di GOR Djarum, Jati, Kudus, Rabu (19/10/22) kemarin, ribuan atlet usia dini kembali unjuk gigi agar bisa lolos ke tahap berikutnya.
Di fase kedua ini, peserta dituntut untuk menampilkan performa terbaiknya, agar terpilih oleh Tim Pencari Bakat untuk maju ke tahap berikutnya, yakni babak turnamen.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto menjelaskan bahwa Screening Tahap II hari ini memberikan kesempatan bagi para atlet untuk unjuk kemampuan dengan durasi sepuluh menit.
Tahap ini merupakan seleksi yang baru diterapkan pada Audisi Umum tahun ini. Sebelumnya, hanya satu tahap screening, yakni lima menit jatah atlet untuk unjuk gigi.
"Setelah tahap screening lima menit, kami berusaha memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta untuk menunjukkan bakat terbaik mereka," kata Sigit Budiarto.
"Sehingga, kami dapat melihat kemampuan mereka lebih jelas lagi, untuk menentukan bakat-bakat yang lolos ke turnamen."
"Kami berharap agar peserta yang berlaga di turnamen sudah memiliki bekal teknik dan daya juang yang cukup untuk bertanding."
"Di turnamen mendatang, penentuan lolos atau tidaknya ditentukan berdasarkan skor pertandingan," papar Sigit. Diketahui, fase seleksi tahap ketiga ialah sistem turnamen.
Banyaknya peserta Audisi Umum PB Djarum 2022, ditambah dengan keseriusan dari Tim Pencari Bakat, membuat salah satu legenda bulutangkis Indonesia, Liem Swie King takjub.
1. Liem Swie King: Pantang Menyerah, Jadilah yang Terbaik
Lim Swie King masuk dalam Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2022. Ia mengapresiasi antusiasme peserta dari Aceh sampai Papua yang ikut dalam seleksi.
Pemilik gelar juara All England tiga kali (1978, 1979, 1981) itu berpesan agar para atlet muda harus menunjukkan daya juang tinggi ketika bertanding di atas lapangan.
"Saya takjub melihat jumlah peserta yang sedemikian banyak. Mereka memiliki semangat yang sangat luar biasa."
"Untuk itu, saya berpesan agar peserta pantang menyerah ketika bertanding, agar mendapatkan hasil yang terbaik," kata King.
Selain Liem Swie King, Tim Pencari Bakat juga dihuni oleh para legenda bulutangkis Indonesia, mulai Alan Budikusuma, Susy Susanti, Eddy Hartono, dan Haryanto Arbi.
Kemudian, masih ada Kartono, Lius Pongoh, Maria Kristin, Fung Permadi, Yuni Kartika, Ivana Lie, Richard Mainaky, hingga ganda panutan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Salah satu peserta Audisi Umum PB Djarum Screening Tahap II yang mencuri perhatian adalah Kenji Satria Pamungkas dari nomor U-13 Putra, atlet asal Sragen, Jawa Tengah.
Kenji memiliki keterbatasan fisik di tangan kanan. Ia adalah seorang difabel. Namun, semangatnya mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2022 patut mendapat apresiasi.
"Walaupun saya seperti ini (difabel), tapi saya tetap optimis lanjut ke turnamen."
"Yang membuat saya semangat adalah orang tua dan pelatih, karena mereka selalu mendukung saya supaya bisa mewujudkan mimpi aku di dunia bulutangkis," kata Kenji.
"Semoga saya bisa masuk (seleksi akhir) dan menjadi atlet PB Djarum," pungkasnya.