6 Legenda Tenis Dunia dengan Rekor Sepanjang Masa di WTA Finals
INDOSPORT.COM - WTA Finals 2022 bakal segera digelar bulan Oktober ini di Fort Worth, Amerika Serikat.
Sepanjang sejarahnya, kejuaraan ini telah menelurkan seabrek petenis wanita hebat dengan prestasi-prestasi gemilang.
Sebagai informasi, sejumlah pemain sudah memastikan satu tiket ke WTA Finals 2022 termasuk Ons Jabeur dan Coco Gauff.
Selain itu ada pula Aryna Sabalenka, Iga Swiatek, Daria Kasatkina, Jessica Pegula, dan Caroline Garcia, sebagaimana update yang dimuat laman resmi WTA sampai tulisan ini dibuat.
Dari sekian pemain tersebut, Iga Swiatek digadang-gadang sebagai kandidat juara dengan predikat ranking satu dunianya - disusul Ons Jabeur di urutan kedua.
Di gelaran sebelumnya (2021), Garbine Muguruza dari Spanyol tampil sebagai juara tunggal setelah mengandaskan perlawanan wakil Estonia, Anett Kontaveit.
Sementara di sektor ganda, Barbora Krejcikova/Katerina Siniakova menumbangkan pasangan Hsieh Su-wei/Belgium Elise Mertens.
Para Legenda Tenis dengan Rekor WTA Finals
Martina Navratilova
Jelang WTA Finals 2022, sejumlah rekor sepanjang masa pun masih bertahan hingga saat ini. Salah satunya oleh Martina Navratilova.
Bahkan bisa dibilang sosok yang satu ini adalah petenis terhebat di ajang WTA Finals dengan raihan delapan gelar tunggal, yang sampai sekarang belum mampu disalip oleh siapa pun.
Legenda tenis Ceko-Amerika Serikat yang kini berusia 66 tahun itu memulai panggung kebesarannya di WTA Finals pada 1978, setelah menekuk wakil Australia, Evonne Goolagong Cawley.
1. Ada Legenda Jerman dan Serena Williams Juga
Setelahnya, laju Martina Navratilova bisa dibilang nyaris tidak terbendung. Ia berhasil memenangkan edisi berikutnya (1979) usai mematahkan perjuangan rekan senegaranya, Tracy Austin.
Martina Navratilova meraih gelar juara ketiganya pada 1981 untuk kemudian berjaya di lima edisi beruntun dalam kurun waktu 1983 sampai dengan 1986.
Selain itu, ia juga menjadi petenis tersukses di sektor tunggal WTA Finals dengan tampil di partai final terbanyak (14).
Bukan hanya itu. Martina Navratilova memang layak dilabeli sebagai ratu WTA Finals, mengingat ia juga mencatatkan penampilan terbanyak (21 edisi), dan kemenangan terbanyak dalam pertandingan (60).
Tahun 1986 pun tercatat sebagai akhir dominasi sosok kelahiran 18 Oktober 1956 tersebut. Steffi Graf melanjutkan tongkat estafet kesuksesan Martina Navratilova di edisi berikutnya (1987).
Steffi Graf
Menjadi juara WTA Finals untuk pertama kalinya pada 1987, Steffi Graf menjelma sebagai petenis tersukses kedua untuk jumlah raihan gelar di sektor tunggal.
Legenda tenis kebanggaan Jerman ini menjadi juara WTA Finals untuk edisi 1987, 1989, 1993, 1995, dan 1996.
Namun untuk raihan jumlah penampilan di final, ia masih kalah jauh dari Martina Navratilova karena hanya mencatatkan enam.
Serena Williams
Siapa tidak kenal sosok yang satu ini? Meski sudah tidak lagi berpartisipasi di turnamen-turnamen kompetitif, Serena Williams masih memegang rekor gelar terbanyak kedua di WTA Finals.
Raihannya sama dengan Steffi Graf - memenangkan trofi singles sebanyak lima kali, masing-masing di edisi 2001, 2009, dan tiga kali beruntun mulai dari 2012 sampai dengan 2014.
2. Nama-Nama Lainnya
Akan tetapi, sepak terjang saudarai Venus Williams tersebut di WTA Finals tidak sebatas pada lima kali merengkuh gelar juara.
Pasalnya, ia juga mencatatkan diri sebagai juara tertua sepanjang sejarah kompetisi, tepatnya ketika berlaga di edisi 2014. Kala itu ia berusia 33 tahun 1 bulan.
Wanita kelahiran 26 September 1981 tersebut juga melangkahkan kaki di final sebanyak tujuh kali - terbanyak ketiga setelah Martina Navratilova dan Chris Evert.
Monica Seles
Jika ada pemain tertua, tentu saja tidak lengkap apabila tidak menyenggol siapa pemain termudanya, Monica Seles.
Saat bermain di WTA Finals 1990, ia tercatat sebagai remaja yang masih berusia 16 tahun 11 bulan. Kemenangannya atas Gabriela Sabatini membuat Monica Sales juara singles termuda di kompetisi ini.
Rekornya pun belum terpecahkan sampai detik ini.
Anna Kournikova
Serupa tapi tidak sama dengan Monica Sales, Anna Kournikova juga menasbihkan diri sebagai juara termuda di WTA Finals. Hanya saja, ia bermain di sektor ganda.
Wanita asal Rusia tersebut memenangkan WTA Finals 1990 saat berpasangan dengan petenis Swiss, Martina Hingis.
Lisa Raymond
Di sisi lain, Raymond adalah juara ganda tertua sepanjang sejarah WTA Finals. Predikat tersebut ia raih saat berkompetisi di edisi 2011 lalu.
Bersama Liezel Huber, ia menekuk pasangan Kveta Peschke/Katarina Srebotnik yang digelar di Turki, Istanbul.