14 Legenda Bulutangkis Pantau Audisi Umum PB Djarum, Bocah 9 Tahun Curi Perhatian
INDOSPORT.COM - Setidaknya 14 legenda bulutangkis turun gunung memantau Audisi Umum PB Djarum 2022 di GOR Djarum, Jati, Kudus. Bakat-bakat potensial mulai terlihat.
Legenda bulutangkis yang memantau sesi Audisi Umum PB DJarum 2022 adalah Liem Swie King, Alan Budikusuma, Susy Susanti, Eddy Hartono, Haryanto Arbi, dan Kartono.
Lalu, masih ada deretan sosok legendaris seperti Maria Kristin, Ivana Lie, Lius Pongoh, Fung Permadi, Liliyana Natsir, Yuni Kartika, Richard Mainaky, hingga Tontowi Ahmad.
Melihat deretan nama-nama besar itu, ribuan peserta audisi semakin semangat untuk bisa melewati fase screening dengan baik, kemudian menang di fase turnamen.
Selain tiket dari jalur turnamen, Super Tiket juga akan diberikan oleh Tim Pencari Bakat untuk para peserta yang tidak lolos di fase turnamen, tapi punya potensi sesuai kriteria.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2022, Sigit Budiarto, mengatakan, beberapa nama sudah dikantongi dan menjadi kandidat penerima Super Tiket.
"Kriteria yang dilihat tentunya yang memiliki kemampuan lebih, berbakat, dan berpotensi untuk berkarier ke depannya," ungkap Sigit.
"Apalagi anak-anak itu bisa dikatakan kalah tenaga juga kemungkinan kalah bertanding. Jadi, masih banyak aspek yang harus kita lihat," kata Juara Dunia Bulutangkis 1997 itu.
"Tantangannya adalah bagaimana menemukan bibit-bibit yang menurut kacamata para legenda dan pelatih itu memang memiliki bakat yang bisa diasah menjadi lebih baik di masa mendatang."
"Namun, di antara kami kan memiliki selera masing-masing yang mungkin berbeda, jadi kami harus lebih ekstra memilih mereka yang terbaik dan yang menjadi prioritas sesuai kebutuhan PB Djarum," papar Sigit.
1. Keiko, The Next Susy Susanti?
Salah satu atlet yang mencuri perhatian Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2022 datang dari sektor putri. Namanya Keiko Na'chelle Sahe, turun di kelompok usia U-11.
Hingga hari kedua turnamen, Sabtu (22/10), Keiko selalu menuai kemenangan. Pemain berusia sembilan tahun itu dengan mantap melangkahkan kaki ke babak selanjutnya.
Keiko berhasil mengalahkan peserta asal Banjarnegara, Mayura Kristia Ega Pramesti dalam tiga game, skor 21-5, 25-27, 21-14.
Keiko mengatakan, drama tiga game terjadi karena lawan sempat bangkit di set kedua dengan memainkan pergerakan cepat. Ia pun mengantisipasinya di babak rubber.
"Saya seharusnya bisa menang dua game langsung, tetapi di set kedua, lawan saya bermain lebih bagus, sehingga harus memainkan game ketiga," ucap Keiko.
Kerja keras Keiko pun membuahkan hasil. Kemenangan di babak turnamen hari ini menambah semangat Keiko meraih Super Tiket dan bergabung dengan PB Djarum.
"Seandainya saya kalah di babak turnamen, saya berharap bisa terpilih sebagai salah satu penerima Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat," harap Keiko Na'chelle Sahe.
Sedangkan sektor putra, Koordinator Atlet Putra Tim Pencari Bakat PB Djarum, Fung Permadi, masih belum menyebutkan nama atlet tertentu yang mencuri perhatiannya.
"Pemilihan ini akan selektif sekali dan kami masih terus dalam proses pemantauan. Sudah ada beberapa kandidat, tapi kami akan pantau terus," ungkap Fung Permadi.
"Setiap kelompok usia akan kami petakan lagi, demi mendapatkan pemain-pemain yang secara tahun kelahiran kami harapkan tidak ada yang kosong," tutup pria 54 tahun itu.