Ganda Putra Jadi Tulang Punggung Indonesia Lagi di Denmark Open 2022, Sektor Lain Apa Kabar?
INDOSPORT.COM – Untuk kesekian kalinya, ganda putra menjadi tulang punggung tim bulutangkis Indonesia di ajang Denmark Open 2022. Lalu, bagaimana dengan sektor lainnya?
Denmark Open 2022 adalah turnamen super 750 yang digelar di Jyske Bank Arena, Odense, mulai dari tanggal 18-23 Oktober 2022.
Menariknya, sektor ganda putra kerap menjadi tumpuan skuad Merah Putih di berbagai ajang bergengsi bulutangkis. Hal tersebut, terulang kembali di gelaran super 750 ini.
Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil melaju ke babak semifinal Denmark Open 2022.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil memenangkan duel saudara dengan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Pertandingan dramatis tercipta dari laga Kevin/Marcus vs Leo/Daniel. The Minions berhasil comeback di gim kedua dan ketiga dengan skor yang ketat 15-21, 22-20, 22-20.
Di laga lain, Fajar/Rian berhasil mengunci tiket semi final usai mengalahkan wakil Chinese Taipei, Lu Ching Yao/Yang Po Han dua gim langsung 21-12, 21-15.
Peluang untuk menciptakan all Indonesian final tentu semakin besar. Fajar/Rian memiliki kans yang besar untuk memenangkan duel melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Sedangkan The Minions harus kerja ekstra untuk bisa menyegel tiket final. Performa Kevin/Marcus di babak semifinal dinilai masih banyak eror meski berhasil memenangkan laga tersebut.
Kevin/Marcus akan bertemu dengan juara dunia 2022, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Turut menjadi sorotan adalah performa sektor lain yang kurang berbicara banyak di Denmark Open 2022.
1. Ganda Putra Jadi Tumpuan
Ganda putra Indonesia sering diakui sebagai yang terkuat, dalam beberapa turnamen bulutangkis dunia. Bukan tanpa sebab, sederet prestasi telah ditorehkan oleh tim asuhan Herry IP.
Sejak dahulu kala, ganda putra Indonesia kerap menjadi momok menakutkan bagi ganda putra negara lain. Dimulai dari Christian Hadinata/Ade Chandra yang berhasil mengantongi medali emas Asian Games tahun 1978 dan 1982.
Selain itu pasangan legendaris Rexy Mainaky/Ricky Subagja yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996. Mulai dari itu, ganda putra Indonesia terus berkembang.
Hingga saat ini, ganda putra Indonesia tidak pernah kekurangan stok pemain kelas dunia. sebut saja Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian yang bertengger di 10 besar dunia.
Pemain-pemain muda seperti Leo/Daniel, Pramudya/Yeremia hingga Bagas/Fikri mulai menunjukkan tajinya di jajaran pemain bulutangkis kelas atas.
Yang menjadi menarik adalah sektor lain selain ganda putra yang dinilai seret prestasi. Terutama sektor tunggal putri yang hanya mengandalkan Gregoria Mariska Tunjung di beberapa turnamen.
Sektor ganda putri mulai bangkit setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2022.
Meski Greysia memutuskan untuk gantung raket, Apriyani yang kini bertandem dengan Siti Fadia menunjukkan permainan impresif di beberapa turnamen. Namun, belum ada pelapis Apri/Fadia yang menunjukkan kegacorannya di turnamen kelas atas.
Sementara itu, sektor ganda campuran dan tunggal putra nampak kesulitan untuk menerjang persaingan yang ketat di sektor masing-masing.
Patut dinantikan keganasan semua sektor bulutangkis Indonesia. Sehingga diharapkan nantinya, pertandingan puncak di hari Minggu bisa dipenuhi oleh bendera merah putih.