Ranking Terjun Bebas, Ini 3 Misi Besar Novak Djokovic Jelang Tutup Tahun 2022
INDOSPORT.COM - Petenis kawak asal Serbia, Novak Djokovic, setidaknya punya tiga misi penting jelang akhir tahun 2022 ini.
Sejak bermasalah di Australian Open pada bulan Januari, sepak terjang peraih 21 gelar Grand Slam ini sempat seret di sejumlah turnamen yang diikutinya.
Padahal tahun, sepak terjang pemain yang satu ini terbilang gemilang, bahkan sempat membawanya memburu predikat Golden Slam saat berpartisipasi Olimpiade Tokyo 2020.
Hanya saja, gelar prestisius itu gagal ia raih setelah tersingkir di Jepang. Adalah Alexander Zverev yang berhasil membawa pulang medali emas untuk kategori tunggal putra.
Meski begitu, 2021 tetap tahun yang cemerlang bagi Novak Djokovic, sampai akhirnya huru-hara di Australian Open menderanya pada awal 2022.
Sudah mendarat di Australia untuk bertanding di turnamen tenis Grand Slam tersebut, ia ternyata tidak dapat bermain lantaran kendala status vaksin yang diberlakukan pemerintah setempat.
Setelah insiden itu, Novak Djokovic pun melakukan comeback di Dubai yang ternyata tidak berbuah manis.
Usahanya baru membuahkan gelar saat berlaga di Italian Open di Roma pada bulan Mei lalu. Saat itu, ia berhasil mengalahkan Stefanos Tsitsipas di partai final dengan skor 6-0, 7-6.
Berbekal hasil tersebut, ia pun melangkah dengan optimisme ke French Open, di mana perjuangannya terhenti di perempat final usai dikalahkan Rafael Nadal lewat drama empat set.
Beruntung, Novak Djokovic ternyata bukan tanpa gelar Grand Slam tahun ini meski sempat gagal di Australian Open dan French Open.
1. Melihat 3 Misi Akhir Tahun Novak Djokovic
Gelar Wimbledon pun berhasil digondolnya usai menekuk Nick Kyrgios dengan mudah di final. Dari turnamen inilah, Novak Djokovic nampaknya harus mengusung tiga misi besar lagi jelang tutup tahun 2022.
Kira-kira apa saja? Berikut ulasannya.
Pertahankan Tren Positif
Raihan gelar Wimbledon 2022 merupakan titik balik perjalanan karier Novak Djokovic memburu titel di agenda tahun ini.
Pasalnya, setelah meraih hasil apik di turnamen Grand Slam lapangan rumput tersebut, ia mencatat dua kemenangan beruntun di ajang-ajang selanjutnya yakni Tel Aviv Open dan Astana Open.
Di Tel Aviv Open, ia menaklukkan Marin Cilic dan melanjutkan kejayaannya di Astana Open dengan membekuk Stefanos Tsitsipas di Astana Open.
Paruh tahun kedua pada 2022 ini nampaknya memang lebih friendly untuk Novak Djokovic ketimbang enam bulan pertamanya yang penuh lika-liku.
Kemenangan tiga kali beruntun yang berhasil diraih Novak Djokovic sejak memenangkan Wimbledon pun membuat sang pelatih, Goran Ivanisevic, optimistis.
Ia yakin anak asuhnya tersebut masih punya kesempatan besar untuk mengumpulkan banyak gelar termasuk tahun ini.
“Dia bermain sangat brilian, terutama saat di Astana. Dia tidak beristirahat sama sekali. Secara fisik, dia fit dan tidak mengalami masalah,” ujarnya kepada surat kabar Kroasia, Jutarnji.
“Jika dia tetap seperti ini, saya yakin dia bisa berada di puncak setidaknya untuk tiga tahun ke depan dan berjuang meraih banyak gelar,” tambahnya lagi.
2. Apa 2 Misi Novak Djokovic Lainnya?
Memperbaiki Ranking
Salah satu misi yang tidak kalah pentingnya dari mempertahankan raihan positif setelah menjuarai Wimbledon, Tel Aviv Open, dan Astana Open.
Sempat menjadi nomor satu dunia, peringkat Novak Djokovic perlahan terjun bebas hingga terlempar dari lima besar.
Di daftar ranking ATP singles per 24 Oktober ini, petenis berusia 35 tahun tersebut bertengger di peringkat 7 dengan 4.320 poin.
Ia tidak lebih baik dari sejumlah petenis lainnya seperti Stefanos Tsitsipas, Alexander Zverev, Casper Ruud, bahkan wonderkid Spanyol, Carlos Alcaraz.
Meski sulit untuk mendepak Carlos Alcaraz dari puncak ranking, Novak Djokovic tentu berharap bisa mendulang poin sebanyak mungkin sebelum menutup tahun 2022.
Kesempatan besar tersebut sudah ada di depan matanya, yang bisa diraih melalui ajang ATP Finals November ini di Turin.
Ini adalah partisipasinya yang ke-15 di ATP Finals, setara dengan Andre Agassi sebagai petenis urutan ketiga yang paling banyak lolos kualifikasi.
Di atas mereka ada Jimmy Conors & Rafael Nadal (16), dan Roger Federer (18).
Ancang-ancang untuk Tahun 2023
Misi ketiga yang mungkin harus dihadapi Novak Djokovic jelang tutup tahun adalah menyiapkan diri untuk 2023 mendatang, di mana lagi-lagi ia harus berhadapan dengan drama Australian Open.
Sejauh ini, ia masih berharap bisa berpartisipasi di Australian Open 2023 setelah tahun ini bermasalah dengan status vaksinnya. Apakah otoritas terkait akan memberi lampu hijau?
Sumber: tennis.com