x

Tak Percaya Bisa Kalahkan Legenda, Puja-puji Ganda Chinese Taipe Usai Tekuk Ahsan/Hendra

Rabu, 26 Oktober 2022 15:40 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tumbuh sebagai legenda bulutangkis, mengalahkannya di French Open 2022 membuat ganda Chinese Taipei bangga.

INDOSPORT.COM – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tumbuh sebagai legenda bulutangkis, mengalahkannya di French Open 2022 membuat ganda Chinese Taipei bangga bukan main.

Veteran ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus tumbang sejak awal di French Open 2022, Selasa (25/10/22).

Baca Juga

Bertanding di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Ahsan/Hendra berhadapan dengan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan di babak 32 besar.

Berbekal pengalaman dan kemampuannya, ganda putra yang dikenal dengan julukan The Daddies itu justru mendapatkan kejutan dari pasangan kuda hitam Taipei.

Alih-alih memenangkan pertandingan dengan mudah, Ahsan/Hendra justru takluk di hadapan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.

Baca Juga

Kekalahan di French Open 2022, memperpanjang catatan buruk The Daddies setelah di pertandingan sebelumnya, Denmark Open 2022 mereka juga kalah.

Menyikapi kekalahan tersebut, Ahsan/Hendra mengungkapkan jika performa mereka memang dalam kondisi tidak maksimal.

Lebih lanjut, menyoroti hasil atas pertemuan dengan wakil Taipei, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, Ahsan/Hendra juga menyebutkan bahwa pertahanan mereka kurang solid.

Baca Juga

Berkali-kali, ganda putra Chinese Taipei itu mampu memberikan tekanan terus-menerus, sehingga membuat The Daddies kesulitan.

Sementara itu, kemenangan atas Ahsan/Hendra merupakan salah satu pencapaian luar biasa bagi Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.


1. Strategi Khusus Kalahkan Ahsan/Hendra

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Denmark Open 2022. (Foto: PBSI)

Menghadapi Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan bukanlah pertandingan yang mudah dilakukan oleh siapa pun.

Dikenal sebagai pasangan dengan bekal pengalaman dan kemampuan yang cukup mumpuni, siapa pun calon lawan Ahsan/Hendra pasti perlu mempersiapkan strategi secara matang.

Baca Juga

Untuk itu, mengalahkan The Daddies merupakan salah satu prestasi yang luar biasa, secara khusus bagi Lee Jhe-Huei.

“Ini terasa seperti kemenangan pertama kami. Mengalahkan para legenda ini (Ahsan dan Hendra) merupakan prestasi yang luar biasa,” ungkap Lee dikutip dari BWF.

“Hasil tersebut telah menambah kepercayaan diri kami untuk mengalahkan lawan kami berikutnya,” sambungnya.

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, di Denmark Open 2022 pekan lalu, ganda putra bulutangkis Chinese Taipei itu juga pernah berhadapan dengan Ahsan/Hendra.

Tapi, pada pertandingan tersebut mereka harus takluk di hadapan The Daddies dengan poin akhir 21-16, 21-15.

Kemenangan atas Ahsan/Hendra di French Open 2022, ternyata buntut dari usaha mereka dalam mempelajari strategi mengalahkan wakil Indonesia.

Baca Juga

“Serangan dari mereka jauh lebih lambat dan itu menjadi lebih mudah bagi kami untuk bertahan dengan baik,” jelas Lee.

“Pastinya, dengan itu kami bisa memisahkan mereka ketika di atas lapangan,” pungkasnya.

Dengan kekalahan atas pasangan Chinese Taipei, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan di French Open, maka perjalanan Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan akan semakin terjal untuk menembus World Tour Finals 2022. 

Sumber: BWF

Mohammad Ahsan/Hendra SetiawanChinese TaipeiBulutangkisahsan/hendraBerita BulutangkisFrench Open 2022

Berita Terkini