Ganda Putri Malaysia Gacor, Apriyani/Fadia Makin Susah Tembus Top 10 Dunia Tahun Depan
INDOSPORT.COM – Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, diprediksi harus berjuang keras tahun depan untuk bisa menembus peringkat 10 besar dunia.
Prediksi tersebut diutarakan oleh anggota dewan BWF asal Indonesia, Bambang Rudianto, Sabtu (29/10/22), setelah pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan berhasil melaju ke final French Open 2022.
Dalam cuitannya, Koh Rudi menyoroti kiprah Pearly/Thinaah yang melaju ke final sebelum akhirnya menyegel gelar juara usai mengandaskan wakil Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nahagara.
Pearly/Thinaah jadi kampiun usai menjalani duel alot kontra Juara Dunia dua kali itu selama satu jam 12 menit dengan skor akhir 21-19, 18-21, 21-15.
Pencapaian ini membuat Pearly/Thinaah juga memastikan tiket kedua kalinya tampil di BWF World Tour Finals 2022 yang akan berlangsung di Guangzhou pada Desember mendatang.
Menurut Koh Rudi, Pearly/Thinaah meramaikan persaingan antarpasangan ganda putri ‘kuda hitam’, yang sejauh ini juga diramaikan pasangan baru Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
“Ganda putri: kemarin Prifad (Apriyani/Fadia) jadi sorotan, sekarang giliran Tan/Thinaah. Paling tidak ada 8-10 pasangan yang akan bersaing tahun depan termasuk rombakan ganda putri Korea Selatan,” tulis Koh Rudi.
Prediksi ini nampaknya cukup beralasan, mengingat Apriyani/Fadia saat ini semakin dekat dengan posisi 10 besar ranking ganda putri dunia yang dirilis BWF.
Hingga French Open 2022 pekan lalu, Apriyani/Fadia berhasil naik tiga anak tangga ke peringkat 15 dunia dengan perolehan 54.400 poin.
Pencapaiannya itu diperoleh Apriyani/Fadia setelah jadi runnerup Indonesia Masters, dan juara di Malaysia Masters dan Singapore Open dari delapan turnamen yang dijalani
1. Selain Pearly/Thinaah, 2 Ganda Putri Korea Siap Mengancam
Di depan posisi Apriyani/Fadia, ada pasangan Inggris Chloe Birch/Lauren Smith (14), Du Yue/Li Wenmei (13) dari China, andalan Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoefa (12), dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (11).
Pearly Tan/Thinaah Muralitharan diprediksi bakal jadi batu sandungan Apriyani/Fadia karena konsistensi mereka tahun ini.
Sebelum menjuarai French Open, pasangan Negeri Jiran ini berhasil menyabet emas Commonwealth Games, dan tiga kali jadi semifinalis di Thailand Open, Indonesia masters, Malaysia Masters.
Persaingan semakin memanas dengan kehadiran pasangan baru yang belakangan berhasil memberi kejutan di sejumlah turnamen bergengsi.
Sebut saja pasangan China peringkat 12 dunia, Zhang Shuxian/ Zheng Yu. Tahun ini mereka berhasil menjadi runner-up All England, Malaysia Open dan Singapore Open.
Selain itu ada juga pasangan China lain yang berperingkat 25 dunia. Mereka adalah Liu Xuanxuan/ Xia Yuting, yang sempat memberi kejutan dengan jadi semifinalis Indonesia Open 2022
Tak lupa ganda putri Thailand, Benyapa Aimsaard/ Nuntakarn Aimsaard. Pasangan peringkat 30 dunia ini menjadi runner-up di Korea Open dan jadi juara India Open dan Vietnam Open.
Ditekankan oleh Koh Rudy, dua pasangan baru Korea Selatan juga diprediksi bakal memberi ancaman untuk Apriyani/Fadia. Mereka adalah Shin Seung-chan/Lee Yu-lim dan Lee So-hee/Baek Ha-na.
Lee So-hee/Baek Ha-na diketahui debut dan mampu jadi runner-up di Denmark Open 2022. Mereka juga mencapai babak semifinal French Open 2022 sebelum dikandaskan Pearly/Tan.
Sementara Shin Seung-chan/Lee Yu-lim kandas di babak 16 besar Denmark Open dan kandas di 32 besar French Open 2022.