x

Fu Haifeng, Ganda Putra Terakhir China yang Disegani Dunia, Benarkah Berdarah Indonesia?

Rabu, 2 November 2022 13:11 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Ganda putra China, Cai Yun/Fu Haifeng.

INDOSPORT.COM - Fu Haifeng merupakan ganda putra China terakhir yang disegani di level dunia. Benarkah peraih dua medali emas olimpiade itu berdarah Indonesia?

Diketahui, jika membahas kejayaan di sektor bulutangkis ganda putra, seluruh dunia akan menatap Indonesia yang memiliki potensi tak ada habisnya.

Baca Juga

Beda halnya dengan China, meskipun memiliki potensi di sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, hingga ganda campuran, tapi ganda putranya melempem.

Pasangan ganda putra terakhir China yang disegani di level dunia adalah Cai Yun/Fu Haifeng. Mereka berjaya di era 2000-an.

Konon, kegemilangan Fu Haifeng tak lepas dari hubungannya dengan Indonesia. Tapi, apakah benar ia memiliki darah Indonesia?

Baca Juga

Berikut INDOSPORT merangkum sejumlah fakta mencengangkan Fu Haifeng, yang dirumorkan sebagai keturunan Indonesia.

Hattrick Olimpiade, 2 Medali Emas

Fu Haifeng adalah satu-satunya pemain bulutangkis ganda yang bisa mencatatkan hattrick ke tiga final Olimpiade, mulai dari Olimpiade 2008, 2012, hingga 2016.

Pada Olimpiade 2008, Cai Yun/Fu Haifeng harus puas meraih medali perak. Mereka kalah dari wakil Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan di angka 21-12, 11-21, 16-21.

Baca Juga

Beranjak ke Olimpiade 2012 Cai Yun/Fu Haifeng akhirnya bisa meraih medali emas. Berlanjut ke  2016, Fu Haifeng kembali meraih emas, kali ini bersama Zhang Nan.

Setahun pasca-memenangi Olimpiade 2016, Fu Haifeng pun memutuskan pensiun. Sejak saat itu, sektor ganda putra China mengalami masa-masa kritis sampai kini.


1. Ahsan/Hendra Lewat! Fu Haifeng Pemilik 4 Gelar Juara Dunia

Cai Yun/Fu Haifeng, Hendra Setiawan/Markis Kido, dan Hwang Jiman/Lee Jaejin di podium Olimpiade 2008.

Jika Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan adalah pemilik tiga gelar Kejuaraan Dunia, Fu Haifeng lebih beringas lagi. Ia telah memenangkan empat gelar Juara Dunia.

Pada Kejuaraan Dunia 2003, Cai Yun/Fu Haifeng mentok meraih medali perunggu karena kalah dari wakil Indonesia, Sigit Budiarto/Candra Wijaya di semifinal.

Baca Juga

Belajar dari kegagalan itu, Fu Haifeng akhirnya satu per satu menaklukkan ajang Kejuaraan Dunia 2006, 2009, 2010, hingga 2011. Semua medali emas mereka borong.

Namun di 2013, Cai Yun/Fu Haifeng lagi-lagi kandas di tangan pebulutangkis ganda putra Indonesia, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di semifinal.

Benarkah Fu Haifeng Berdarah Indonesia?

Jika menyebut Fu Haifeng memiliki darah Indonesia, hal ini tidak sepenuhnya betul. Namun, atlet kelahiran tahun 1983 ini tetap memiliki hubungan dengan Merah Putih.

Baca Juga

Berdasarkan laporan dari Sohu Sports, kakek dari Fu Haifeng adalah orang China yang migrasi ke Indonesia pada usia 16 tahun, untuk melakukan perdagangan.

Sempat tinggal lama di Indonesia, lahirlah ayah dari Fu Haifeng bernama Fu Mingying.

Namun, karena ada konflik rasial terhadap etnis Tionghoa, mereka pulang ke China. Mereka lalu menempati daerah Hui Lai, kampung petani Nanshan, China.

Baca Juga

Di kampung tersebut, ayah Fu Haifeng, yaitu Fu Mingying menjalani hidup sebagai petani sekaligus pelatih bulutangkis. Sang ayah saat itu masih fasih berbahasa Indonesia.

Lalu pada tahun 1983, lahirlah Fu Haifeng di Guangdong, yang nantinya akan dididik oleh Fu Mingying untuk menjadi pebulutangkis profesional yang membanggakan China.

ChinaMohammad Ahsan/Hendra SetiawanFu Haifeng/Zhang NanMarkis Kido/Hendra SetiawanIn Depth SportsBulutangkisahsan/hendraBerita BulutangkisFu HaifengCai Yun/Fu Haifeng

Berita Terkini