‘Nganggur’ di BWF World Tour Finals 2022, Pelatih Hendrawan Bongkar Nasib Ditinggal Lee Zii Jia
INDOSPORT.COM – Atletnya tak lolos BWF World Tour Finals 2022, pelatih Malaysia asal Indonesia, Hendrawan, singgung nasib usai ditinggal Lee Zii Jia hengkang pelatnas BAM.
BWF World Tour Finals 2022 merupakan turnamen penutup musim 2022 yang akan digelar Desember mendatang di Guangzhou, China.
Ajang tahunan ini hanya akan diikuti delapan pebulutangkis teratas dengan jumlah poin terbanyak di lima sektor berbeda pada klasemen BWF World Tour Finals (Race to Guangzhou).
Lee Zii Jia menjadi satu-satunya tunggal putra Malaysia yang masih berpeluang tampil di BWF World Tour Finals 2022 dengan sejumlah syarat memberatkan.
Jika ingin tampil di turnamen akhir musim, Lee Zii Jia diharuskan setidaknya mencapai semifinal turnamen bulutangkis Australian Open 2022 pada 15-20 November mendatang.
Atau Lee Zii Jia bisa mencapai perempat final namun pesaing terdekatnya, yaitu Loh Kean Yew (Singapura) dan Lu Guang Zu (China) harus tidak lolos ke babak kedua Australian Open 2022.
Dari situasi tersebut, meski nantinya Lee Zii Jia bisa tampil di BWF World Tour Finals 2022, namun pelatih Hendrawan pun tetap tidak akan bisa ikut mendampingi di ajang itu.
Hal itu lantaran status Lee Zii Jia yang sudah bukan lagi anak didiknya sejak keputusan sang atlet hengkang dari pelatnas Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada 11 Januari 2022.
“Kalau pertanyaan soal BWF World Tour Finals, saya kan jaga single, jadi single gak ada yang ikut karena kan dulunya ada Lee Zii Jia,” ujar Hendrawan kepada media termasuk INDOSPORT.com.
“Tapi, kan Lee Zii Jia sudah keluar dari national team, dia kan sudah independent. Jadi dia bukan under BAM, sedangkan saya kan under BAM,” sambung Hendrawan.
1. Curhat Hendrawan Usai Ditinggal Lee Zii Jia
Saat ini, jarak Lee Zii Jia dengan kompatriotnya di ranking race to Guangzhou atau BWF World Tour Finals 2022 pun terbilang sangat jauh.
Lee Zii Jia saat ini berada di peringkat sembilan, dan berjarak 16 tangga dari Liew Daren di posisi ke-25, dan Ng Tze Yong di posisi ke-28.
Sementara dari statistik ranking BWF per Selasa (08/11/22), Lee Zii Jia yang saat ini menempati ranking dua dunia, juga sangat berjarak dengan Ng Tze Yong yang ada di posisi ke-34.
Untuk itulah, usai kepergian Lee Zii Jia dari pelatnas Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), pelatih Hendrawan lantas bertanggung jawab kepada pemain muda tunggal putra seperti Ng Tze Yong dan Leong Jun Hao.
“Setelah Lee Zii Jia keluar dari pelatnas BAM, memang tanggung jawab saya lebih ke player yang muda,” ujar Hendrawan.
Tak menampik jika kepergian Lee Zii Jia dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), membuat anak muda asuhan Hendrawan harus memikul tanggung jawab besar lebih dini. Nyatanya mereka juga belum satupun lolos ke BWF World Tour Finals 2022.
“Memang gini, ya, pada satu masa mungkin satu generasi seperti dulu Indonesia, ya. Selama ada generasinya Taufik, selepas ada Taufik kan generasinya Sony. "
"Saya masih ingat pada waktu itu 2015. Waktu itu ada generasi Sony, Simon, Tommy yang terakhir, itu kan PBSI berani mengirim generasi yang sekarang ini Jojo, Ginting, main di Sudirman Cup.”
“Itu saya masih inget waktu itu usia mereka 19 tahun, ya, jadi suatu keberanian menurunkan pemain muda dan risikponya memang gak bisa berharap langsung bagus.”
“Sama mungkin situasi ini yang kita alami, dengan waktu itu ditinggal Lee Cong Wei sakit, sekarang Lee Zii Jia keluar. Mereka (pemain muda Malaysia) harus siap dengan tanggung jawab itu.”
“Semuanya bergantung sama mereka tidak semua pemain dan juga setiap pemain mempunyai karakter berbeda, tanggung jawab berbeda. Ada yang lebih matang lebih dulu, ada yang lebih matang lambat,” pungkas Hendrawan.