Australian Open 2022: Rumbay Akui Kurang Sabar Jadi Penyebabnya Kalah
INDOSPORT.COM – Ikhsan Leonardo Rumbay akui kurang sabar jadi penyebabnya kalah dari Guangzu Lu di perempatfinal Australian Open 2022.
Pertandingan Guangzu Lu vs Ikhsan Leonardo Rumbay, yang dilaksanakan di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, ini berakhir dengan skor 12-21,9-21 untuk kemenangan wakil asal Tiongkok.
Dalam laga yang berjalan selama 38 menit tersebut, pria bernama lengkap Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay ini sudah berjuang keras.
Akan tetapi, lantaran kurang sabar, akhirnya sang pebulu tangkis gagal mengamankan satu tiket ke semifinal Australian Open 2022.
"Mungkin saya tidak sabar, terlalu terburu-buru. Sebenarnya pola permainan lawan saya sudah tahu. Kendatipun demikian, harus diakui bahwa lawan memang lebih berpengalaman dan lebih baik serta bisa memainkan tempo dan ritme," tandas Rumbay pada Tim Humas dan Media PBSI.
Selain itu, pria yang kini menghuni peringkat ke-82 dunia itu mengakui kelebihan yang dimiliki lawannya, seperti performa yang ulet dan tidak mudah mati sendiri.
"Sebenarnya saya tadi bisa menyerang dan bisa tebus. Akan tetapi, hal itu didapat lewat pola permainan yang panjang dan harus diolah lebih dahulu.”
“Kalau lawan diajak reli dulu, saya lihat sebenarnya ada celah juga yang bisa ditembus. Harus lewat pancingan lebih dulu untuk merusak posisi lawan. Cuma, lagi-lagi, saya kurang sabar," jelas Rumbay.
Sementara itu, kegagalannya mengamankan tiket semifinal Australian Open 2022 ini membuat Ikhsan Leonardo Rumbay perlu mengadakan evaluasi.
1. Rumbay Sadar Harus Evaluasi
Ikhsan Leonardo Rumbay pada akhirnya harus mengakhiri perjalanannya di Australian Open 2022 di level perempatfinal setelah kandas dari wakil Tiongkok, Guangzu Lu.
Ikhsan Leonardo Rumbay pastinya sadar bahwa dirinya perlu evaluasi setelah dibuat tidak berdaya oleh Guangzu Lu dalam dua set pertandingan.
"Kalau evaluasi dari saya sendiri, semua jenis latihan harus ditambah. Semuanya harus mau lebih (banyak) sebab di turnamen kelas super 300 itu persaingannya tidak segampang, seperti di level challenge," kata Rumbay.
Bagi Rumbay, seorang pemain yang tampil di tingkat super 300 itu harus benar-benar komplit, seperti ketrampilan, teknik, fisik, daya juang, dan pola pikir yang lebik baik.
Memang bicara mengenai teknik, tak ada bedanya dengan di tingkat di bawahnya. Akan tetapi, pemikiran yang lebih tajam dan daya tahan yang lebih prima lagi tetap harus dibutuhkan.
"Saya sejatinya mulai beradaptasi dengan pola permainan para pemain di level atas seperti di Australia Open ini. Turnamen sekelas super 300 ini pola dan tingkat persaingannya seperti apa, saya mulai tahu.”
“Sebagai pemain yang selama ini belum banyak tampil di turnamen super 300, saya seperti mendapatkan ujian baru di sini," ujarnya.
Dengan demikian, Ikhsan Leonardo Rumbay pastinya mendapatkan ilmu baru di balik kekalahannya melawan Guangzu Lu di perempatfinal Australian Open 2022.
Kekalahan tersebut diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi Ikhsan Leonardo Rumbay sehingga dia bisa meningkatkan kualitas permainan bulutangkisnya.
Sumber: PBSI