Australian Open: Okuhara Kandas, Gregoria Perlebar Kans Debut BWF World Tour Finals
INDOSPORT.COM – Tunggal putra Gregoria Mariska Tunjung memperlebar kesempatan debut di BWF World Tour Finals 2022 menyusul kekalahan Nozomi Okuhara di Australian Open 2022.
Kejutan terjadi di babak perempat final Australian Open 2022 yang berlangsung hari ini, Jumat (18/11/22). Tunggal putrai unggulan keempat, Nozomi Okuhara, dari Jepang tersingkir.
Nozomi Okuhara bertemu dengan Han Yue asal China yang merupakan unggulan ketujuh pada turnamen BWF World Tour level Super 300 ini.
Tak seperti Okuhara yang biasanya, penampilannya agak menurun sehingga kesulitan meladeni serangan-serangan dari Han Yue dalam permaian straight gim.
Hanya dalam waktu 33 menit, Nozomi Okuhara akhirnya takluk dari Han Yu dengan skor akhir 21-17, 21-10.
Kekalahan ini secara otomatis membuat Nozomi Okuhara melewatkan turnamen penutup musim yang dipindah ke Bangkok, Thailand, pada 7-11 Desember mendatang.
Menariknya, kekalahan Nozomi Okuhara ini memberi berkah bagi tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, yang juga berpeluang lolos ke BWF Word Tour Finals.
Ada pun syarat Gregoria lolos ke BWF World Tour Finals jika dia mampu mencapai final Australian Open atau sampai ke perempat final tetapi Okuhara terhenti di babak yang sama.
Melansir dari Badminton Talk, hasil Han Yue vs Nozomi Okuhara membuat Gregoria Mariska secara matematis menjadi pemain cadangan pertama untuk BWF World Tur Finals 2022.
“BREAKING NEWS: Gregoria Mariska Tunjung secara matematis menjadi pemain cadangan pertama World Tour Finals 2022,” tulis Badminton Talk.
1. Syarat Pamungkas Gregoria Lolos World Tour Finals: PV Sindhu Fix Mundur!
Mengapa menjadi pemain cadangan? Gregoria akan diundang jika salah satu dari delapan kualifikasi mengundurkan diri.
Diketahui, tunggal putri sejatinya sudah melengkapi daftar delapan pemain yang memenuhi syarat ke BWF World Tour Finals 2022.
Di antaranya, He Bing Jiao (China), Tai Tzu Ying (Chinese Taipei), Chen Yufei (China), PV Sindhu (India), An Se-young (Korea Selatan), Ratchanok Intanon (Thailand), Busanan Ongbamrungphan (Thailand), dan Akane Yamaguchi (Jepang),
Namun, PV Sindhu mengabarkan bahwa dirinya masih dibekap cedera. PV Sidhu telah memberi tahun federasi India bahwa dia akan melewatkan BWF World Tour Finals.
Meski demikian, PV Sindhu belum secara resmi menolak undangan ke World Tour Finals 2022. Kepastian ini akan diketahui saat BWF merilis nama-nama pekan pekan depan.
Jika PV Sindhu tetap memutuskan mundur dari turnamen ini, maka Gregoria Mariska Tunjung akan mencatatkan sejarah sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang lolos.
Sekedar informasi, Indonesia sudah 13 tahun lamanya tanpa wakil tunggal putri yang tampil di BWF World Tour Finals sejak 2008.
Mia Audina menjadi pemain terakhir yang tampil di babak final ajang serupa pada 1998. Saat itu, turnaman ini dinamakan World Grand Prix Finals di bawah era Super Series.
Ada pun Susi Susanti menjadi tunggal putri Indonesia tersukses di ajang ini, dengan mengantongi gelar enam kali dan lima di antaranya dimenangi secara beruntun.
Hingga berita ini diturunkan, Gregoria masih berjuang menghadapi pemain Jepang, Saena Kawakami, di perempat final Australian Open 2022.