Alarm Buat Anthony Ginting! Ini Bukti Shi Yuqi Bakal Jadi 'Pawang' Viktor Axelsen Tahun Depan
INDOSPORT.COM – Tunggal putra China, Shi Yuqi siap menjadi ancaman bagi Viktor Axelsen dan tunggal putra top dunia lainnya usai memastikan gelar juara bulutangkis Australian Open 2022.
Gelar Australian Open 2022 merupakan kemenangan gelar kedua Shi Yuqi hanya dalam enam turnamen yang dia jalani sepanjang musim BWF World Tour 2022.
Shi Yuqi telah berhasil menandai comeback-nya sebagai salah satu tunggal utra elite dunia, setelah 10 bulan menghilang karena sanksi dari federasi.
Sekadar mengingatkan, Asosiasi Bulutangkis China (CBA) memberi skors tanding bagi Shi Yuqi menyusul keputusannya retired di poin terakhir semifinal Piala Thomas 2022 tahun kemarin.
Pemain berusia 26 tahun tersebut kembali bertanding di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 pada Agustus kemarin. Dalam waktu singkat, performa Shi Yuqi mulai menanjak.
Dia mampu menembus semifinal Japan Open, sepekan setelah Kejuaraan Dunia. Dua bulan kemudian, Shi Yuqi berhasil memenangkan gelar Denmark Open pada bulan Oktober lalu.
Melansir dari Badminton Talk, mengantongi dua gelarnya membuat Shi Yuqi kini berada di belakang Viktor Axelsen, sebagai tunggal putra dengan gelar terbanyak.
Tunggal putra asal Denmark, Viktor Axelsen sejauh ini memang belum terkejar setelah dia mengantongi lima gelar dari sembilan penampilan di BWF World Tour tahun ini.
Selain Shi Yuqi, sejatinya ada Anthony Ginting dari Indonesia yang memenangkan dua gelar BWF World Tour, tepatnya di ajang Singapore Open dan Hylo Open 2022.
Namun Ginting memenangkan dua gelar tersebut dalam 12 turnamen yang dia jalani. Benar-benar sebuah perjuangan bagi tunggal putra peringkat enam dunia musim ini.
1. Juara Australian Open, Shi Yuqi Akui Kelelahan
Dengan Viktor Axelsen dan Shi Yuqi mendominasi, sejumlah pemain top hanya kebagian satu gelar juara dalam beberapa turnamen yang mereka jalani.
Di antara Kenta Nishimoto (Japan Open), Lakshya Sen (India Open), Weng Hongyang (Korea Open), Lee Zii Jia (Thailand Open), Chico Aura Dwi Wardoyo (Malaysia Masters), Jonatan Christie (Swiss Open), Jeon Hyeok-jin (Korea Masters)), Chou Tien Chen (Chinese Taipei Open), Kiran George (Odisan Open), Toma Junior Popov (Orleans Masters), Alex Lanier (Canada Open), Leong Jun Hao (Indonesia Masters Super 100).
Naiknya performa Shi Yuqi secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir tentunya wajib diwaspadai oleh Ginting, Axelsen dan tunggal putra lainnya saat memulai musim 2023 mendatang.
Shi Yuqi sendiri berhasil mengalahkan Lu Guang Zu dalam pertandingan final Australian Open 2022 yang digelar di Quay Centre, Sydney, Minggu (20/11/22).
Pemain peringkat 29 dunia tersebut mengalahkan juniornya di pelatnas China secara rubber set dengan skor 21-19, 18-21, 21-5 dalam tempo 69 menit.
Juara All England 208 itu sejatinya mengaku sangat kelelahan meladeni perlawanan Lu Guang Zu di partai final kemarin, terlebih sejak semifinal melawan Kodai Naraoka (Jepang) yang berdurasi 85 menit.
"Saya kelelahan tetapi beruntung bisa memenangi permainan kali ini," kata Shi menjelaskan kepada BWF.
"Proses adalah kunci terpenting. Di dua gim pertama, saya bisa bilang bahwa belum sepenuhnya pulih dari (kelelahan) laga hari sebelumnya."
"Akan tetapi, di gim ketiga, saya merasa lebih energik dan langkah kaki saya pun jauh lebih baik sehingga saya bisa memenangi pertandingan ini."
Kemenangan Shi Yuqi di Australian Open 2022 membuat China menjadi juara umum, karena mereka memborong tiga gelar bulutangkis lewat ganda putra Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dan ganda putri, Zhang Shu Xian/Zheng Yu.