Peta Kekuatan Tak Merata, Rexy Mainaky Minta Ganda Putra Malaysia Berguru ke Indonesia
INDOSPORT.COM – Direktur Kepelatihan Ganda BAM, Rexy Mainaky meminta para pemainnya terutama ganda putra untuk berguru ke Indonesia.
Hal tersebut tak lepas dari penilaian Rexy Mainaky yang merasa bahwa kekuatan bulutangkis Malaysia belum merata.
Malaysia sendiri memiliki sejumlah pemain bintang yang menghuni peringkat atas dalam ranking BWF. Salah satunya ada dua pasangan tim nasional, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (ganda putri).
Meski demikian, kekuatan tersebut belum merata. Rexy mengaku bahwa dirinya tak ingin para pemain ganda Negeri Jiran berada di bawah bayang-bayang dua pemain senior tersebut.
Sebagai buktinya ialah di ganda putra, di mana pasangan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun.
Sze Fei/Izzuddin masih berjuang setelah memenangkan gelar pertama mereka di German Open 2022 lalu, sementara Wei Chong/Kai Wun belum membuat banyak kemajuan sejak memenangkan gelar Chinese Taipei Open 2022.
Padahal salah satu dari dua pasangan ini menjadi salah satu tumpuan untuk menemani Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Rexy juga mengatakan bahwa dirinya ingin melihat pemain Malaysia memiliki target tinggi dan tekad kuat untuk meraih gelar juara agar bisa tampil di Olimpiade 2024.
“Pasangan kedua kita seharusnya tidak hidup dalam bayang-bayang Aaron/Wooi Yik. Mereka tidak boleh berpikir menjadi yang kedua tetapi harus berjuang untuk menjadi yang nomor satu,” ujar Rexy, dilansir dari The Star.
“Saat mereka bertanding di sebuah turnamen, mereka pasti berpikir untuk juara dan tidak berharap bahwa ini merupakan tugas pemain senior,” tambah Rexy Mainaky.
1. Sebut Ganda Putra Indonesia Kompetitif
Bahkan Rexy Mainaky mencontohkan ganda putra Indonesia yang bisa dibilang sukses baik dalam persaingan antar pemain maupun membuat peta kekuatan menjadi rata.
Rexy Mainaky menilai sektor ganda putra Indonesia sangat kompetitif, karena memiliki enam pasangan yang tembus ranking 22 besar.
Rexy secara blak-blakan mengatakan pemainnya harus menyontoh daya juang para pemain Indonesia yang begitu ngotot dan sangat ambisius untuk meraih gelar, meski berhadapan dengan rekan negaranya sendiri.
“Kami harus mencontoh Indonesia di mana sektor ganda mereka sangat kompetitif dan telah memenangkan banyak gelar,”
“Misalnya, jika Leo (Rolly Carnando) dan Daniel (Marthin) bertemu salah satu rekan senegaranya, mereka akan mati-matian untuk menang dan ini juga terjadi di pasangan Indonesia lainnya,” jelas Rexy Mainaky.
Rexy berharap ketergantungan yang berlebihan pada Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (ganda putri) tidak terus berlanjut.
Tak hanya itu, Rexy ingin pasangan lainnya harus melangkah untuk membuahkan hasil di pentas internasional.
Sementara itu, Rexy juga meyakini sesi latihan bersama antara pemain tim nasional dengan independen membawa hasil positif bagi kedua belah pihak.
Sesi pertandingan akan diadakan pada hari Rabu dan Jumat di mana masing-masing pelatih dari pasangan independen harus memberi tahu Rexy setiap hari Senin untuk mengonfrimasi bersedia atau tidak.
“Inisiatif ini untuk memastikan saling menguntungkan bagi Malaysia. Apakah mereka pemain BAM atau independen, mereka semua adalah pemain Malaysia dan membawa kehormatan bagi negara jika mereka memenangkan gelar, ”kata Rexy Mainaky.