Media China Niat Bedah Kelemahan Apriyani/Fadia Jelang World Tour Finals 2022, Apa Saja?
INDOSPORT.COM - Sebut Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai lawan sulit China di BWF World Tour Finals 2022, media Sohu kini bongkar kelemahan ganda Indonesia itu.
China dan Indonesia memang memiliki rivalitas cukup sengit di dunia bulutangkis. Hampir setiap sektor, dua negara tersebut selalu menghadirkan tensi panas saat jumpa.
Salah satunya adalah rivalitas ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan bintang utama China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Sejauh tiga kali bertemu, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang berstatus ganda putri ranking satu dunia, nyatanya dibuat kerepotan oleh Apriyani/Fadia meski mereka unggul dengan dua kemenangan.
Contoh lainnya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga memiliki rivalitas sengit dengan rising star ganda putri China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Sama-sama berstatus sebagai ganda putri yang baru dipasangkan di tahun ini, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti unggul telak 3-0 atas Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Padahal sejatinya Zhang Shu Xian/Zheng Yu juga sangat on fire dan langsung melesat ke ranking tujuh dunia hanya dalam beberapa turnamen pada tahun ini.
Maka tak heran rasanya jika media China, Sohu, sempat menyebut bahwa Apriyani/Fadia adalah musuh yang berpotensi paling menyulitkan bagi negaranya di ajang BWF World Tour Finals 2022.
Ajang BWF World Tour Finals 2022 yang berlangsung di Bangkok Thailand pada 7-11 Desember, dan hanya diikuti delapan pebulu tangkis terbaik yang lolos kualifikasi Race to Bangkok.
“Dibandingkan dengan Nami Matsuyama/Chiharu Shida (mundur), pasangan Apriyani/Fadia lebih sulit dihadapi, dan cenderung tidak cocok dengan gaya bermain tim China,” demikian melansir media Sohu.
1. Bongkar Kelemahan dan Kelebihan Apriyani/Fadia
Media China, Sohu, menganggap bahwa style bermain dan head to head wakil Tiongkok vs Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, bisa jadi patokan, mengapa ganda Indonesia itu disebut rival sulit.
“Meskipun Chen Qing Chen/Jia Yi Fan sangat baik tahun ini dan memenangkan enam kejuaraan, rekor mereka dengan Apriyani/Fadia juga tidak terlalu baik.”
“Gaya bermain Apriyani/Fadia sangat ofensif, mirip dengan gaya permainan Chen Qing Chen/Jia Yi Fanm dan kemampuan ofensif mereka tidak kalah dengan China,” tulis media Sohu.
Lantas secara terang-terangan, media Sohu menyebut bahwa pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi lawan yang terberat di BWF World Tour Finals 2022 dan juga persaingan menuju Olimpiade 2024 di Paris.
“Pasangan Indonesia ini menjadi lawan terberat bagi ganda putri nasional (China) menuju Olimpiade Paris,” tulis media lokal China tersebut memuji Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Hanya saja, di balik pujian setinggi langit itu, ada fakta bahwa media China menemukan kelemahan Apriyani/Fadia, yang bisa saja dimanfaatkan wakilnya di BWF World Tour Finals 2022.
Media China tak banyak menemukan kelemahan Apriyani/Fadia, tetapi itu cukup fatal jika tidak segera diperbaiki pada masa depan.
“Satu-satunya kelemahan dari kombinasi Apriyani/Fadia adalah kerja sama yang mungkin belum berjalan sebaik Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Namun itu karena mereka pasangan baru,” tulis media China.
Mungkin hasil buruk Apriyani/Fadia dalam dua turnamen Eropa, yakni Denmark Open 2022 (18-23 Oktober) dan French Open 2022 (25-30 Oktober) bisa jadi contoh. Meski demikian, media China itu yakin jika Apriyani/Fadia bisa bangkit.
“Dan seiring berjalannya waktu, mereka (Apriyani/Fadia) akan lebih kuat, dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan saat ini masih memiliki waktu untuk memperbaiki diri, terutama mempertahankan kekuatan yang ada,” tulis media Sohu jelang gelaran bulutangkis BWF World Tour Finals 2022.