BWF World Tour Finals 2022: Surga 4 Debutan Mengukir Sejarah Manis
INDOSPORT.COM – Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menambah panjang daftar para debutan yang bersinar di BWF World Tour Finals 2022.
Pebulutangkis Indonesia itu tak terbendung untuk melaju ke babak semifinal dalam misi merengkuh emas pertamanya di turnamen badminton ini.
Fajar/Rian dan Rinov/Pitha yang baru debut di ajang BWF World Tour Finals itu, dipastikan melesat ke semifinal BWF World Tour Finals usai menjalani matchday ketiga, Jumat (09/12/22).
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas di matchday ketiga menumbangkan pebulutangkis Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan skor 14-21, 21-17, 24-22.
Mereka total meraih dua kemenangan dan satu kekalahan, hingga finis sebagai runner up Grup A di bawah Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Sementara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto keempat besar dengan status runner up Grup A di bawah Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang baru mengalahkannya di matchday ketiga.
Selain itu nama-nama seperti Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand), hingga Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China), juga menjadi debutan yang sukses melaju ke semifinal BWF World Tour Finals 2022.
Berikut empat pebulutangkis debutan yang melesat ke babak semifinal turnamen penutup musim, BWF World Tour Finals 2022.
Melesatnya keempat pemain ini ke semifinal, disertai dengan peluang mereka mencetak sejarah paling mentereng dalam kariernya.
Dimulai dari peluang sejarah yang akan dicetak oleh pebulutangkis Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Selengkapya di halaman kedua.
1. Rinov/Pitha hingga Fajar Rian
1. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Sepanjang keduanya berpasangan, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari baru pertama kali berpartisipasi di ajang BWF World Tour Finals.
Dengan lolosnya Rinov/Pitha ke semifinal, membuka peluang mereka untuk mengakhiri penantian gelar ganda campuran Indonesia setelah 26 tahun silam.
Dulunya ajang ini bernama BWF World Grand Prix Finals, dan pada edisi 1995, ganda campuran Indonesia yang terakhir naik podium adalah Eddy Hartono/Minarti Timur.
Juara dua edisi terakhir BWF World Tour Finals, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, akan jadi lawan tangguh yang harus ditaklukkan RInov/Pitha di semifinal pada Sabtu (10/12/22).
Tak ada yang mudah bagi Rinov/Pitha mengingat lawannya lebih unggul dari semua sisi, termasuk ranking maupun head to head.
Namun strategi nothing to lose bisa menjadi senjata rahasia bagi Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di semifinal besok. lagipula mereka juga sedang dalam kepercayaan tinggi di ajang ini.
2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berpotensi untuk meraih gelar BWF World Tour Finals pertama mereka sepanjang sejarah karier jadi atlet bulutangkis.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga potensi untuk meneruskan pencapaian sektor ganda putra yang selalu menjadi andalan di ajang BWF World Tour Finals.
Saat masih bernama World Badminton Grand Prix Finals, sektor ganda putra Indonesia telah mengoleksi kurang lebih delapan gelar juara.
Kemudian saat masih bernama Super Seriesfinal, sektor ganda putra Indonesia jga mengoleksi tiga gelar juara dan satu gelar juara ajang BWF World Tour Finals periode 2018-2021.
2. Kuda Hitam dari Thailand
3. Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard
Kuda hitam BWF World Tour Finals 2022 selanjutnya adalah Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard di sektor ganda putri. Pebulutangkis Thailand itu bersinar sepanjang laga hingga melesat ke semifinal.
Tampil sebagai debutan di ajang ini, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard justru tampil gemilang dengan meraih dua kemenangan dan satu kekalahan di fase penyisihan Grup A.
Aimsaard bersaudara berhasil mengalahkan unggulan pertama asal Korea Selatan, Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong dengan skor 21-15, 21-8 pada Jumat (09/12/22).
Mereka juga sukses meraih kemenangana tas Vivian Hoo/Lim Chiew Sien meskipun sempat tumbang di partai pertama melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
“Saya benar-benar tidak menyangka bisa mencapai semifinal, dan ini adlaah penampilan BWF World Tour Finals pertama kali,” ucap Nuntakarn Aimsaard melansir laman BWF.
“Saya merasa sangat bersemangat dan bahagia saat ini. Sebagian besar pemain berjalan ke lapangan dengan rekan mainnya, tetapi perbedaannya di sini adalah saya memasuki pertandingan dengan saudara perempuan saya.”
“Ada begitu banyak kepercayaan di antara kami. Tidak perlu bagi saya untuk mengatakan hal-hal banyak padanya.Dia tahu. Kami memiliki kepekaan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Semua tentang kepercayaan dan keyakinan,” pungkasnya.
Liu Yu Chen memang pemain syarat pengalaman asal China yang dulunya juga pernah berjaya meraih emas BWF World Tour Finals 2018 bersama Li Junhui.
Namun usai Li Junhui memutuskan pensiun usai Olimpiade Tokyo 2020, karier Li Yu Chen harus dimula dari nol bersama partner barunya, Ou Xuan Yi.
Sejak debut di German Open 2022 Maret lalu, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi telah mencapai empat final turnamen bulutangkis dengan dua gelar juara di Indonesia Open dan Australian Open.
Pencapaian itu mengantarkan mereka debut di ajang BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand. Liu Yu Chen juga berpeluang mencetak sejarah merebut emas kedua BWF World Tour Finals meskipun dengan pasangan berbeda.
Demikian empat pebulutangkis debutan yang sukses mencapai hasil manis ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2022, mulai dari Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, dan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.