Menuju Gelar Keempat BWF World Tour Finals 2022, Ahsan/Hendra: Kami Mau Juara!
INDOSPORT.COM - Seolah keajaiban, wakil ganda putra Indonesia yang paling senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan maju ke puncak BWF World Tour Finals 2022.
Kepastian itu didapatkan usai Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengandaskan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di semifinal, Sabtu (10/12/22), skor 17-21, 21-13, 21-19.
Ahsan/Hendra membuka peluang meraih gelar keempat mereka di ajang tahunan BWF, yakni BWF World Tour Finals 2022.
Sebelumnya, pasangan berjuluk The Daddies itu sudah pernah menjuarai BWF Super Series Finals 2013 dan 2015, serta menjuarai BWF World Tour Finals 2108.
Ahsan/Hendra siap meraih gelar keempat mereka di ajang bergengsi tersebut, yang dilangsungkan di Nimibutr Arena, Thailand.
Menurut Ahsan, ia tidak menyangka bisa menaklukkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang bermain luar biasa di semifinal BWF World Tour Finals 2022.
"Syukur alhamdulillah hari ini bisa menang. Pertandingan yang tidak mudah, lawan bermain bagus dari awal sampai akhir," ungkap Ahsan selepas pertandingan.
"Kita hanya berusaha maksimal di setiap pertandingan, memberikan yang terbaik," ucap pebulutangkis berusia 35 tahun itu.
Sulit bagi Ahsan untuk membayangkan jika mereka bisa sampai sejauh ini. Padahal, awalnya mereka ragu, apakah bisa menembus BWF Finals atau absen seperti tahun lalu.
"Kemarin masuk World Tour Finals saja tidak menyangka, apalagi ini bisa masuk final," tambah Ahsan dengan mata berkaca-kaca.
1. Tantang Liu/Ou di Final, Ahsan/Hendra Optimis Juara
Hendra Setiawan juga tidak menyangka ia bisa melenggang ke final BWF World Tour Finals 2022, menyingkirkan pebulutangkis muda dan para ganda putra terbaik dunia.
Khususnya Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dari Malaysia, Hendra Setiawan mengaku jika mereka adalah lawan yang sulit ditaklukkan.
Namun, tak dapat dipungkiri, Ahsan/Hendra menang pengalaman. Mereka bisa melihat strategi apa yang cocok dipakai untuk menaklukkan ganda asal Malaysia itu.
"Di game pertama kita kalah depannya dari mereka. Di game kedua dan ketiga kita coba balik lagi ke pola kita dengan memegang permainan depan dulu," tutur Hendra.
"Mereka juga tidak mudah mati, defensenya kuat, jadi harus lebih sabar saja," imbuhnya.
Sayangnya, wakil Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tumbang di semifinal. Alhasil, mereka belum beruntung mewujudkan partai All Indonesia Finals.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menghadapi ganda putra andalan China, Liu Yuchen/Ou Xuanyi pada Minggu (11/12).
Ahsan/Hendra mengaku enggan memikirkan calon lawan mereka, karena sebagai pemain senior, mereka memerlukan masa recovery.
"Untuk finalnya kita tidak mau berpikir ke sana dulu, mau fokus recovery dan istirahat sekarang, karena tadi juga lumayan terkuras tenaganya," blak-blakan Mohammad Ahsan.
"Kita senang bisa masuk final lagi. Di final, sudah main saja maksimal. Pastinya mau juara di turnamen penutup ini," sambung Hendra.
"Tahun ini kita belum juara, padahal sudah ke final empat kali sebelum ini," pungkas ayah tiga anak tersebut.