Gandeng Eks Bintang PBSI, Sederet Bukti Padepokan Dubai Axelsen yang Kian Menyeramkan
INDOSPORT.COM – Kian menyeramkan saja, ‘Padepokan Dubai’ milik Viktor Axelsen dikabarkan bakal menggandeng member baru eks bintang pelatnas PBSI, Ihsan Maulana Mustofa.
Badminton lovers tentu tidak asing dengan ‘Padepokan Dubai’ untuk menyebut kamp pelatihan yang digunakan tunggal putra ranking satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen.
Berlokasi di Nad Al Sheba Sports Kompleks, Dubai, Uni Emirat Arab, sihir Padepokan Dubai terasa mencekam lantaran beberapa atlet yang berlatih di sana, menjelma jadi sang monster seperti Viktor Axelsen.
Loh Kean Yew, Lakshya Sen, dan Kunlavut Vitidsarn adalah tiga contoh member Padepokan Dubai yang kini memiliki popularitas melejit di sektor tunggal putra.
Kini, padepokan Dubai Viktor Axelsen diberitakan akan kehadiran wajah atau member baru dari Indonesia, yakni Ihsan Maulana Mustofa.
Diketahui, Ihsan Maulana Mustofa adalah salah satu bintang bulutangkis Indonesia yang pernah menjadi penghuni pelatnas PBSI di Cipayung. Dia sempat menduduki peringkat 17 dunia pada 2016.
Sayangnya, karena persaingan yang kian ketat, Ihsan Maulana Mustofa sudah tidak lagi di pelatnas PBSI, namun tetap aktif melakoni peran sebagai atlet badminton independen.
Selain jadi atlet badminton independen, pebulutangkis kelahiran 18 November 1995 juga membuka klub bulutangkis di kampungnya, Tasikmalaya.
Kemudian beberapa waktu lalu, Ihsan Maulana Mustofa juga diberitakan menjadi pelatih bulutangkis di Kanada. Bahkan dia memboyong istri dan anaknya ke Montreal untuk mendukung profesi barunya.
Teranyar dengan menjadi sparring partner bagi Viktor Axelsen.usai partisipasinya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2022, tentunya jadi hal yang baru bagi bagi Ihsan Maulana Mustofa.
1. Proses Axelsen Pinang Ihsan Maulana
Melansir laman Antara, Ihsan Maulana Mustofa menceritakan tentang pertama kalinya dia dipinang oleh Viktor Axelsen untuk bergabung di padepokan bulutangkis Dubai.
"Dia (Viktor Axelsen) yang mengontak saya. Waktu zaman masih main sudah saling kenal dan berhubungan baik. Dia orangnya ramah juga,” kata Ihsan Maulana Mustofa.
“Waktu itu dia tanya kenapa saya tidak pernah muncul (di turnamen), saya jawab karena sudah banyak sakit dan tidak main," tambahnya.
Setelah berbasa-basi semacamnya, Viktor Axelsen pun menawarkan kepada Ihsan Maulana untuk datang ke tim pelatihan di Dubai sebagai sparring partner.
"Iya, di sana sekitar tiga mingguan lah. Habis kejurnas langsung ke Dubai sampai Januari. Dia kan mau persiapan untuk Malaysia (Open),” ucap Ihsan Maulana Mustofa.
“Menurut saya, Viktor masih kekurangan teman latihan. Makanya dia panggil saya, Loh Kean Yew (Singapura), dan lain lain," jelasnya lagi.
Selain Ihsan Maulana Mustofa, kemungkinan ada dua pebulutangkis lain yang akan bergabung dengan Padepokan Dubai Viktor Axelsen demi persiapan menjelang musim 2023.
Dua pebulutangkis lain yang akan bertolak ke Dubai yaitu juara dunia 2021, Loh Kean Yew (Singapura) dan Brian Yang (Kanada). Mereka akan terlibat kerja sama yang tentunya akan menguntungkan satu sama lain.
Para sparring partner seperti Ihsan Maulana Mustofa, tentu akan diuntungkan dengan teman latihan dan fasilitas mumpuni yang disediakan Viktor Axelsen.
Sementara Viktor Axelsen juga pastinya akan terbantu dengan adanya sparring partner yang mendukung program pelatihannya.
2. Tren Pendirian Kamp Pelatihan Independen
Jika menilik ke belakang, Viktor Axelsen pernah membuat keputusan kontroversial untuk meninggalkan pelatihan di tim nasional bulutangkis Denmark kemudian menetap di Dubai, Uni Emirat Arab.
Alasannya adalah faktor kesehatan dan keluarga. Lantas, Viktor Axelsen mengundang banyak pebulutangkis dari negara lain untuk menjadi partner sparringnya di Dubai, termasuk eks bintang PBSI Ihsan Maulana Mustofa.
“Saya merasa saya berada di tempat yang baik, entah di Dubai maupun di Dnemark, ini semua bekerja dengan sangat baik,” ungkap Viktor Axelsen melansir laman Extra Bladet.
“Karena yang terpenting bagi saya adalah keluarga juga bisa bekerja dengan baik dan bahagia,” sambung Viktor Axelsen.
Viktor Axelsen mengungkapkan bahwa pelatihan di Dubai membantu membuatnya tetap tajam dan bersaing dengan pemain top lainnya.
“Bagi saya itu adalah kesempatan yang harus diambil, dan saya mempertaruhkan segalanya ketika melakukannya. Saya memutuskannya atas dasar olahraga dan fokus pada keluarga,” tutur Axelsen.
“Tentu saja ada faktor keuangan dengan keputusan ini. Tetapi ini tentang menciptakan kerangka kerja yang sempurna, dan tentu saja ini sangat luar biasa karena bisa berjalan sukses,” sambungnya.
Dengan segala lika-likunya, kini metode membentuk kamp pelatihan sendiri seperti Viktor Axelsen, sepertinya sedang jadi tren baru bagi sejumlah pebulutangkis.
Tren tersebut diikuti oleh kompatriot Viktor Axelsen, yakni Anders Antonsen, yang membentuk kamp pelatihan di Dubai usai hengkang dari pelatnas Badminton Denmark.
Anders Antonsen menunjuk tim pelatihan sendiri dengan status sebagai pebulutangkis independen selayaknya Viktor Axelsen.