Diari Rafael Nadal Sepanjang 2022: Tangguh Tak Ada Lawan di Lapangan Tanah Liat
INDOSPORT.COM - Tahun ini, Rafael Nadal berhasil mempertahankan gelar raja lapangan tanah liat di French Open dan melalui bulan Desember di peringkat dua dunia.
Petenis senior asal Spanyol ini sudah cukup lama berkutat dengan masalah kebugaran dan beberapa kali mundur dari pertandingan karena cedera.
Kini menginjak usia 36 tahun, Rafael Nadal sadar betul bahwa tubuhnya kadang enggan berkompromi di lapangan.
Di sisi lain, ia nampak masih baik-baik saja untuk tetap berada di kompetisi level tertinggi tenis putra bersama rival beratnya, Novak Djokovic.
Bahkan, ia sudah mendapat pewaris yang layak diberikan tongkat estafet sebagai sesama pemain dari Spanyol, Carlos Alcaraz Garfia.
Nah, kira-kira seperti apa diari Rafael Nadal sepanjang tahun 2022?
Awal Tahun yang Sempurna
Perjalanan Rafael Nadal di lapangan tenis tahun ini dimulai dari turnamen ATP 250 yang digelar di Melbourne pada bulan Januari.
Bak awal yang sempurna, ia berhasil memenangkan turnamen ini usai menumbangkan Maxime Cressy di partai final di Rod Laver Arena.
Tidak sulit-sulit, ia menekuk petenis Amerika Serikat tersebut lewat dua set 7-6, 6-3.
Kemenangan di Melbourne in pun jadi bekal apik Rafael Nadal untuk melangkah ke turnamen Grand Slam awal tahun, Australian Open.
1. Jelang Tengah Tahun dan Gelar di French Open
Ternyata, keberuntungan dari ATP Melbourne masih ingin hinggap di sisi Rafael Nadal saat berlaga di Australian Open 2022.
Namun untuk membawa pulang trofi Grand Slam pertama tahun 2022 tersebut, ia harus melewati hadangan sulit di partai final.
Adalah Daniil Medvedev, yang berhasil memaksa rekannya tersebut bermain lima set dengan durasi 5 jam 24 menit.
Tren ke Final yang Kemudian Terhenti
Selepas Australian Open 2022, Rafael Nadal ternyata masih gacor di awal tahun lantaran berhasil menginjakkan kaki di final dua kali beruntun.
Di final ketiganya, ia berhasil meraih gelar (Mexican Open), namun di final keempat di Indian Wells, ia dihempaskan petenis Amerika Serikat, Taylor Fritz.
Padahal, sang junior bisa dibilang cukup ketinggalan jauh dalam hal ranking, senioritas, usia, dan juga pengalaman.
Namun pada akhirnya, itulah takdir, yang menghentikan catatan gemilang Rafael Nadal sejak awal tahun 2022.
Pertahankan Gelar Raja Tanah Liat
Setelah kegagalan di Indian Wells, Rafael Nadal tidak bicara banyak saat berpartisipasi di Madrid dan Italian Open.
Akan tetapi, tidak ada petenis yang berhasil membendungnya saat bermain di lapangan tanah liat di French Open 2022.
Tampil di final, ia menumbangkan petenis Norwegia, Casper Ruud, 6-3, 6-3, 6-0.
2. Jelang Akhir 2022
Hasil tersebut sekaligus memantapkan posisinya sebagai petenis yang paling sukses dan meraih gelar terbanyak di French Open.
Sebelum memenangkan edisi tahun 2022 ia sudah menggondol 13 gelar yang pertama kali diraih pada tahun 2005.
Gelar ke-14 ini pun terasa begitu spesial baginya karena didapat dengan penuh perjuangan, apalagi di tengah kondisi kebugaran yang terus-terusan menurun.
Drama Wimbledon
Setelah meraih kesuksesan di Roland-Garros, Rafael Nadal melanjutkan perjuangannya di turnamen Grand Slam lapangan rumput Wimbledon pada bulan Juli.
Namun sayang, ia terpaksa walkover di semifinal lantaran mengalami cedera. Tiket ‘gratisan’ ke partai puncak pun pada akhirnya diberikan kepada sang lawan, Nick Kyrgios.
Padahal jika menang, Rafael Nadal akan berjumpa Novak Djokovic di final. Alhasil, pertandingan besar antara dua petenis papan atas ini tidak terjadi di Wimbledon 2022.
Sisa Tahun 2022 yang Biasa-Biasa Saja
Perjalanan Rafael Nadal setelah Wimbledon bisa dibilang biasa-biasa saja. Ia bahkan tersingkir cepat di US Open oleh Frances Tiafoe.
Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Roger Federer di Laver Cup, ia tampil di Paris Masters dan ATP Finals tanpa bisa melaju jauh di dua turnamen tersebut.
Ranking Dunia, Jadi Ayah, dan Rekor Belasan Tahun
Tahun ini hari-hari Rafael Nadal juga diwarnai banyak peristiwa menarik termasuk menjadi ayah dan menempati ranking dua dunia - dikalahkan oleh junior dan titisannya sendiri, Carlos Alcaraz Garfia.
Di samping itu, Rafael Nadal jelang akhir tahun ini juga mencatatkan rekor hebat, yakni belum pernah sekali pun keluar dari 10 besar ranking ATP sejak 25 April 2005 alias 900 pekan.