Fenomena Pasangan Dadakan yang Justru Awet jadi Penguasa, Indonesia Kirim Wakil
INDOSPORT.COM – Terdapat sederet pasangan dadakan yang justru awet menjadi penguasa di ranking dunia BWF hingga saat ini, dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong hingga Apriyani/Fadia.
Selain itu ada pebulutangkis Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan wakil China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi yang menjadi pilihan INDOSPORT untuk diulas balik kisah perjalanan mereka.
Mari membahas perjalanan awal perjalanan dari atlet badminton ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
1. Kisah Mula Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti Dipasangkan
Pensiunnya Greysia Polii usai menyabet emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu, membuat jajaran pelatih ganda putri Indonesia memutar cara untuk meracik pasangan baru.
Apriyani Rahayu kemudian dicoba untuk dipasangkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pemasangan keduanya itu termasuk ‘judi’ besar bagi Indonesia.
Karena saat itu PBSI merombak Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan pasangannya, Ribka Sugiarto, yang berstatus sebagai ganda putra lapis kedua Indonesia.
Namun siapa sangka jika ‘judi’ pelatih ganda putri Indonesia itu berjalan sesuai harapan ketika Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti langsung menggapai emas multievent SEA Games 2021.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti semakin dielu-elukan ketika dalam debutnya di ajang BWF World Tour, mereka berhasil melesat ke final meskipun harus puas sebagai runner-up.
Kejutan kembali dibuat saat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menggapai gelar juara Malaysia Open 2022 yang merupakan turnamen Super 750, Malaysia Open 2022.
Apriyani/Fadia juga menggapai juara Singapore Open 2022 yang merupakan turnamen super 750. Rangkaian hasil itu membuat Apriyani/Fadia melesat ke peringkat 12 dunia per Selasa (20/12/22).
Hasil yang sangat di luar nalar mengingat ketika dipasangkan, pertama kali mereka menduduki posisi ke-210 dunia. Posisi ini bahkan membuat mereka jadi ganda putri yang ditakuti dunia.
1. Kisah Pemasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong
2. Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Pasangan dadakan bulutangkis yang awet dan berkuasa hingga saat ini adalah wakil China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Zheng Siwei yang pada akhir Oktober 2017 masih dipasangkan dengan Cheng Qing Chen, serta Huang Yaqiong masih bersama Lu Kai, tiba-tiba pada November 2022 dicerai.
Perceraian itu membuat Zheng Siwei dan Huang Yaqiong disatukan untuk debut di Macau Open 2017. Padahak saat itu Zheng Siwei/Huang Yaqiong masih berstatus ganda campuran ranking satu dunia.
Namun keputusan mendadak Asosiasi Bulutangkis China (CBA) tersebut berbuah manis dengan beragam gelar turnamen bergengsi yang direngkuh Zheng Siwei/Huang Yaqiong kurang dari setahun bersama.
Kurang lebih ada 10 gelar juara dalam rentang 2017 dan 2018 yang diraih Zheng Siwei/Huang Yaqiong dari berbagai turnamen bulutangkis.
Dominasi tak terputus kala Zheng Siwei/Huang Yaqiong juga meraih sembilan gelar juara pada 2019, termasuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Pencapaian Zheng Siwei/Huang Yaqiong di tahun 2020-2021 sempat terganggu mengingat mereka cukup sedikit berpartisipasi di turnamen karena kendala Covid-19.
Namun Zheng Siwei/Huang yaqiong bisa comeback mencegangkan pada 2022 dengan melesat ke 10 final turnamen dengan 10 gelar juara.
Capaian Zheng Siwei/Huang Yaqiong itu masih lebih tinggi dibanding sektor lain bulutangkis pada 2022 yang juga serupa mencapai gelar mentereng.
Bahkan rival terdekatnya, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, hanya kebagian enam final dengan tiga gelar juara. Sungguh luar biasanya Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
2. Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Liu Yuchen/Ou Xuan Yi
3. Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon
Ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon menjadi pasangan dadakan ketiga yang awet hingga menjadi penguasa dunia.
Sejarah pertemuan keduanya diawali pada tahun 2015, ketika pasangan awal Kevin Sanjaya Sukamuljo, yakni Selvanus Geh, menderita sakit.
Saat Marcus Fernaldi Gideon datang sebagai pengganti Selvanus Geh untuk bertandem dengan Kevin Sanjaya. Apalagi Marcus Fernaldi Gideon ke PBSI lagi saat itu tanpa pasangan usai cerai dari Markis Kido.
Namun siapa sangka, pemasangan dadakan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon berbuah manis karena pada 2015, mereka berhasil meraih gelar juara Chinese Taipei Masters 2015.
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon juga berhasil menggenggam medali perak SEA Games 2015 dan runner up Chinese Taipei Open 2015.
Capaian itu membuat pasangan ini awet bahkan deretan gelar menggunung hingga mengantarkan mereka menapaki ranking satu dunia BWF, dan baru lengser pada September 2022.
Pemasangan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi pada awal 2022, dilatarbelakangi karena sektor ganda putra seret secara prestasi dalam beberapa waktu terakhir.
Apalagi kondisinya Liu Yu Chen baru saja ditinggal pensiun Li Junhui usai Olimpiade Tokyo 2022, sementara Ou Xuan Yi tidak terlalu berkembang dengan beberapa pasangan.
Siapa sangka Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi mampu menembus final dengan menjadi runner up German Open 2022 yang menjadi turnamen bulutangkis debut mereka sebagai pasangan.
Total meruka sudah menapaki lima final dengan tiga gelar juara, hingga ranking melesat ke peringkay sembilan BWF per Selasa (20/12/22).
Demikian kisah pasangan dadakan yang justru awet hingga jadi penguasa, dari Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, dan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.