Jelang Malaysia Open 2023, Nova Widianto Bandingkan Kekuatan Ganda Campuran Indonesia dan Malaysia
INDOSPORT.COM – Nova Widianto membandingkan kekuatan ganda campuran Indonesia dan Malaysia, usai resmi hengkang dari PBSI ke BAM jelang Malaysia Open 2023.
Nova Widianto kini telah resmi menyandang status sebagai pelatih ganda campuran di Pelatnas Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada Rabu (21/12/22).
Mantan pelatih ganda campuran PBSI itu kontrak dengan durasi dua tahun, dan baru akan menjalani tugas barunya di BAM pada Januari 2023 nanti.
Nova sendiri secara blak-blakan mengatakan bahwa keputusannya bergabung dengan BAM adalah keputusan yang tepat, karena dirinya percaya dengan kemampuan dan potensi para pemain Negeri Jiran.
Keyakinan Nova semakin bertambah karena dirinya menyaksikan sendiri keberhasilan para pemain Malaysia di bawah kepemimpinan Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM, termasuk Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi juara di Kejuaraan Dunia 2022.
Nova Widianto juga membandingkan kekuatan ganda campuran Indonesia dengan Malaysia, jelang tugas pertamanya di Malaysia Open 2023 nanti.
Pelatih berusia 45 tahun itu menilai bahwa sejatinya potensi pemain Indonesia dengan Malaysia hampir mirip, serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
“Pemain ganda campuran di Malaysia dan Indonesia itu mirip, mereka masih muda, peringkatnya bagus, profesional dan banyak potensi,” kata Nova.
“Saat pemain dalam status bagus dan percaya diri, saya juga menjadi percaya diri,” tambahnya, dilansir dari Bernama.
Lebih lanjut, dirinya semakin yakin hengkang ke BAM setelah Rexy Mainaky memberitahu soal potensi pemain Negeri Jiran, yang akan mulai ia asuh jelang Malaysia Open 2023.
1. Langsung Tertarik dengan Tawaran BAM
Nova Widianto mengaku bahwa dirinya langsung tertarik dengan tawaran Rexy Mainaky, untuk menjadi pelatih ganda campuran Malaysia.
“Setelah Rexy memberitahu saya tentang potensi pemain di sini, saya langsung tertarik dengan tawaran tersebut,” ucap Nova.
“Namun saya harus menunggu hingga akhir musim untuk memulai lagi,” tukasnya.
Nova sendiri secara gamblang mengaku bahwa dirinya sudah cukup lama mendapatkan tawaran dari BAM.
Yakni mendapatkan tawaran ganda campuran Malaysia saat ajang Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang pada Agustus 2022 kemarin.
BAM saat itu memang tengah mencari pelatih potensial usai ditinggal sejumlah nama tenar seperti Paulus Firman yang mengundurkan diri pada April 2022.
BAM sendiri memiliki standar soal pelatih yang tengah dicarinya, yakni yang memiliki segudang pengalaman dan punya komunikasi yang baik dengan para pemain.
Kemudian Nova Widianto dianggap sebagai pelatih yang cocok untuk pegganti Paulus Firman, dan akhirnya resmi direkrut pada 21 Desember 2022 kemarin.
Sebelumnya Nova berhasil membawa ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal/Lisa Ayu yang kini menembus peringkat ke-16 dunia.
Nova Widianto juga memiliki catatan mentereng selama menjadi pebulutangkis profesional yakni dua kali tampil sebagai juara dunia ganda campuran bersama pasangannya, Liliyana Natsir di edisi 2005 dan 2007, serta meraih perak di Olimpiade Beijing 2008.