Membandingkan Kiprah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di 2022
INDOSPORT.COM – Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting merupakan tunggal putra terbaik Indonesia saat ini. Bagaimana kiprah mereka sepanjang 2022?
Anthony Sinisuka dan Jonatan Christie mengawali musim ini dengan masing-masing menduduki peringkat ke-5 dan 8 pada ranking BWF per Januari 2022.
Namun, kedua pemain ini mengalami pasang surut performa selama setahun terakhir sehingga peringkat mereka pun berubah secara drastis.
Anthony Sinisuka Ginting, yang di awal musim tampil kurang meyakinka berhasil mengantongi dua gelar juara sejauh ini, yakni Singapore Open dan Hylo Open.
Sementara Jonatan Christie hanya mampu mengantongi satu gelar juara, yakni Swiss Open yang dimenangkan pada Maret lalu.
Kedua pemain ini juga sama-sama lolos ke BWF World Tour Finals dengan Ginting menjadi runner-up usai dikalahkan Viktor Axelsen di babak final.
Namun, menurut data rangking BWF per 8 Desember 2022, Jonatan Chrsitie mampu mengungguli posisi Anthony Ginting dan resmi jadi tunggal putra terbaik Indonesia.
Jojo saat ini menempati peringkat 4 dunia, sedangkan Ginting harus puas bertengger di posisi ke-6 dunia.
Jika melihat secara performa, Jojo memang tampil lebih konsisten ketimbang Ginting namun apakah Ginting juga tengah dalam performa buruk seperti di awal musim?
Untuk mengetahui siapa yang lebih hebat antara Jonatan dan Ginting, INDOSPORT akan mengulas sat persatu kiprah Jonatan dan Ginting dalam satu musim terakhir.
1. Jonatan Christie
Jonatan Christie memainkan 13 turnamen BWF World Tour mulai dari level Super 300 hingga Super 1000. Dia memenangkan 23 pertandingan dan menelan 12 kekalahan.
Jonatan mengawali musim ini dengan mengikuti ajang German Open namun dia langsung kandas di babak kedua atau 16 besar.
Tunggal putra kelahiran Jakarta, 5 September 1997 tersebut kemudian bangkit di ajang All England. Namun langkahnya terhenti di perempat final.
Gagal dua kali di turnamen Eropa, Jonatan Christie membuat kejutan dengan menjuarai ajang Super 300 Swiss Open 2022.
Kemenangan diraih setelah Jonatan Christie mengalahkan pemain andalan India, Prannoy HS dalam dua gim langsung dengan skor 21-12, 21-18.
Ingin melanjutkan kiprah positifnya, Jonatan tampil meyakinkan di ajang Korea Masters hingga menembus babak final.
Namun, Jonatan gagal menggondol gelar juara setelah dikalahkan pemain China, Weng Hongyang, dalam tiga set dengan skor 21-12, 19-21, 15-21.
Sejak saat itu, Jonatan hanya mampu melaju paling jauh hingga babak kedua di lima turnamen berikutnya, kecuali di Malaysia Masters dia mampu menembus semifinal.
Di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada Agustus lalu, Jonatan Christie mampu melaju hingga perempat final. Namun langkahnya terhenti usai kalah dari Chou Tien Chen asal Chinese Taipei.
Jonatan Christie kemudian melanjutkan performa apiknya di tiga turnamen Eropa, Denmark Open, French Open dan Hylo Open. Namun dia hanya mampu sampai di perempat final.
Di BWF World Tour Finals, Jonatan yang lolos kualifikasi melaju hingga babak semifinal sebelum dikalahkan rekannya Anthony Sinisuka Ginting secara rubber set 15-21, 21-11, 18,21.
2. Anthony Sinisuka Ginting
Laju Anthony Sinisuka Ginting di awal musim sejatinya penuh dengan keraguan. Bahkan, pemain ini banjir kritikan terutama setelah Jonatan mampu memenangi gelar Swiss Open.
Di German Open 2022, Ginting terheti di babak kedua, sebelum dia mampu mencapai perempat final All England dan semifinal Swiss Open.
Ginting banjir kritikan ketika dia tidak bisa mempersembahkan gelar juara di turnamen kandang, yakni Indonesia Open (semifinal) dan Indonesia Masters (perempat final).
Torehan minor ini juga diraih Ginting ketika dia tampil Malaysia Open dan Malaysia Masters di mana dia hanya sampai di perempat final.
Pemain asal Cimahi tersebut akhirnya mampu pecah telur di ajang Singapore Open. Saat itu, Ginting meraih gelar setelah mengalahkan Kodai Naraoka (Jepang) dengan skor 23–21, 21–17.
Inilah gelar pertama yang dimenangkan Anthony Sinisuka Ginting sejak meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah itu, Ginting menjajal peruntungan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Namun langkahnya terhenti usai dikalahkan Viktor Axelsen di perempat final 10-21, 10-21.
Memutuskan absen di Japan Open 2022, Ginting kembali bertanding di Denmark Open dan French Open. Namun perjuangannya tak membuahkan hasil karena langsung kandas di babak pertama.
Setelah gagal di Denmark dan Prancis, Anthony Ginting akhirnya menunjukkan taringnya di ajang Hylo Open 2022.
Di turnamen Super 300 ini, Ginting berhasil menjadi kampiun setelah mengalahkan Chou Tien Chen, secara rubber set dengan skor 18–21, 21–11, 24–22.
Sayangnya, Ginting gagal mengakhiri musimnya dengan apik usai hanya menjadi runner-up BWF World Tour Finals 2022 usai dikalahkan Viktor Axelsen dengan skor 13–21, 14–21.
Kesimpulan:
Secara performa, sejatinya Ginting lebih banyak menunjukkan effort-nya untuk bisa melaju jauh di turnamen yang dia ikuti. Namun Jonatan dengan memainkan 1 pertandingan lebih banyak dari rekannya tampil cukup konsisten musim ini.
Penampilan konsisten membuat Jonatan mengantongi poin lebih banyak dari Ginting. Jonatan pun akhirnya menduduki peringkat 4 dunia, sedangkan Ginting hanya naik ke posisi ke-6 di akhir tahun.
Dengan catatan, kenaikan peringkat ini ditunjang dengan penghapusan poin tiap pekan sejak Maret 2020 dan pencairan poin yang dibekukan BWF sejak awal Agustus 2022.