Awas Anthony Ginting! Chen Long Comeback Demi Bikin Tunggal Putra China ‘Angker’ Lagi
INDOSPORT.COM – Chen Long memutuskan kembali ke pelatian nasional (pelatnas) China. Tujuannya kali ini bukan Asian Games tetapi membantu skuad tunggal putra lebih menantang pada 2023.
Sehari sebelumnya media China, Sohu, membuat berita menggemparkan soal kemunculan mantan tunggal putra nomor 1 dunia, Chen Long, di pelatnas China.
Chen Long diketahui muncul di Lingshui, Hainan dan ikut berlatih bersama para pebulutangkis nasional yang sedang menjalani latihan bersama.
Media tersebut meyakini bahwa Chen Long tidak jadi gantung raket. Dia akan kembali bertanding di Asian Games Hangzhou demi memenangkan satu gelar pamungkas dalam kariernya.
Namun media tersebut kemudian membuat berita terbaru yang terbit hari ini, Senin (02/01/22) waktu setempat mengenai alasan utama Chen Long kembali ke pelatnas China.
“Chen Long membimbing latihan Shi Yuqi dan kawan-kawan, dan China membentuk tim ahli untuk meneruskan obor demi membantu tim tunggal putra,” demikian tulis Sohu.
Kabar ini sendiri diketahui melalui unggahan pemain ganda campuran, Huang Yaqiong, ketika mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru kepada para penggemar di akun media sosialnya.
Ditanya oleh para penggemar soal kembalinya Chen Long, pasangan main Zheng Siwei tersebut menjelaskan bahwa Chen Long kembali ke timnas untuk melatih tim tunggal putra.
Chen Long bergabung dengan tim ahli yang dibentuk China untuk membimbing Shi Yuqi dan kawan-kawanya untuk menatap Olimpiade Paris 2024 mendatang.
“Setelah Chen Long pensiun, Shi Yuqi jadi andalan di tim tunggal putra China. Agar Shi Yuqi meraih hasil bagus di Olimpiade Paris, China pun mati-matian mengajar Chen Long membimbing latihan Shi Yuqi,” tulis Sohu.
1. Tunggal Putra China Kini Meredup Sinarnya
Kehadiran Chen Long di jajaran tim pelatih tunggal putra China ini tentunya menjadi sebuah peringatan bagi tunggal putra negara lain, termasuk Anthony Sinisuka Ginting dkk dari Indonesia.
Chen Long semasa masih aktif bermain pernah menjadi momok bagi para tunggal putra top dunia. Hal ini dikarenakan dia mampu tampil konsisten dan rajin memenangkan banyak gelar juara.
Dia pernah memenangkan medali emas Olimpiade Rio 2016, dua kali Juara Dunia dan satu kali Juara Asia, serta peraih 22 gelar Super Series dan World Tour.
Pebulutangkis berusia 33 tahun ini terakhir kali tampil di ajang internasional tahun lalu, tepatnya saat mewakili China di Olimpiade Tokyo 2022 dan memenangkan medali perak.
Namun sejak era Chen Long berakhir dengan Shi Yuqi sempat dijatuhi sanksi internal oleh Asosiasi Bulutangkis China, sektor tunggal putra negara tersebut meredup.
Dimulai dengan kegagagalan China memenangi Piala Thomas 2020 tahun lalu, hampir tidak ada pemain tunggal putra China yang mampu mendominasi.
Hal ini dibuktikan dengan ranking para pemain China per 27 Desember kemarin, ranking tertinggi dihuni Lu Guang Zu yang hanya mampu berada di peringkat 11 dunia.
Di belakang Lu Guang Zu ada Zhao Jun Peng di peringkat 13 dunia, Li Shi Feng (22), Weng Hong Yang (29), sedangkan Shi Yu Qi sudah terlempar di peringkat 36 dunia.
Tak heran jika China meminta bantuan Chen Long demi mensukseskan revolusi besar-besaran menyongsong musim 2023.
Sebab, musim ini adi ajang pemanasan menuju kualifikasi Olimpiade Paris 2023 (Race to Paris) yang dimulai dengan Malaysia Open 2023 (10-15 Januari 2023).