Menengok Kiprah Indonesia di Asia Mixed Team Championships Edisi Terakhir: Dicukur Jepang!
INDOSPORT.COM – Indonesia pernah dicukur Jepang di ajang Badminton Asia Mixed Team Championships edisi terakhir. Bisakah tim Merah Putih membalaskan kegagalan tersebut tahun ini?
Badminton Asia Mixed Team Championships akhirnya kembali digelar. Turnamen beregu dua tahunan ini akan diadakan di Dubai pada 14-19 Februari mendatang.
Berdasarkan drawing yang digelar Selasa (31/1/23), Indonesia termasuk dalam Grup C yang memiliki paling banyak peserta, yakni lima tim.
Selain Indonesia, Grup C juga dihuni Thailand, Bahrain, Suriah, Lebanon. Sementara tuan rumah Uni Emirat Arab tergabung di Grup B bersama Malaysia, India, dan Kazakhstan.
Grup A dihuni oleh China, Korea Selatan, Singapura, dan Uzbekistan. Terakhir, Grup D, dihuni oleh Jepang, Chinese Taipei, Hong Kong, dan Pakistan.
Ini merupakan edisi ketiga turnamen beregu antar tim se-Asia sejak pertama kali digelar pada 2017. Sementara pada 2021, ajang ini terpaksa ditiadakan karena pandemi COVID-19.
Pada edisi terakhir, yakni Badminton Asia Mixed Team Championships 2019, Indonesia juga ambil bagian di turnamen tersebut. Namun, kiprah mereka berakhir tragis.
Indonesia menurunkan sejumlah pebulu tangkis non bintang di turnamen tersebut. Di antaranya Fitriani, Ihsan Maulana Mustofa, Ni Ketut Mahadewi, Shesar Hiren Rhustavito, hingga Ruselli Hartawan.
Fajar Alfian/Rian Ardianto termasuk jadi tulang punggung, dibantu peraih emas Olimpiade Rio Tontowi Ahmad yang berpasangan dengan Winny Oktavina Kandow.
Datang sebagai tim non unggulan, Indonesia tergabung dalam Grup C bersama dengan Thailand dan Sri Langka.
Sementara dua tim unggulan Jepang dan China ada di grup A dan D. Jepang bersama Hong Kong dan China bersaing dengan Malaysia dan Macau.
1. Indonesia di BAMTC 2019: Fajar/Rian Keok dari Jepang
Indonesia berhasil keluar sebagai juara grup setelah mengantongi dua kemenangan dari dua pertandingan. Indonesia menang 5-0 atas Sri Lanka dan menang 4-1 atas Thailand.
Hasil ini mengantarkan tim bulutangkis Indonesia lolos ke babak perempat final. Mereka bertemu dengan Singapura yang lolos sebagai runner-up Grup B.
Di perempat final, Fajar/Rian membuka pertandingan dengan kemenangan, disusul Ruselli Hartawan dan Shesar Hiren Rhustavito.
Tiga kemenangan dari lima partai sudah cukup membawa Indonesia lolos ke semifinal. Mereka harus menghadapi raksasa Jepang.
Jepang sebagai tim favorit di BAMTC ini memboyong sejumlah pemain bintang. Mulai dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Kanta Tsuneyama, Sayaka Takahashi, hingga Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Di tangan Jepang inilah, mimpi tim Indonesia meraih gelar Badminton Asia Mixed Team Championships 2019 sirna sebelum partai puncak.
Indonesia, yang menurunkan ganda putra Frengku Wijaya Putra/Sabar Karyawan Gutama di partai pertama justru kalah di tangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Setelah itu, Indonesia juga menelan dua kekalahan berikutnya setelah Ruselli Hartawan ditaklukkan Sayaka Takahashi dan Shesar Hiren Rhustavito dipaksa mengakui keunggulan Kanta Tsuneyama.
Tiga kekalahan beruntun ini sekaligus memastikan Indonesia tersingkir di babak semifinal sekaligus harus puas membawa pulang medali perunggu.
Sementara Jepang bertemu dengan China namun harus puas menjadi runner-up usai menelan kekalahan 2-3 di partai final BAMTC 2019.
Kekalahan ini tentunya jadi motivasi Indonesia saat mereka beraksi lagi di Badminton Asia Mixed Team Championships 2023. Bahkan, tim Merah Putih sengaja mengirimkan pasukan terbaiknya di ajang ini.
Mulai dari ganda putra no.1 dunia, Fajar Alfian/Rian Ardianto tunggal putra nomor 3 dunia, Anthony Ginting, tunggal putri Gregoria Mariska, Apriyani Rahayu.Siti Fadia Silva Ramadhanti hingga Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Menarik untuk dinantikan, apakah skuad elit Indonesia kali ini bisa merengkuh gelar juara di ajang Badminton Asia Mixed Team Championships 2023.