Bukan Minta Maaf, PBSI-nya Malaysia Langsung ‘Kerja Keras’ Usai Kandas di BAMTC 2023
INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) akan segera melakukan perbaikan agar tampil lebih baik di Piala Sudirman setelah Lee Zii Jia dan kolega kandas di Badminton Asia Mixed Team Championships 2023.
Malaysia gagal mencapai target ke semifinal Badminton Asia Mixed Team Championships 2023 usai kalah 2-3 dari juara bertahan China di babak knockout.
BAM pun agakya tidak bisa memaklumi kekalahan yang dialami Lee Zii Jia dan kawan-kawan di Dubai Pasalnya, materi pemain Negeri Jiran dinilai lebih berkualitas dibandingkan China.
Selain itu, BAM berambisi menembus semifinal agar bisa bertemu India di semifinal dan membalas kekalahan mereka 1-4 di fase grup sebelumnya.
“Semangat juang tim sudah lebih baik seiring berjalanya turnamen tetapi hasilnya tidak sesuai dengan yang kami harapan menilik dari drawing dan level lawan,” ujat Tim Jones selaku Direktur Kinerja Tinggi BAM, dilansir dari The Star.
“Kami kalah dua kali (melawan China), padahal kami lebih kuat di atas kertas. Permainan kami lebih baik selama turnamen tetapi itu tidak cukup (mengalahkan China),” lanjut Jones.
“Menyedihkan karena saya menantikan kesempatan membalas dendam melawan India di semifinal,” tambahnya.
Meski kandas di babak perempat final, namun Malaysia mampu memastikan tiket ke Piala Sudirman 2023 berdasarkan peringkat tim.
Malaysia diketahui menduduki peringkat kelima pada ranking tim di semua lima sektor, persis di belakang Indonesia.
Berkaca dari hasil yang diraih tim bulutangkisnya, Malaysia pun bergegas akan melakukan perbaikan agar tidak terulang lagi hasil serupa di Piala Sudirman yang akan digelar di Suzhou, China, mulai 14-21 Mei.
1. BAM Gerak Cepat Evaluasi, PBSI?
“Kami perlu menemukan cara untuk lebih meningkatkan level kami dalam acara beregu jika kami ingin kompetitif di Piala Sudirman,” kata Jones.
“Saya akan berdiskusi dengan para pelatih dan staf pendukung untuk melihat di mana kemajuan perlu dilakukan.”
Saat menghadapi China, Malaysia sejatinya lebih dulu unggul 1-0 setelah tunggal putra no. 4 dunia Lee Zii Jia menang atas pemain ranking 121 dunia, Lei Lanxi, 21-16, 22-20.
Namun, tunggal putri perngkat 31 dunia, Goh Jin Wei kalah tipis 21-15, 13-21, 19-21 dari peringkat 101 dunia Gao Fangjie, sementara Ong Yew Sin/Teo Ee Yi kalah 22-24, 18-21 dari He Jiting-Zhao Haodong.
Pasangan ganda putri peringkat satu nasional Pearly Tan/M. Thinaah membawa harapan baru bagi Malaysia dengan mengalahkan Liu Shengshu/Tan Ning 21-17, 12-21, 21-19.
Sayangnya, ganda campuran Tan Kian Meng/Lai Pei Jing takluk dari Feng Yanzhe/Huang Dongping 15-21, 23-25 di partai penentuan sehingga China menang 3-2 atas Malaysia.
Langkah cepat yang diambil Malaysia ini tentunya jadi sebuah sentilan buat Indonesia yang sama-sama tersingkir di babak knockout BAMTC 2023 usai kalah dari Korea Selatan.
Alih-alih melakukan evaluasi untuk performa di masa depan, tim Indonesia justru ‘menyalahkan’ kondisi lapangan di Dubai Exhibition Centre yang tidak bersahabat buat Fajar Afian dan kawan-kawan.
Hal ini terlihat saat Kepala Binpres PBSI, Rionny Mainaky, saat menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Indonesia yang telah menantikan gelar.
"Kami memohon maaf karena belum bisa memberikan prestasi seperti harapan masyarakat Indonesia," kata Rionny Mainaky.
"Secara umum, penampilan para pemain sebenarnya sudah baik. Tetapi performanya masing-masing belum yang terbaik. Belum berada di performa puncak," jelasnya.
"Kekalahan ini memang harus diterima. Main di Dubai itu tidak gampang, harus beradaptasi dengan bola, suasana, dan lapangan," sebut Rionny Mainaky lagi.