China Spoiler Ramuan Ekstrem Demi Bidik Emas Olimpiade Paris 2024, Indonesia Minder?
INDOSPORT.COM – Indonesia perlu waspada! Direktur Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Zhang Jun, spoiler ramuan ekstrem demi bidik medali emas Olimpiade 2024 di Paris Juli nanti.
Diketahui, Olimpiade 2024 akan berlangsung di Paris, Prancis, pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Pesta pembukaan Olimpiade 2024 akan berlangsung di Jardins du Trocadero dan River Seine.
Bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
BWF selaku federasi bulutangkis dunia akan membuka kualifikasi Olimpiade 2024 mulai Mei 2023 mendatang dalam sejumlah gelaran BWF.
Artinya semua pebulutangkis harus mulai bersiap diri untuk maraton berburu tiket kualifikasi, yakni delapan yang terbaik dalam masing-masing sektor.
Berdasarkan fakta sejarah, sejak bulutangkis di pertandingan di Olimpiade pada 1992, China dan Indonesia menjadi dua negara teratas yang meraih medali terbanyak.
China saat ini total meraih 47 medali yang terdiri dari 20 emas, 12 perak, dan 15 perunggu yang disumbang dari total lima sektor.
Sementara Indonesia telah meraih 21 medali Olimpiade, masing-masing delapan emas, enam perak, dan tujuh perunggu dari lima sektor.
Di bawah China dan Indonesia, ada Korea Selatan dan Denmark. Korea Selatan mengumpulkan 20 medali Olimpiade, dan Denmark meraih sembilan medali Olimpiade.
China sebagai negara tersukses bulutangkis di Olimpiade sejak 1992 hingga 2020, memiliki sejumlah ramuan ekstrem jelang Olimpiade 2024. Hal itu dipaparkan oleh Zhang Jun dilansir dari China Sports Daily. Berikut wawancaranya!
1. Ramuan Ekstrem China Jelang Olimpiade 2024
Direktur Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Zhang Jun, memaparkan bahwa dia dan staff pelatih lainnya akan merancang tiga program khusus untuk tiga target, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang.
“Untuk tim bulutangkis Tiongkok, jangka pendeknya adalah membuat pemain muda lebih dewasa sesegera mungkin dan mengikuti kompetisi untuk kualifikasi Olimpiade,” ujar Zhang Jun melansir China Sports Daily.
“Tujuan jangka menengahnya adakah mendapatkan kualifikasi penuh untuk Olimpiade Paris. Jangka panjang dan jangka utamanya adalah menguasai Olimpiade Paris,” sambung pelatih kepala CBA itu.
Saat ini China sebagai saingan berat Indonesia, bisa dibilang sangat berhasil dalam menghadapi persaingan bulutangkis dunia yang kian merata jelang Olimpiade 2024.
Contohnya saja di musim 2023 ini, dari empat turnamen Januari-Februari, China telah menggenggam tujuh gelar juara, dan menjadi yang teratas mengangkangi Indonesia dan Jepang.
Nama-nama racikan baru China, seperti Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping hingga Wang Chang/Liang Wei Keng berlomba untuk membuktikan diri jelang Olimpiade Paris.
Namun sebagai Direktur Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Zhang Jun menekankan ramuan ajaib agar para pemainnya juga bisa mengolah potensi dirinya sendiri demi mencapai tujuan karier, termasuk Olimpiade 2024.
“Waspadalah terhadap kesombongan dan rasa puas diri. Terutama ketika Anda sedang di atas angin. Anda harus siap menghadapi kesulitan,” ujar Zhang Jun.
“Karena itulah yang dimaksud pertempuran sebenarnya. Mempelajari lebih lanjut tentang lawan dalam hal tekni dan taktik, mengumpulkan informasi tentang lawan.”
“Merumuskan jadwal persiapan menuju kompetisi di Olimpiade dengan mengenal diri sendiri dan musuh, dari jangka pendek, menengah, dan tujuan jangka panjang,” pungkas Zhang Jun.
Ramuan Zhang Jun yang sungguh mengerikan tentunya untuk negara-negara pesaing seperti Indonesia hingga Korea Selatan jelang perburuan poin kualifikasi Olimpiade 2024.
Sumber: China Sports Daily