Langsung Jalani 'Perang Saudara', Kiprah Praveen/Melati di All England Paling Dinantikan BWF
INDOSPORT.COM – Penampilan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva, di All England 2023 akan jadi salah satu yang paling dinantikan BWF.
Edisi ke-113 turnamen bulutangkis tertua di dunia bertajuk All England 2023 akan digelar bulan depan, tepatnya pada 7-12 Maret 2023 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.
Indonesia akan menurunkan 16 wakilnya termasuk dua ganda campuran non-pelatnas dari PB Djarum, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Menariknya, hasil drawing All England akan langsung mempertemukan Praveen/Melati dan Dejan/Gloria di babak pertama. Kemenangan akan mengantarkan salah satu dari mereka ke babak kedua.
Duel ‘perang saudara’ antara Praveen/Melati dengan Dejan/Gloria ini memancing perhatian Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dalam sorotan terkait drawing All England 2023.
Menurut BWF, duel melawan Dejan/Gloria akan menjadi ujian bagi Praveen/Melati yang berambisi merebut kembali takhta mereka di ajang ini.
“Pada sektor ganda campuran akan melihat jawara edisi 2020 Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavinati yang kembali beraksi di All England,” tulis BWF.
“Pasangan Indonesia, yang comeback sebagai pasangan di Indonesia Masters bulan lalu menyusul absen panjang karena cedera yang dialami Jordan, akan menghadang rekan kompatriotnya, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di tes pembuka,” lanjut BWF.
Praveen/Melati memang pernah sukses meraih gelar juara All England pada edisi 2020. Eks ganda campuran nomor 5 dunia tersebut tampil bak monster pembunuh sejak babak pertama.
Kala itu, Praveen/Melati berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan pasangan Thailand, Dechapol Puvaaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di babak final.
1. Ajang Pembuktian Praveen/Melati di Eropa
All England 2023 bisa dikatakan menjadi ajang pembuktian bahwa Praveen/Melati masih mampu bersaing di kancah internasional sejak posisi mereka lengser ke peringkat 48 dunia.
Terlebih, ujian di babak pertama bagi Praveen/Melati bukan kaleng-kaleng. Sebab, Dejan/Gloria dianggap salah satu ganda campuran menjanjikan di masa depan.
Meski tidak berstatus atlet pelatnas PBSI, namun Dejan/Gloria mampu terbang tinggi di tahun debutnya sebagai pasangan hingga menembus peringkat 17 dunia.
Dari empat turnamen perdana musim ini, Dejan/Gloria sudah mampu menembus semifinal Malaysia Open, dan dua kali perempat final Indonesia Masters dan Thailand Masters.
Di sisi lain, Praveen/Melati masih belum menemukan performa terbaik setelah comeback mereka di Indonesia Masters pada Januari 2023.
Mereka kembali absen di beberapa turnamen bulan Februari. Kemudian ada bulan Maret, Praveen/Melati akan menjalani lima turnamen selama tur Eropa, yakni sebagai berikut:
- BWF Super 300 German Open 2023 (7-12 Maret)
- BWF Super 1000 All England 2023 (14-19 Maret)
- BWF Super 300 Swiss Open 2023 (21-26 Maret)
- BWF Super 300 Spain Masters 2023 (28-2 April)
- BWF Super 300 Orleans Masters 2023 (4-9 April)
Rencana sibuk tersebut tak lepas untuk menjajal level kemampuan mereka. Selain itu, memperbaiki ranking dunia yang merosot tajam dalam enam bulan terakhir.
Menarik untuk dinantikan apakah Praveen/Melati bisa membuktikan kemampuannya sekali lagi dan jadi salah satu ganda campuran Indonesia atau tidak.