x

Perjuangan Apriyani/Fadia demi Patahkan Rekor 43 Tahun Tanpa Gelar Juara All England

Senin, 27 Februari 2023 10:12 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ajang bulutangkis Japan Open 2022. Setelah ini mereka akan berjuang di All England 2023. Foto: PBSI

INDOSPORT.COM - Apriyani Rahayu/Siti Fadia akan menghadapi perjuangan yang panjang, demi memutus rekor 43 tahun ganda putri tanpa gelar di All England.

Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan menjadi satu-satunya perwakilan ganda putri Indonesia pada turnamen All England 2023.

Sebelumnya, Indonesia juga mendaftarkan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto ke All England 2023, tetapi ada masalah Visa yang membuat mereka gagal berangkat.

"Kendala visa, sangat disayangkan sekali. Padahal dia (Lanny/Ribka) punya kelas di situ (All England), harus bisa ambil poin cepat di situ," ujar Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky.

Praktis, Apriyani/Fadia jadi satu-satunya tumpuan Indonesia, untuk memutus rekor 43 tahun ganda putri tanpa gelar juara All England.

Baca Juga

Ganda putri Indonesia belum bisa berbicara banyak di ajang All England. Gelar terakhir dipersembahkan oleh pasangan Verawaty Fajrin/Imelda Wigoena di All England 1979.

Kala itu, Verawaty Fajrin/Imelda Wigoena berhadapan dengan ganda putri Jepang di final, meladeni pasangan Atsuko Tokuda/Mikiko Takada dalam pertarungan tiga set.

Baca Juga

Sempat menang 15-3 di game pertama, namun Verawaty Fajrin/Imelda Wigoena kandas di tangan pasangan Jepang pada game kedua, skor 10-15 untuk tim lawan.

Memasuki babak rubber yang jadi penentu, Verawaty/Imelda berhasil memanfaatkan keunggulan di arena. Mereka kumpulkan poin dengan cepat, dan menang 15-5.

Namun, sejak naik podium All England 1979, belum ada lagi wakil ganda putri Indonesia yang bisa menyusul gelar Verawaty/Imelda.

Baca Juga

1. Perjuangan Apriyani/Fadia

Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara Singapore Open 2022, Minggu (17/07/22). Kini mereka sedang bersiap menghadapi All England 2023. Foto: PBSI

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi unggulan kedelapan sektor ganda putri All England 2023. Turnamen ini akan dihelat pada 14-19 Maret 2023 nanti.

Berdasarkan undian, Apriyani/Fadia berada di pool bawah, dan akan menghadapi salah satu lawan kuat asal Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.

Meski Apriyani/Fadia berhasil menang atas Aimsaard Sisters di babak penyisihan Badminton Asia Mixed Team Championship 2023 lalu, tetapi capaian itu tidak mudah.

Kala itu, Apriyani Fadia kalah tipis 18-21 di game pertama. Beruntung, Duo Bondol itu bisa melakukan comeback di game kedua, dan menang 21-16, 21-14 di babak penentu.

Namun, jika Apriyani Fadia bisa menjegal Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard di babak pertama All England, maka lawan di babak kedua akan sedikit lebih mudah.

Baca Juga

Secara peringkat, Apriyani/Siti Fadia lebih unggul ketimbang Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul asal Thailand, atau Jin Yu Jia/Wong Jia Ying Crystal dari Singapura.

Salah satu pesaing kuat Apriyani/Fadia di pool bawah adalah pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, sang pemegang titel juara bertahan All England 2022 lalu.

Baca Juga

Masih ada ganda putri Korea, Baek Ha Na/Lee So Hee. Apri/Fadia berpotensi menghadapi salah satu dari mereka, jika lolos ke babak perempat final All England.

Babak semifinal akan lebih menantang dengan hadirnya beberapa pemain ganda putri terbaik, seperti Fukushima/Hirota atau Jongkolphan/Rawinda.

Demikian pula di babak final, pasangan ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan hingga Zhang Shu Xian/Zheng Yu akan jadi batu sandungan.

Apakah Apriyani/Fadia mampu memutus puasa gelar ganda putri 43 tahun tak pernah juara All England?

Baca Juga
All EnglandVerawati Fajrin/Imelda WigoenaIn Depth SportsBulutangkisBerita BulutangkisApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Berita Terkini