4 Pebulutangkis yang Masa Hukumannya dari BWF Berakhir di Tahun 2023
INDOSPORT.COM - Turnamen bulutangkis level dunia ternyata tak terhindar dari praktik kecurangan yang melibatkan para pemain top.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pun tak segan-segan memberikan sanksi berat sesuai dengan kasus yang terjadi.
Ada yang mendapat sanksi selama beberapa tahun, tapi tak sedikit pula yang mendapat larangan main seumur hidup.
Pemain asal Indonesia pun banyak yang terbukti melanggar peraturan integritas BWF terkait match fixing, manipulasi pertandingan, dan perjudian dalam bulutangkis.
Tak tanggung-tanggung, pada 2021 lalu ada delapan pebulutangkis Indonesia yang disanksi BWF.
Mereka adalah Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, Androw Yunanto, Sekartaji Putri, Mia Mawarti, Fadilla Afni, Aditiya Dwiantoro, dan Agripinna Prima Rahmanto Putra.
Berdasarkan hasil investigas, BWF memutuskan mereka mendapat berbagai variasi sanksi.
Ada yang dilarang beraktivitas terkait bulutangkis hingga 2026, tapi ada juga yang mendapat larangan seumur hidup.
Di tahun 2023 sendiri setidaknya ada empat pemain yang masa hukumannya akan segera berakhir.
Siapa saja mereka dan apa kasusnya? INDOSPORT telah merangkumnya dari situs BWF.
1. Yu Chien Hui
Yu Chien Hui adalah pemain bulutangkis asal Chinese Taipei. Kini ia menghuni peringkat 157 dunia di tunggal putri dan peringkat 51 dunia di ganda putri.
Mengutip situs BWF, Yu Chien Hui tersangkut kasus anti-doping. Ia akan terbebas dari hukuman pada 28 September 2023 mendatang.
Ia terakhir kali tercatat mengikuti turnamen Australian Open pada November 2022 lalu. Namun ia tersingkir di babak 16 besar usai takluk dari rekan senegaranya.
Di bulan yang sama, ia mengikuti turnamen Bahrain International Series 2022 dan walkover di babak kualifikasi.
Clement Krobakpo
Clement Krobakpo adalah pemain bulutangkis asal Nigeria yang kini berusia 28 tahun. Ia tercatat pernah menggondol dua medali perunggu dan satu medali emas di ajang African Games 2015 dan 2019.
Krobakpo juga pernah mendapatkan gelar juara di Côte d'Ivoire International 2018 dengan mengalahkan pemain Zambia.
Namun di kompetisi African Games 2019, ia tidak lolos tes doping. Setelah penyelidikan, BWF memutuskan Clement Krobakpo mendapat sanksi larangan bermain selama empat tahun.
Sanksinya tersebut akan berakhir pada 25 Agustus 2023 nanti.
2. Zhu Jun Hao dan Zhang Bin Rong
Karier Zhu Jun Hao dan Zhang Bin Rong sempat tercoreng karena aksi pengaturan skor yang mereka lakukan. Mereka merupakan pemain bulutangkis level regional China.
Keduanya diketahui melanggar Kode Etik BWF 2017 terkait Taruhan dan Hasil Pertandingan yang Tidak Biasa, selama turnamen yang berlangsung pada Maret 2019 silam.
Kasus ini sudah diperiksa pada Juli 2021 kemarin. Hasilnya, Zhu dan Zhang dilarang melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan bulutangkis selama dua tahun, dimulai dari 13 Agustus 2021.
Zhu Jun Hao dan Zhang Bin Rong akan resmi bebas dari hukumannya pada 12 Agustus 2023 mendatang.
Pada 20 Maret 2019, sebuah perusahaan pengawas taruhan olahraga bernama ESSA mengirimkan email kepada BWF untuk mengabarkan adanya aktivitas mencurigakan dalam tiga akun taruhan terkait laga ganda campuran pada 19 Maret 2019 di Orleans Masters 2019.
Di turnamen yang berlangsung di Prancis tersebut, pertandingan yang dimaksud adalah laga antara Zhu Jun Hao dan partnernya, Hua Xiao Bei melawan Daniel Hess/Stine Kuspert.
Laporan tersebut menghubungkan satu akun taruhan yang ternyata menyeret nama Zhu Jun Hao, Zhang Bin Rong, dan seseorang bernama Ming Liu.
Mengutip BWF, Zhu Jun Hao saat itu menghuni peringkat 1398 dunia (ganda putra) dan peringkat 1512 (ganda campuran). Ia masih berusia 23 tahun.
Sementara Zhang Bin Rong baru berusia 20 tahun dan menempati peringkat 283 (ganda putra) dan peringkat 567 (ganda campuran).