All England: Usai Menang ‘Perang Saudara’, Praveen/Melati Tatap Duel Lawan Ganda Top Thailand
INDOSPORT.COM – Ganda campuran independen Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti siap melakoni duel maut melawan pasangan top Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, di 16 besar All England 2023.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti lolos ke babak kedua usai memenangkan ‘perang saudara’ dengan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dengan skor 19-21, 21-17, 21-18.
Bertanding di Utilita Arena, Birmingham, Rabu (15/03/23) malam, dua pasangan ganda campuran binaan PB Djarum ini harus bertemu di awal turnamen.
Meski berasal dari klub yang sama, Praveen/Melati dan Dejan/Gloria sama-sama memberikan perlawanan sengit sejak menit pertama. Kedua pasangan ini saling mengungguli selama 65 menit.
Usai pertandingan, Praveen/Melati mengungkapkan bahwa kemenangan ini terasa hambar karena mereka harus menyingkirkan rekan seperjuangan mereka di PB Djarum.
Namun, lewat pertandingan sengit ini pula, Praveen/Melati bisa mengetahui sejauh mana kemampuan mereka di All England, terlebih sejak kandas di babak 16 besar German Open pekan kemarin.
“Kalau ditanya hari ini bagaimana pastinya saya tidak senang, karena babak pertama harus bertemu sesama Indonesia (Dejan/Gloria),
"Tapi kalau dari segi permainan kami sudah maksimal walau masih banyak yang harus dievaluasi, harus lebih siap lagi untuk pertandingan besok,” tutur Praveen Jordan dalam rilis resmi PBSI.
Secara pribadi, Praveen Jordan juga mengatakan saat ini kondisinya sudah kembali pulih 100 persen pascapemulihan operasi pinggang.
“Memang sejauh ini kondisi saya sudah balik 100% tapi memang tetap masih harus ada penguatan-penguatan lagi pinggangnya. Intinya pasca operasi, sekarang saya sudah siap bertanding.
Lolos ke babak dua, Praveen/Melati ditantang pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Bisa dibilang, ini akan jadi laga ‘final kepagian’ bagi kedua pasangan tersebut.
1. Persiapan Praveen/Melati Hadapi Bass/Popor
Kedua pasangan ini sebelumnya sudah pernah 11 kali berhadapan ketika Praveen/Melati masih berada di 10 besar peringkat dunia. Namun, skor head to head 7-4 untuk Dechapol/Sapsiree.
Pertemuan terakhir mereka terjadi di tahun 2021 pada HSBC BWF World Tour Finals. Kala itu Praveen/Melati kalah 14-21, 21-10, 11-21.
Menariknya, kedua pasangan ini juga pernah bertemu di All England edisi 2020 silam, tepatnya di partai final.
Kala itu, Praveen/Melati berhasil mengalahkan Bass/Popor untuk mengklaim gelar pertama mereka di tanah Inggris.
Melati mengatakan bahwa dirinya dan Jordan akan menyiapkan segala aspek untuk menghadapi rival bebuyutannya itu, mulai dari kondisi, motivasi, dan pola permainan.
“Besok lawan Dechapol/Sapsiree, semua harus disiapkan ya. Kondisi, motivasi dan melihat lagi permainan mereka seperti apa. Karena kami juga sudah lama tidak bertanding dan setelah sekian lama baru bertemu lagi sama mereka,” tutur Melati.
Pada pertemuan di All England 2023 kali ini, Praveen/Melati berharap bisa memetik kemenangan di laga sebagai titik balik setelah peringkat dunia mereka terjun bebas ke posisi ke-43.
“Tidak hanya tadi pas masuk lapangan, dari kemarin pas latihan masuk ke sini memorinya langsung, wah saya dan Jordan pernah juara di sini. Semoga hal itu bisa terulang,” pungkas Melati.
Dengan kemenangan Praveen/Melati, ganda campuran Indonesia berhasil meloloskan tiga wakil ke babak dua. Dua wakil lainnya yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati nantinya akan menghadapi pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delrue Delphine, sedangkan Zachariah/Bela akan menghadapi Robin Tabeling/Selena Piek dari Belanda.