x

Bedah Keperkasaan Starting XI Terbaik Versi FIFA 2017

Selasa, 24 Oktober 2017 14:38 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Buffon, Alves, Bonucci, Ramos, Marcelo, Modric, Kroos, Iniesta, Messi, Ronaldo, dan Neymar berpose bersama usai mendapatkan trofi susunan starting XI terbaik FIFA 2017.

Pada Senin (23/10/17) malam waktu setempat telah diselenggarakannya acara penghargaan The Best FIFA di London Palladium, Inggris. Dalam acara tersebut, terdapat delapan kategori yang dinilai, di antaranya Puskas Awards 2017, pelatih terbaik, pemain terbaik, kiper terbaik, fans terbaik, pelatih wanita terbaik, pemain ter-fair play, dan juga starting XI terbaik FIFA.

Pemain megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo pun dinobatkan sebagai pemain terbaik versi FIFA 2017, mengalahkan Lionel Messi dan Neymar. Selain itu, Ronaldo juga mendapatkan trofi keduanya, yang mana dirinya masuk dalam susunan starting XI terbaik versi FIFA.

Baca Juga

Selain Ronaldo, ada pula 10 pesepakbola lainnya yang turut masuk dalam susunan starting XI terbaik tersebut di antaranya Gianluigi Buffon, Dani Alves, Marcelo, Sergio Ramos, Leonardo Bonucci, Toni Kroos, Luka Modrric, Andres Iniesta, Lionel Messi, dan Neymar.

Menilik susunan starting XI terbaik versi FIFA tersebut, INDOSPORT kini akan membedah keperkasaan yang dimiliki oleh setiap pemain, dilihat dari catatan performanya di musim lalu bersama klub ataupun Timnas, serta pembuktiannya di musim ini.


1. Kiper

Gianluigi Buffon, kiper terbaik FIFA 2017.

Di posisi penjaga gawang, Gianluigi Buffon terpilih menjadi kiper yang paling terbaik untuk masuk dalam starting XI terbaik versi FIFA 2017. Sebelumnya, Buffon juga sudah mendapatkan trofi penghargaan kiper terbaik FIFA 2017, sebelum akhirnya kembali terpilih masuk dalam starting XI tersebut.

Meskipun sudah berusia 39 tahun, yang mana pada 28 Januari 2018 mendatang dirinya akan berkepala empat, Buffon tetap memperlihatkan aksi apik. Usia tua tidak menjadi penghalang bagi dirinya untuk mengembangkan performa dalam menjaga keperawanan gawang.

Menilik pada performanya di musim lalu, yang mana menjadi penilaian pihak FIFA, mantan pemain Parma Calcio 1913 tersebut sudah melakoni 43 laga di seluruh kompetisi bersama Juventus. Menurut catatan statistik Transfermarkt, Buffon berhasil mencetak 21 clean sheets dan kebobolan 32 kali. Dirinya pun turut membawa tim meraih gelar juara bertahan Serie A Italia 2016/17.

Kiper sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon.

Sementara di Tim Nasional Italia, dirinya juga turut memperlihatkan skill ciamik. Pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa saja misalnya, Buffon terus menunjukkan kegigihannya dalam menjaga gawang.

Meskipun Italia harus kembali berhadapan dengan Swedia di babak play-off untuk meraih satu tiket ke Rusia, penampilan Buffon tentu patut diacungi jempol. Dari total 10 laga yang dilakoni, gawang milik Buffon hanya kebobolan sebanyak lima kali saja. Ada pun dirinya mencetak clean sheets sebanyak enam kali.

Untuk di musim 2017/18 ini, Whoscored mencatat bahwa Buffon mempunyai rata-rata rating mencapai 6,48. Rinciannya ialah di kompetisi domestik Serie A Italia mencapai 6,51 sementara di ajang Liga Champions mencapai 6,42.

Lebih lanjut, diketahui pula bahwa Buffon memiliki kekuatan dalam mengamankan bola yang dilesakkan pemain lawan baik dari luar kotak penalti atau tendangan jauh dan juga tendangan jarak dekat.


2. Lini Belakang

Kiri-kanan: Dani Alves, Leonardo Bonucci, Sergio Ramos, dan Marcelo.

Dani Alves

Dani Alves, yang merupakan pemain anyar milik Paris Saint-Germain itu telah memperlihatkan aksi apik saat membela Juventus di musim sebelumnya. Sama seperti Buffon yang usianya sudah berkepala tiga, yaitu 34 tahun, Alves tetap memperlihatkan performa yang hebat kala mengawal lini pertahanan tim.

Di musim 2016/17, pria asal Brasil itu sudah bermain di 33 laga di seluruh kompetisi bersama Si Nyonya Tua dengan mencetak enam gol dan tujuh assists. Bersama dengan Buffon, Alves turut membantu tim mempertahankan gelar juara beruntunnya di musim kemarin.

Selebrasi Dani Alves bersama klub barunya, Paris Saint-Germain.

Sementara untuk di Timnas Brasil, mantan pemain Barcelona tersebut turut membantu tim negaranya mengamankan satu tiket untuk bisa berlaga di Piala Dunia 2018. Canarinho berhasil memastikan diri berlaga di kompetisi akbar itu sebagai tim kedua, setelah Rusia secara otomatis lolos karena menjadi tuan rumah.

Bersama Little Canary, Alves ikut bermain dalam 17 laga di babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. Tercatat, dirinya mengemas satu gol dan empat assists.

Keperkasaan dirinya juga bisa dilihat di musim ini. Menurut Whoscored, Alves mempunyai rating rata-rata mencapai 7,76. Saat dirinya menghuni posisi pertahanan sebelah kanan, ia dikatakan mempunyai rating 8,09. Sementara saat menjadi gelandang tengah, Alves hanya mempunyai rating 6,92.

Marcelo

Pemain milik Real Madrid ini juga tentunya mempunyai performa apik di dunia persepakbolaan. Di musim 2016/17, pria berusia 29 tahun tersebut diketahui sudah melakoni 47 laga pertandingan di semua kompetisi dengan torehan tiga gol dan 14 assists.

Pria yang sudah 10 tahun membela Los Blancos itu turut membantu timnya menjuarai La Liga Spanyol 2016/17 mengalahkan rival abadinya, Barcelona.

Menurut data statistik dari Squawka, Marcelo tercatat mempunyai akurasi passing mencapai 81 persen, yang mana mengartikan sang pemain mampu memberikan operan secara terarah dan terukur kepada rekan setimnya.

Marcelo.

Sementara saat bersama dengan Timnas Brasil, Marcelo tidak bermain banyak, apalagi saat melakoni babak Kualifikasi Piala Dunia 2018. Pasalnya, sang pemain harus menepi sejenak karena mengalami cedera otot.

Dari 18 laga yang dilakoni Canarinho, Marcelo tercatat hanya ikut dalam enam laga saja dan menyumbangkan satu angka bagi tim.

Di musim 2017/18, Marcelo juga terus menunjukkan keperkasaan dirinya. Whoscored pun mencatat bahwa sang pemain mempunyai rata-rata rating mencapai 7,16 saat dirinya menghuni posisi bertahan di sebelah kiri.

Ketika dirinya ditempatkan sebagai gelandang serang sebelah kiri, Marcelo juga bisa menampilkan skill apik, yang mana memiliki rata-rata rating mencapai 6,19. Kemampuan dalam melakukan passing dan crossing diketahui menjadi andalan sang pemain.

Sergio Ramos

Pemain milik Real Madrid, Sergio Ramos juga mampu meraih trofi penghargaan starting XI terbaik FIFA 2017. Pria berusia 31 tahun tersebut mampu menunjukkan aksi gemilang selama semusim kemarin, yang mana dirinya memperkuat El Real di 44 laga seluruh kompetisi dengan menyumbangkan 10 gol dan tiga assists.

Selain tampil baik bersama klub, dirinya turut memperkuat Timnas Spanyol dalam melakoni babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa. Kemampuan apik miliknya juga bisa dilihat dari kepercayaan sang pelatih dalam memberikan ban kapten kepadanya.

Sergio Ramos, bek tengah sekaligus kapten Real Madrid.

Bersama Spanyol, Ramos memperkuat di sembilan laga dan mencetak satu gol bagi tim. Dirinya turut membawa negaranya menghuni puncak klasemen akhir Grup G dan mengamankan satu tiket untuk unjuk gigi di Rusia pada tahun depan.

Jika menilik performanya di musim ini, Ramos tercatat mempunyai rating mencapai 7,24 saat menjadi bek tengah. Menurut data Whoscored, mantan pemain Sevilla itu mempunyai kekuatan kala melakukan passing dan mempertahankan bola dengan baik.

Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci memperlihatkan kemampuan apik saat dirinya masih menjadi pemain Juventus di musim lalu. Pria yang kini memperkuat AC Milan itu turut memperkuat Juve di 45 laga di seluruh kompetisi. Totalnya, pria berusia 30 tahun tersebut menyarangkan lima gol dan satu assist.

Leonardo Bonucci, bek tengah Italia.

Sementara ketika dirinya memperkuat Timnas Italia, mantan pemain Inter Milan itu juga membantu timnya melaju ke babak play-off Piala Dunia 2018 usai menjadi runner up klasemen akhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Di musim ini saja, Bonucci terus-menerus menunjukkan skill apik meskipun usianya sudah berkepala tiga. Menghuni posisi bek tengah, Bonucci mampu memainkan peran dengan sangat baik saat melakukan passing. Tercatat, dirinya mempunyai rata-rata rating mencapai 6,59. Sayangnya, sang pemain mempunyai kekurangan dalam melakukan tekel, seperti yang dikutip dari Whoscored.


3. Lini Tengah

Kiri-kanan: Toni Kroos, Luka Modrric, dan Andres Iniesta.

Toni Kroos

Toni Kroos juga menjadi pemain milik Real Madrid lainnya yang mampu meraih trofi penghargaan dalam kategori starting XI terbaik FIFA 2017. Pria berusia 27 tahun itu turut menyumbangkan empat angka dan 17 assists saat melakoni 48 laga di seluruh kompetisi bersama El Real pada musim lalu.

Kroos juga membantu Timnas Jerman untuk memastikan diri tampil di Piala Dunia 2018 mendatang dengan memuncaki klasemen akhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa. Mantan pemain Bayern Munchen itu memperkuat tim negaranya dalam tujuh laga dari 10 pertandingan yang dilakoni serta turut mencetak satu angka.

Toni Kroos, pemain bintang Real Madrid.

Data statistik Whoscored mencatat bahwa Kroos mempunyai kekuatan dalam hal passing dan tendangan jarak jauh. Dalam hal konsentrasi, sang pemain juga dikatakan baik sehingga di musim ini mempunyai rata-rata rating 7,32 saat mengisi posisi gelandang tengah.

Sementara rating tertingginya mencapai 7,7 bisa digapai kala dirinya menjadi pemain berposisi gelandang bertahan.

Luka Modric

Di musim 2016/17, Luka Modric dipercayakan oleh sang pelatih untuk turut memperkuat Real Madrid di 41 laga yang dijalankan di seluruh kompetisi. Pemain berposisi gelandang tengah ini turut mencetak satu angka dan lima assists.

Selain tampil ciamik bersama klub, pria berusia 32 tahun tersebut turut memperlihatkan aksi gemilang saat memperkuat Timnas Kroasia. Dirinya turut membawa Timnas mengamankan posisi runner up di klasemen akhir Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa dan akan kembali berjibaku di babak play-off kontra Yunani.

Dirinya juga beberapa kali diberikan kepercayaan oleh pelatih untuk bisa mengemban tanggung jawab sebagai kapten Timnas Kroasia dan menyatukan rekan-rekannya kala berjibaku di lapangan hijau. Totalnya, mantan pemain Tottenham Hotspur itu sudah bermain di delapan laga pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan mencatat empat assists.

Luka Modric.

Sementara Whoscored menilai bahwa Modric mempunyai kekuatan dalam hal dribbling. Sementara passing, kontribusi dalam bertahan, dan juga konsentrasi dalam unjuk gigi di lapangan menjadi keunggulan dirinya pula.

Di musim ini saja, selama menghuni posisi gelandang tengah tersebut, Modric dinilai mempunyai rata-rata rating mencapai 7,07. Hanya saja, sama seperti Bonucci, dirinya mempunyai kelemahan kala melakukan tekel.

Andres Iniesta

Kesetiaan Andres Iniesta dalam memperkuat satu tim tentunya tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, sang pemain sudah menandatangani kontrak seumur hidup bersama Barcelona.

Selain kesetiaannya itu, performanya di dunia persepakbolaan juga tidak perlu diragukan. Di musim kemarin saja misalnya, pria berusia 33 tahun tersebut turut memperkuat tim di 37 laga di semua kompetisi dengan mencetak satu gol dan enam assists.

Sementara itu, bersama Timnas Spanyol, dirinya turut membawa tim negaranya memastikan satu tempat di Piala Dunia 2018. Hanya saja, dari total 10 laga, Iniesta hanya diturunkan di enam pertandingan lantaran sempat mengalami cedera lutut dan juga otot.

Andres Iniesta perbarui kontrak di Barcelona.

Meskipun begitu, pasca pemulihan diri dari cedera, Iniesta terus kembali memperlihatkan performa yang apik. Di musim ini saja, dirinya sudah ikut bermain di 12 laga yang dilakoni di semua kompetisi dan mencetak satu gol serta assist.

Selain itu, Whoscored turut mencatat sang pemain mempunyai rating yang tinggi saat berposisi sebagai gelandang tengah, yaitu mencapai 7,32. Ada pun kekuatan yang dimilikinya, yakni mempertahankan bola, melakukan passing, dan juga dribbling yang dianggap sebagai keunggulan Iniesta.


4. Lini Depan

Kiri-kanan: Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Neymar.

Lionel Messi

Keperkasaan Lionel Messi tentunya tidak perlu diragukan lagi. Pria yang usianya sudah berkepala tiga, yaitu 30 tahun tersebut nyatanya masih mampu memperlihatkan aksi yang cemerlang di dunia persepakbolaan.

Pemain setia milik Barcelona itu tercatat mampu mencetak 54 gol dan 19 assists saat melakoni 52 laga pertandingan di seluruh kompetisi pada musim 2016/17. Dirinya pun turut menjadi top skor La Liga Spanyol musim kemarin berkat torehan 37 gol.

Selain itu, Messi juga turut membantu Timnas Argentina mengamankan satu tiket untuk bisa unjuk gigi di Piala Dunia 2018. Padahal sebelumnya, La Albiceleste hampir saja tidak bisa berlaga di Rusia pada tahun depan usai terlempar dari lima besar klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 saat itu.

Beruntung, di laga akhir yang menjadi penentuan masa depan Timnas itu, mereka mampu menggilas Ekuador dengan skor 3-1. Pada laga tersebutlah, Messi berhasil mencetak hattrick dan membawa tim negaranya melaju mulus ke Rusia.

Lionel Messi.

Keperkasaan Messi itu tentunya selalu diperlihatkan di setiap musim. Terbukti, di musim ini saja ia sudah mencetak 15 gol dan lima assists dari total 14 laga di seluruh kompetisi. Bahkan, saat ini Barca diketahui merajai puncak klasemen sementara La Liga Spanyol 2017/18 dan belum mengalami kekalahan satu pun.

Kemampuan dalam melakukan dribbling, finishing, menciptakan assist, ataupun melakukan tendangan jarak jauh sudah pasti menjadi keunggulan dirinya. Whoscored mencatat bahwa Messi mempunyai rata-rata rating mencapai 8,93 kala menjadi penyerang tengah.

Neymar

Nama Neymar memang sempat mencuri perhatian publik usai dirinya memutuskan hengkang dari Barcelona karena klausul penjualannya diaktifkan oleh Paris Saint-Germain. Meskipun begitu, dirinya yang sempat mendapatkan banyak cercaan terus menunjukkan performa apik.

Di musim lalu saat masih menjadi rekan Lionel Messi di Barcelona, Neymar turut membantu timnya dengan mencetak 20 gol dan 27 assists dari total 45 laga di seluruh kompetisi.

Ada pun keperkasaan dirinya yang ditunjukkan kala memperkuat Timnas Brasil dan memastikan satu tiket untuk tampil di Piala Dunia 2018. Pria berusia 25 tahun itu bermain dalam delapan laga di babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan mencetak tujuh angka.

Pemain Paris Saint-Germain, Neymar.

Sementara di musim ini, bersama klub anyarnya itu, Neymar terus-menerus menyajikan tontonan sepakbola menarik. Bersama Edinson Cavani dan Kylian Mbappe, mereka membentuk trio maut Prancis bernama MCN.

Di kompetisi Ligue 1 Prancis 2017/18 saja, Neymar turut membantu timnya itu merajai klasemen sementara dan menjadi satu-satunya tim yang belum pernah merasakan kekalahan.

Berdasarkan catatan Whoscored, mantan pemain Santos itu diketahui mempunyai rata-rata rating yang tinggi mencapai 9,15 saat bermain di posisi gelandang serang kiri. Sementara saat menjadi penyerang di sebelah kiri, dirinya hanya mempunyai rating 8,96.

Cristiano Ronaldo

Kemampuan dalam mengolah si kulit bundar yang dimiliki oleh ival abadi Lionel Messi, yaitu Cristiano Ronaldo tentu juga tidak perlu diragukan lagi. Peraih empat gelar Ballon d’Or ini kembali membuktikan dirinya sebagai pemain terbaik dengan meraih trofi The Best FIFA 2017.

Selama semusim kemarin, Ronaldo mampu menorehkan catatan apik, yaitu 42 gol dan 12 assists saat melakoni 46 laga di semua kompetisi. Sementara di kompetisi domestik sendiri, Ronaldo menghuni peringkat tiga top skor La Liga Spanyol 2016/17 dengan raihan 25 gol.

Cristiano Ronaldo (kiri), dan Zinedine Zidane menjadi pria pemain dan pelatih terbaik FIFA 2017.

Kehebatannya dalam mengolah si kulit bundar juga diperlihatkan secara nyata saat membela Timnas Portugal. Pria berusia 32 tahun itu berhasil menorehkan 15 gol saat melakoni sembilan laga di Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan menghantarkan timnya ke Rusia pada tahun depan.

Sementara di musim ini, Ronaldo memang sedikit terhambat, yang mana dirinya hanya baru mencetak satu gol dan assist dari lima laga di La Liga Spanyol. Namun nantinya, mantan pemain Manchester United itu akan kembali memperlihatkan keperkasaannya.

Cristiano RonaldoNeymarDani AlvesMarceloLuka ModricLionel MessiAndres IniestaSergio RamosToni KroosGianluigi BuffonLeonardo BonucciBola InternasionalThe Best FIFA Football Awards

Berita Terkini