Ronaldo Jadi Target ke-5 ISIS Jelang Piala Dunia 2018
ISIS terus-menerus menyebarkan poster propaganda menjelang diselenggarakannya Piala Dunia 2018. Jika sebelumnya ada Lionel Messi, Neymar, pelatih Tim Nasional (Timnas) Prancis, Didier Deschamps, dan juga Marco Asensio yang menjadi target mereka, kini Cristiano Ronaldo turut dihantui oleh teror ISIS.
Kelompok militan radikal tersebut menyebarkan poster bergambar pemain megabintang milik Real Madrid tersebut tengah berlutut. Tampak pula mata serta pipi bagian kiri berwarna merah akibat berdarah.
Di belakang Ronaldo turut digambarkan seorang tentara ISIS tengah berdiri sambil memegang sebuah pisau.
Selain itu, terdapat pula logo Piala Dunia 2018 yang dicantumkan pada poster itu, sebagai isyarat bahwa kelompok militan itu sudah siap menanti terlaksananya kompetisi sepakbola akbar tersebut.
Selain gambar yang dibuat sebagai teror, poster itu juga dilengkapi dengan kalimat propaganda.
"Kalimat kami adalah apa yang kamu lihat dan bukan apa yang kamu dengar. Jadi, tunggu saja. Kami juga menunggu," bunyi tulisan dalam poster.
Sebelumnya, ISIS turut menyebarkan poster dengan makna yang tidak berbeda jauh. Lionel Messi pernah digambarkan tengah berada di dalam penjara. Ada pun poster yang memperlihatkan Messi tengah tergeletak layaknya orang yang sudah meninggal sementara Neymar tampak tengah menangis dan seperti orang memohon ampun.
Didier Deschamps pun juga diteror yang mana poster memperlihatkan dirinya tengah mengenakan seragam oranye sementara seorang tentara ISIS menodong sebuah pistol ke arah pria berusia 49 tahun tersebut.
Rekan setim Ronaldo, Marco Asensio juga digambarkan menjadi target teror oleh ISIS. Mereka pun turut menyertakan caption bahwa Asensio merupakan seorang zionis.
"Mereka akan dihukum karena ini yang dijanjikan Allah dan dia tidak melanggar janjinya," kata pesan yang menyertai poster bergambar pemain Timnas Spanyol itu.
Pihak berwenang pun melihat poster yang disebarkan oleh ISIS itu sebagai hal yang serius. Sebab, kompetisi sepakbola yang akan berlangsung pada 14 Juni mendatang di Moskow tersebut pasalnya akan dihadiri puluhan ribu penggemar sepakbola.
Ditambah lagi, sebelumnya kota terbesar kedua Rusia, St Petersburg pernah menjadi target serangan ISIS pada April lalu, yang mana menewaskan 14 orang akibat bom koper, sebagaimana dikutip dari Mirror (30/10/17).
Oleh sebab itu, teror yang diberikan oleh ISIS pastinya akan dilihat sebagai hal serius guna melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga keamanan pelaksanaan Piala Dunia 2018 di Rusia itu.